Akselerasi Pertumbuhan Para Pengusaha dan Pelaku UMKM di Indonesia

UMKM sebagai kontribusi perekonomian terbesar negara kita haruslah menjadi sebuah perhatian khusus.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jan 2022, 19:18 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2022, 22:47 WIB
Berburu Produk UMKM Unggulan di Pameran KKI 2019
Pengunjung melihat produk dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019). Pameran ini menampilkan produk-produk UMKM RI mulai dari kain, pakaian, tas, hingga berbagai kuliner seperti kopi buatan anak negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Olsera, sebuah perusahaan rintisan penyedia Point of Sales (POS) berbasis cloud meraih pendanaan tahap awal (seed round) senilai 2,5 juta dolar AS dari Kejora-SBI Orbit Fund, sebuah kerjasama pendanaan modal ventura antara Kejora Capital (South East Asia) dan SBI Holdings (Jepang).

Sampai saat ini, Olsera telah membantu lebih dari 10.000 UMKM di 300 kota di Indonesia untuk mendigitalisasikan bisnis mereka. Dengan dana segar ini, Olsera akan terus memperkuat infrastruktur teknologi, merekrut lebih banyak talenta dan membantu digitalisasi usaha para pelaku UMKM di lebih dari 200 kota lainnya di Indonesia.

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menunjukkan, 64,2 juta UMKM memiliki kontribusi terhadap perekonomian negara sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun. Pemerintah sendiri memasang target yang signifikan, yakni membawa 30 juta UMKM untuk masuk kedalam ekonomi digital di tahun 2024.

Per September 2021, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) mencatat sekitar 16,4 juta (25%) sudah masuk kedalam ekosistem digital; bertumbuh hampir 2 kali lipat semasa pandemi COVID-19.

"UMKM sebagai kontribusi perekonomian terbesar negara kita haruslah menjadi sebuah perhatian khusus. Kami mendukung penuh Olsera dan para foundernya yang sangat berkomitmen untuk kemajuan dan digitalisasi perekonomian bangsa kita,” terang Billy Boen, Fund Director dari Kejora-SBI Orbit.

Adapun misi besar untuk mendigitalisasikan jutaan bisnis UMKM bukanlah hal mudah. Pada sisi pelaku / pengusaha sendiri juga memiliki tantangan lainnya seperti keterbatasan modal, merekrut orang yang tepat, distribusi produk, akses internet, dan tentunya adaptasi ke ekosistem digital ini.

"Sebagai sesama pengusaha, kami sangat memahami bahwa membangun dan mempertahankan bisnis di masa seperti ini bukanlah hal yang mudah. Sejak 2015, kami sendiri terus belajar dan berfokus pada satu hal: bagaimana Olsera dapat membantu para pengusaha lainnya untuk semakin bertumbuh dengan menerapkan teknologi yang memudahkan pengelolaan usaha mereka." ungkap Novendy Chen, co-founder dan CEO dari Olsera.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kerjasama Baru

Akselerasi Pertumbuhan Para Pengusaha dan Pelaku UMKM di Indonesia
Akselerasi Pertumbuhan Para Pengusaha dan Pelaku UMKM di Indonesia. foto: istimewa

Solusi yang dihadirkan POS Olsera bukan hanya sebatas pencatatan transaksi saja, lebih dari itu, para pelaku usaha sangat terbantu dengan fitur -fitur ERP yang sangat bermanfaat; mencakup pengelolaan inventori, akuntansi, pemasaran, personalia, pelayanan dan fungsi lainnya.

"Selama pandemi berlangsung, kami melihat cukup banyak rekan-rekan pebisnis UMKM yang terkena dampak di penjualan karena bisnis yang dimilikinya masih offline. Kami meluncurkan Olsera Store sehingga para pebisnis dapat mengubah toko offline mereka menjadi online agar dapat terus menjalankan bisnisnya.

Di saat yang sama, para pelaku usaha di bidang jasa menderita kerugian terkait penerapan Social Distancing. Kami ingin membantu mereka, dan dikembangkanlah Zenwel. Didesain khusus untuk lini usaha jasa, Zenwel dilengkapi dengan fitur penjadwalan kalendar, reservasi online, CRM dan program loyalty untuk mendukung akuisisi dan retensi pelanggan mereka." tambah Ali Tjin, co-founder dan CTO dari Olsera.

Olsera sendiri juga terus menjalin kerjasama baru dengan berbagai pihak, termasuk di dalamnya melalui integrasi dengan e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, dan marketplace lainnya sehingga para pebisnis tidak hanya dapat melihat perkembangan usahanya di setiap platform, tapi mendapatkan keterpaduan informasi yang dibutuhkan untuk gambaran yang lebih menyeluruh dari semua usaha yang dimiliki.

Nasib Dunia Usaha Diterpa Corona

Infografis Nasib Dunia Usaha Diterpa Corona
Infografis Nasib Dunia Usaha Diterpa Corona (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya