Liputan6.com, Jakarta - Kreasi kue sekarang sangat beragam, dan di antara pilihannya bukan tidak mungkin dipadukan dengan visual sajian lain yang tidak kalah menggugah selera. Kue berdesain mi goreng ini, misalnya.
Melalui unggahan akun TikTok @deavnb, beberapa waktu lalu, kue yang bagian atasnya bervisual mirip sepiring sajian mi goreng ini menarik perhatian. Detail berupa tiruan telur, selada, irisan tomat, taburan daun bawang dan cabai, serta kerupuk pun menambah kemiripannya.
Sampai artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton lebih dari 7,6 juta kali dan mendapat hampir 700 ribu likes. Kendati demikian, desain mi goreng spesial ini bukan satu-satunya produk unik dari Kravery, bakery berbasis di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Advertisement
Di akun media sosialnya, mereka sudah memamerkan sederet kreasi tidak kalah menarik. Karena melayani permintaan personalisasi desain kue, pihaknya telah berkreasi dengan desain mulai dari semangkuk mi ayam, KTP, hingga berbagai karakter K-Drama maupun idol K-Pop.
Pemiliknya, Dea Vania, menyebut Kravery eksis sejak awal pandemi tahun lalu. "Berawal dari jualan brownies di bulan Mei. Untuk custom cake-nya, kami baru mulai di bulan Agustus 2020," katanya melalui pesan pada Liputan6.com, Senin, 25 Oktober 2021.
Dea mengaku bisnis ini berawal dari iseng. Semula, mereka mendaur ulang desain pembuat kue luar negeri. "Kalau yang mi goreng itu kami terinspirasi salah satu baker Korea. Ia buat (kue berdesain) ramen gitu, nah terus kami coba deh buat mi goreng dan ternyata banyak peminatnya," imbuhnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tidak Menduakan Cita Rasa
Juga owner Kravery, Veronica Inggrid, menjelaskan bahwa proses dekor kue sangat tergantung pada tingkat kerumitan. Ia menyebut, proses pembuatan warna jadi satu yang paling menyita waktu. Di samping, apakah itu dekor baru atau tidak juga berpengaruh.
"Kalau yang belum pernah kami buat pasti akan membutuhkan waktu lebih lama karena butuh layout dan sebagainya. Rata-rata untuk dekor dan buat warna sekitar 20 menit sampai 1 jam," tuturnya.
Dalam proses desain, Dea menyebut awalnya belajar dari sang ibunda. "Terus baru kami beberapa kali ikut kelas. Yang sulit itu saat harus membuat desian semirip dan sesuai ekpektasi pelanggan," imbuhnya.
Meski desain penting sebagai penunjang visual kue, pihaknya menyebut tetap menempatkan cira rasa sebagai faktor paling penting. Dengan begitu, mereka berharap bisa menarik pelanggan loyal.
"Jadi sebelum berani menjual, kami sudah tes rasa dulu ke beberapa orang dan selalu develop. Cuma sebagai penjual, kami tidak bisa memuaskan semua selera pelanggan, jadi di sini kami mencoba memberikan yang terbaik dengan selalu melakukan quality control," kata Veronica.
"Syukurnya sampai saat ini, pelanggan kami banyak yang repurchase dan cocok dengan rasanya," imbuhnya.
Advertisement
Berapa Harganya?
Dea menyebut tim inti Kravey hanya terdiri dari tiga orang. "Tapi sekarang kami dibantu satu orang lagi untuk handle socmed," katanya.
Soal harga, Veronica menjelaskan, cake mereka dibanderol mulai dari Rp300 ribu untuk size 16, sampai Rp500 ribu untuk size 20, menambahkan bahwa itu merupakan harga desain basic. "Kalau untuk custom, itu harus diskusi lebih jauh karena bervariatif banget," tuturnya.
"Kalau untuk jenis bolu atau kue lain, kami ada yang start from Rp80 ribu," imbuhnya. Mereka merekomendasikan untuk melakukan pemesanan setidaknya H-2 sebelum hari pengiriman.
Ini sekaligus memastikan masih ada slot yang tersedia untuk hari tersebut, mengingat pembuatan kuenya dilakukan berdasarkan permintaan. Informasi lebih lanjut tentang pemesanan bisa dicek di akun Instagram mereka, @krav.ery.
Infografis Tampilan Kekinian Camilan Tradisional
Advertisement