Liputan6.com, Jakarta - Persoalan rambut jadi perhatian banyak orang, tak hanya perempuan tapi juga lelaki. Untuk mengetahui persoalannya, orang perlu memahami anatomi rambut.
"Secara sederhana, anatomi rambut itu terdiri dari akar dan batang. Selain itu, persoalan rambut juga dipengaruhi faktor internal dan eksternal," ungkap dokter Reinita Arlin Puspita dalam peluncuran produk rambut People with Us secara daring, Jumat, 8 Oktober 2021.
Advertisement
Baca Juga
Reinita berkata, faktor internal yang dimaksud adalah genetik. Ia mencontohkan ada anak yang baru lahir hingga umur dua bulan tidak memiliki rambut.
"Itu karena faktor genetik. Ada juga dalam satu keluarga, lelaki berusia 20 hingga 30 tahun tidak mempunyai rambut. Itu juga karena faktor genetik," tutur Puteri Pariwisata 2012 itu.
Sementara itu, faktor eksternal yang memengaruhi rambut adalah makanan yang dikonsumsi. Itu juga yang memengaruhi makro dan mikro nutrien.
"Makro nutrien itu berupa karbohidrat, protein, dan lemak. Yang paling berpengaruh pada rambut itu proteinnya. Protein, jika dipecah-pecah, ada yang namanya asam amino yang sangat berperan pada kesehatan rambut kita. Istilahnya itu semennya rambut kita," papar Reinita.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perhatikan Kebiasaan Keramas
Selain itu, hal lain yang memengaruhi rambut adalah mikro nutrien. Banyak orang yang lupa bahwa asupan yang dimakan kurang mikro nutriennya.
"Yang dibutuhkan dari mikronutrien itu berupa vitamin, mineral, dan antioksidan. Berbicara vitamin, penting sekali di rambut kita itu ada zat yang biasanya disebut vitamin B kompleks. Salah satunya biotin yang sangat berperan terhadap rambut kita," ungkap Reinita.
Sementara mineral berupa zinc, zat besi, dan selenium yang terdapat di dalam sayur-sayuran pun berperan krusial. Hal lain yang juga sangat penting bagi rambut adalah antioksidan.
"Orang menganggap bahwa sinar UV dan polusi udara dapat memengaruhi kulit keriput atau kulit kusam. Padahal, itu tak hanya menyangkut kulit, tapi rambut juga. Rambut juga bisa mengalami penuaan. Antioksidan dapat mengikat rambut kita supaya radikal bebas tidak memberikan masalah yang berlebihan," urai Reinita.
Kebiasaan keramas menggunakan air hangat juga ternyata punya andil. "Kulit kepala kita tidak didesain untuk menerima panas yang berlebih," ucapnya.
"Dengan begitu, kekuatan rambut bisa terganggu atau akar rambut tidak bisa kuat lagi sehingga bisa menimbulkan kerontokan rambut," imbuh Reinita yang menyebut banyak orang yang menggunakan sampo, tapi tidak tahu apa kandungan di dalamnya.
Advertisement
Solusi Permasalahan Rambut
Terkait permasalahan rambut, brand lokal People with Us bemaksud hadir sebagai solusi. Jenama ini didirikan oleh Sieny Subiantoro dan Michelle Effy.
"Banyak sekali orang mengalami rambut rontok. Berdasarkan Google Search, tren rambut rontok mulai naik selama 12 bulan ini," ungkap Michelle.
Sebagai respons, mereka merilis dua produk untuk membantu mengatasi masalah tersebut: Thick with Me dan Shine with Me.
"Shine with Me merupakan serum untuk perawatan batang rambut. Sementara Thick with Me merupakan serum berbentuk spray yang bagus diaplikasikan setelah keramas dan cocok untuk mengatasi kerontokan rambut yang sangat parah," tandas Sieny.
Infografis Tips Perawatan Rambut di Masa Pandemi
Advertisement