Bahaya di Balik Perubahan Warna Air Danau di Argentina Jadi Merah Muda

Selain berubah menjadi merah muda, danau di Argentina itu juga mengeluarkan bau tak sedap.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2021, 17:01 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2021, 17:01 WIB
Bahaya di Balik Perubahan Warna Air Danau di Argentina Jadi Merah Muda
Potret danau di Argentina yang berwarna merah muda. (dok. Twitter @AFP / https://twitter.com/afp/status/1419508738688393218?lang=en )

Liputan6.com, Jakarta - Danau Corfo yang berada di pesisir Patagonia, Argentina, berubah warna menjadi merah muda sejak akhir Juli 2021. Potret perubahan warna itu beredar viral di jagat media sosial. Meski fotogenik, perubahan warna tersebut merupakan tanda bahaya.

"Pewarna itu berasal dari pengawet yang disebut dengan natrium sulfit," ujar Federico Restrepo, insinyur lingkungan di Argentina.

Melansir Forbes, Kamis (19/8/2021), bahan kimia antibakteri biasanya digunakan untuk mengolah udang kecil dan udang besar yang akan diekspor. Pabrik ikan yang berada di Provinsi Chubut, Argentina, dekat Samudra Atlantik, dituding bersalah karena mencemari Sungai Chubut yang mengalir ke Danau Corfo.

Danau lokal tersebut merupakan kawasan milik individu dari kalangan industri dan tidak terbuka untuk tempat rekreasi. Meski begitu, warga Kota Rawson yang tinggal di dekat danau memprotes perubahan warna itu.

Mereka mengaku terganggu lantaran munculnya aroma tidak sedap dari pengolahan ikan dan polusi yang berasal dari truk pembawa limbah ikan melalui kota ke pabrik pengolahan. Merespon hal tersebut, pemerintah daerah setempat mengizinkan truk pembawa limbah ikan tersebut untuk membongkar bongkar muat di Danau Corfo.

Berdasarkan riset yang ditulis oleh mahasiswa kedokteran dan antropologi UBA, Eduardo Pita, sulfit yang digunakan dalam pengolahan ikan dapat tergolong sangat beracun ketika konsentrasi besar.

"Perubahan warna air sudah menjadi indikator adanya konsentrasi yang tinggi dan juga adanya aroma yang tidak sedap berdasarkan penduduk yang ada disekitar danau, membuat kita berpikir betapa seriusnya masalah ini," ujar Pita.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tanggapan Perusahaan

Bahaya di Balik Perubahan Warna Air Danau di Argentina Jadi Merah Muda
Ilustrasi danau. (dok. Aaron Burden/Unsplash)

 

Pablo Lada, aktivis lingkungan lokal dan anggota Argentina's National Ecological Network (RENACE), mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat sepenuhnya bertanggung jawab atas gagalnya hukum yang mengharuskan pengelolaan limbah cair sebelum dibuang.

"Pengolahan ikan memang menghasilkan pekerjaan. Tetapi perusahaan ini tidak mau membayar ongkos transportasi limbah ke pengolahan yang sudah ada di Puerto Madryn," ujarnya. Ia menambahkan, menurutnya, warna merah muda kemungkinan berasal dari pewarna yang digunakan untuk udang.

Namun, Kepala Rawson Environmental Sociedad Anónima (RASA), Adriana Sanz menganggap perusahaannya tidak bertanggung jawab atas perubahan warna merah muda yang terjadi di danau. Menurut Sanz yang juga menjadi penanggung jawab atas pengolahan limbah pemancingan, warna cerah dari danau bukanlah tanda kontaminasi, tetapi kurangnya oksigen yang ada di dalam air.

"Danau berwarna merah muda tersebut perlu diurai karena itu bukanlah indikasi kontaminasi. Ini bukan limbah air, munculnya warna disebabkan oleh fakta bahwa danau ini memiliki banyak bahan organik dan sedikit oksigen," ujar Sanz, dikutip dari El Chubut, Kamis (19/8/21).

 

Indonesia Juga Mengalami

Ilustrasi udang
Ilustrasi Udang. (Dok. Thanks for your Like/donations welcome/Pixabay)

Perubahan warna air menjadi merah muda juga pernah dialami Indonesia. Kejadiannya bukan di danau, melainkan di Sungai Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Jepara, Jawa Tengah, pada November 2019 lalu.

Penyebabnya lagi-lagi ulah manusia, yakni para penenun desa setempat yang membuang limbah pewarna tekstil ke sungai begitu saja, tanpa melewati instalasi pengolahan air limbah. Dalam tayangan Fokus Indosiar, bau tak sedap juga merebak.

Pencemaran yang sudah berlangsung lama tersebut ikut pula mencemari sumur warga. Setidaknya ada empat sumur yang terpaksa ditutup karena airnya sama sekali tak bisa dipakai. Hampir semua selokan dan sungai kecil di Desa Troso pun ikut tercemar.

Air sumur tercemar tak bisa dipakai untuk memasak. Warga pun hanya bisa memanfaatkannya untuk mencuci dan mandi. Itu pun mengeluarkan aroma tak sedap.(Gabriella Ajeng Larasati)

 

 

Impian Sungai Ciliwung Bersih

Infografis Impian Sungai Ciliwung Bersih
Infografis Impian Sungai Ciliwung Bersih. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya