Rumah Seribu Kepala Boneka Terbuat dari Sampah Daur Ulang

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rumah di Caracas, Venezuela, selalu mengundang perhatian publik, tak hanya penduduk lokal, tapi juga orang asing. Di balkon rumah tiga lantai itu terdapat aneka boneka yang menyeramkan dibuat berdasarkan thriller film horor.

Banyak orang yang berhenti untuk melihat berbagai kepala boneka yang ditata rapi di balkon rumah tersebut. Balkon itu berada di bagian tertinggi dari sebuah rumah tiga lantai, di antara dua bangunan besar di dalam paroki Santa Rosalía de Caracas, dilansir dari laman dailynewsday, Kamis, 9 Desember 2021.

Mereka yang mengetahui tempat itu biasanya menyebut sudut El Muerto. Meskipun lokasi sebenarnya adalah di jalan Avenida Este 12, antara Fuerzas Armadas dan Sur 5.

Di bagian bawah rumah terdapat sebuah tempat usaha yang menjual cukup banyak barang dagangan. Balkon tersebut adalah ciptaan seniman visual lokal Etanís González , yang memiliki rumah dan telah mengubah sebagian menjadi museum. Balkon hanyalah salah satu dari banyak instalasi seninya.

Salah satu barang paling terkenal yang dibuat oleh orang Venezuela ini adalah "balkon boneka", sebuah karya yang diidentifikasi oleh orang-orang Caracas sebagai "rumah seribu kepala".

Menurut putra Gonzales, Jonathan González menjelaskan bahwa di balik balkon misterius mungkin tidak ada yang menakutkan. Boneka-boneka itu merupakan sebuah karya konseptual yang merupakan bagian dari rumah yang ditransformasikan menjadi sebuah museum.

Jonathan mengatakan boneka itu dibuat lebih dari 15 tahun yang lalu yang terinspirasi dari Jesús Poleo, seorang pengemudi Caracas yang memiliki truk yang dihias dengan boneka. “Buat potongan boneka itu memakan waktu tiga tahun,” katanya dan menjelaskan bahwa karya itu dibuat dengan “banyak kesabaran”, menempatkan “satu per satu” kepalanya digantung.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Di luar balkon gantung dan "menakutkan" yang bagi beberapa orang yang lewat. Museum karya seni yang dibuat oleh keluarga González dan melaluinya ada sejumlah karya yang terkesan sangat berbeda.

“Ada kritik pro dan kontra, terutama dari orang-orang yang tidak tahu bahwa apa yang sebenarnya kami lakukan adalah instalasi seni di balkon,” kata Jonathan tentang karya yang dimulai oleh ayahnya, seorang pengagum seniman Venezuela Armando Reverón.

Jonathan menjelaskan bahwa banyak pekerjaan yang mereka lakukan dibuat dengan bahan daur ulang. Pihaknya bergantung pada sampah, untuk didaur ulang.

Sebagian sampah bagi yang lain dapat berfungsi sebagai bahan pembantu atau untuk menampung suatu barang. Itu sebabnya banyak pekerjaan di rumah yang dibuat dari sampah.

Ide untuk mengubah rumah menjadi museum, menurutnya, dimulai dari kakeknya, seorang pengrajin yang juga bekerja sebagai koki di kedutaan Israel di Caracas. "Kakek saya yang memulai segalanya, dia membuat seni dan menginspirasi kami, sekarang kami semua didedikasikan untuk ini, kami telah memutuskan untuk mengubah rumah menjadi museum seni."

Rumah boneka ini telah berkembang menjadi landmark yang menarik perhatian para pengamat dan fotografer. Eliander Giménez, seorang penduduk, menjelaskan bahwa ketika dia melihat balkon untuk pertama kalinya, dia terkejut.

“Saya berasumsi mereka adalah bayi yang dipasang di balkon, saya dulu takut, saya takut pada mereka, sampai saya perhatikan bahwa itu adalah boneka. Pada saat itu, mereka hanya memenuhi balkon dan saya menilainya itu cukup eksentrik,“ kata dia.