Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengadakan kunjungan ke Desa Wisata Saribu Gonjong atau Sarugo di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat pada Sabtu, 28 Agustus 2021. Desa tersebut terpilih menjadi salah satu dari 50 desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2021.
Desa Wisata Sarugo itu unggul dari 70 ribu desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia. Kunjungan tersebut sekaligus untuk menebarkan semangat kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di wilayah tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Saat itu, Sandiaga menyampaikan apresiasi kepada pengelola dan masyarakat Desa Wisata Sarugo. Sesuai namanya, desa ini punya keunikan yaitu deretan Rumah Gadang lengkap dengan Gonjong.
Semuanya berderet rapi membentuk barisan dan menghadap ke Masjid Raya. Gonjong di setiap rumah berjumlah lima, yang melambangkan Rukun Islam.
"Budayanya sangat terjaga, begitu juga dengan keindahan alamnya. Semuanya terlihat sangat menyatu di desa wisata ini dengan kearifan lokalnya. Ini yang harus terus dijaga," ucap Sandi dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (29/8/2021).
Desa ini memiliki komoditas utama yang menjadi sumber ekonomi warga yaitu sektor perkebunan, khususnya perkebunan Jeruk Siam Gunuang Omeh. Hampir di setiap rumah penduduk terdapat kebun jeruk yang setiap harinya dikirim untuk dipasarkan.
Selain potensi alam dan budayanya, Desa Sarugo memiliki nilai sejarah tersendiri. Desa ini merupakan daerah penting pada saat PDRI (Pemerintah Darurat Indonesia), sehingga o masih banyak terdapat peninggalan-peninggalan sejarah. "Sarugo (Saribu Gonjong), dan Sumatra Barat pada umumnya memiliki tradisi yang kuat. Ini yang harus dapat kita jaga bersama," ujar Sandi.Â
Potensi Pariwisata
Namun Sandiaga menilai Desa Wisata Saribu Gonjong masih perlu memperkuat digitalisasi, seperti internet. Sinyal internet yang mumpuni tidak hanya akan membuat promosi desa wisata ini akan lebih mudah dan jangkauan yang luas, tapi juga bisa mendukung pelaku ekonomi kreatif untuk masuk ke ekonomi digital.
Dengan begitu, mereka diharapkan bisa mengambil beragam peluang baru yang justru hadir di tengah krisis dan menciptakan lapangan kerja. "Kami yakin Sarugo akan jadi desa wisata unggulan. Kemenparekraf akan melakukan pendampingan dalam peningkatan SDM ekonomi kreatif, peningkatan akses pasar, infrastruktur dan juga akses permodalan untuk produk-produk ekonomi kreatif dan pelaku ekonomi kreatif," jelas Sandi.
Bupati Limapuluhkota, Safaruddin Datuak Bandaro Rajo, mengucapkan terima kasih dan rasa syukur atas ditetapkannya Desa Wisata Sarugo dalam 50 besar ADWI 2021. Hal ini menunjukkan potensi pariwisata yang begitu kuat dari desa wisata tersebut. Sebelumnya Desa Wisata Sarugo mendapatkan penghargaan sebagai Kampung Adat Terpopuler kedua di ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021.
Advertisement
Program Perbaikan
"Atas nama pemerintah daerah merasa bangga dan bersyukur. Kami sadar masih banyak terdapat kekurangan seperti sanitasi. Untuk itu kami mohon dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan ini akan jadi program perbaikan prioritas kami ke depan," tutur Safaruddin.
Terkait infrastruktur seperti jalan dan juga akses internet yang masih kurang, Safaruddin mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait infrastruktur seperti jalan. Sedangkan akses internet yang masih kurang akan segera masuk dalam program prioritas dalam waktu dekat.
Pemkab Limapuluh Kota juga berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas masyarakat sehingga dapat menghadirkan sumber daya manusia yang unggul. "Kami berharap wisatawan lokal dan juga internasional yang datang ke sini dapat menikmati alam dan budaya kita yang asri dengan dukungan infrastruktur dan sanitasi yang baik," tutup Safaruddin.
4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Advertisement