Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Memiliki latar belakang sejarah yang panjang, bagaimana awal mula hari santri?
Tanggal tersebut berkaitan dengan sejarah Resolusi Jihad, yakni momentum para santri bergabung dengan seluruh elemen bangsa untuk melawan penjajah. Dilansir Merdeka.com, Kamis (21/10/21), hari santri nasional berkaitan dengan hari pahlawan.
Advertisement
Baca Juga
Hari pahlawan diperingati pada 10 November yang menandai perlawanan paling hebat rakyat Indonesia terhadap Belanda diikuti dengan peran para santri. Begitu juga pada 22 Oktober menjadi penanda adanya keterkaitan antara santri dengan perlawanan Indonesia menghadapi penjajah yang kemudian memunculkan para pahlawan bangsa.
Sebab itu, 20 hari dari 22 Oktober hingga 10 November menjadi momentum memperingati jasa para santri yang telah berjuang bagi tegaknya kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari cengkeraman penjajah. Selain itu, penetapan hari santri nasional diharapkan memperkuat sinergi pemerintah dengan komunitas santri.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hari Santri Nasional
Para santri memiliki peran strategis sebagai ulama, dalam mempromosikan gerakan anti-narkoba dan anti-radikalisme. Para santri juga diharapkan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut ulama, ada perbedaan secara kultural antara gerakan Islam dan gerakan nasionalis. Tetapi dari segi ideologi, keduanya bersumber pada kebutuhan yang sama, yakni kemerdekaan yang bisa diciptakan dengan kesatuan bangsa.
Penulis : Alicia Salsabila
Advertisement