Liputan6.com, Jakarta - Pesatnya pertumbuhan salon dan tata rambut di Indonesia tampak dari kian banyak para pelaku usaha yang terjun di industri ini. General Manager, Professional Products Division, L'Oreal Indonesia Michael Justisoesetya menyebut potensi dan peran industri ini mendorong nilai transaksi sekitar Rp13 triliun.
"Industri ini juga termasuk garda terdepan bagi penyerapan tenaga kerja, terutama UMKM. Ada lebih dari 100 ribu salon di Indonesia, lebih dari 5.000 barbershop, 75 persen di antaranya itu UMKM, total tenaga kerjanya lebih dari 500 ribu, itu baru efek langsung," kata Michael dalam bincang virtual "Beauty That Moves Indonesia Forward", Rabu (27/10/2021).
Dia melanjutkan, efek tidak langsung dari industri ini tak kalah besar. Hal tersebut karena industri salon dan tata rambut adalah bagian dari industri kreatif yang nantinya menunjang industri lain, mulai dari industri kecantikan, fesyen, seni pertunjukan, dan lainnya yang berkontribusi positif pada perekonomian Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Michael mengaku bahagia dengan perkembangan industri salon dan tata rambut, terutama enam tahun terakhir. Ia yakin potensi ke depannya akan lebih baik.
"Para pelaku industri salon menurut saya cukup ulet yang terbiasa dengan tantangan. Ditambah hadirnya digital dan media sosial yang sekarang sangat membantu akselerasi industri tata rambut di Indonesia," lanjutnya.
Para hairdresser atau penata rambut, dikatakan Michael, kini lebih mudah mencari informasi dan mendapatkan edukasi. Penata rambut dan salon juga lebih mudah memamerkan karyanya di berbagai platfom.
"Konsumen ingin ada model dan tren terbaru dan hairdresser terpacu belajar dan berkreasi sehingga efeknya positif ke industri, itu kelihatan sekali dalam enam tahun terakhir," ungkap Michael.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Potensial
Dari segi produktivitas, dikatakan Michael, sebelum pandemi L'Oreal memiliki gelaran tahunan, Color and Style Trophy yang diadakan di banyak negara. Juara setiap negara akan diadu kembali di level dunia.
"Tahun 2018 juara kedua dari Indonesia, kalah skor sedikit dari Irlandia yang punya history lebih dari 100 tahun (di industri ini). Saya happy dengan achievement hairdresser Indonesia," tambahnya.
Guna melanggengkan pertumbuhan yang lebih lagi, Michael menyebut perlu adanya penguatan dari sisi edukasi modern yang mengikuti perkembangan zaman, relevan dengan konteks lokal, dan berkelanjutan. Lewat prinsip itu, pihaknya ingin mengedukasi sebanyak dan sesering mungkin hingga dapat menjangkau seluruh Indonesia sehingga industri ini mampu menggerakkan Indonesia.
"Inisiatif yang kita lakukan adalah digitalisasi edukasi. Kami menghadirkan platform edukasi digital namanya L'Oreal Access yang dapat di-download," jelas Michael.
Advertisement
Edukasi Digital
Melalui platform edukasi digital ini, pihaknya selalu memperbarui pengetahuan terbaru mengenai inspirasi, model, warna rambut, teknik-teknik hairdressing, pengembangan bisnis dan manajemen terbaru. Dikatakan Michael, platform ini juga menyuguhkan materi soal peran media sosial dalam meningkatkan bisnis, cara berjualan online, hingga protokol kesehatan salon terbaru dari pemerintah.
Platform ini dapat diakses gratis oleh semua penata rambut dan calon penata rambut di mana pun mereka berada. Platform edukasi ini juga menyediakan edukasi lewat live streaming.
"Karena sekarang eranya digital, kita lebih mampu mendekatkan dunia sehingga meningkatkan kualitas edukasi. Bisa lebih sering menghadirkan hairdresser dunia untuk bagi ilmu dengan hairdresser lokal," jelas Michael.
Inisiatif lain adalah program hairducation, yakni program pelatihan untuk guru SMK yang diadakan secara nasional sejak 2017 untuk mendukung Kementerian Pendidikan. L'Oreal bekerja sama guna mengembangkan kurikulum kecantikan untuk SMK Indonesia yang dirancang secara khusus untuk memastikan lulusan siswa siap kerja.
Infografis Tips Perawatan Rambut di Masa Pandemi
Advertisement