Kazakhstan Rusuh, Warga Inggris Diperingatkan Tak Berkunjung ke Sana

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kota di Kazakhstan dilanda kerusuhan yang dimulai dari protes yang terjadi pada 2 Januari 2022. Protes tersebut akibat kenaikan harga bahan bakar LPG.

Dari Ayratu dan Mangystau protes meluas ke wilayah lain dan menyebar ke kota-kota lain dari 3 Januari 2022. Kota-kota tersebut adalah Aktobe, Karaganda, Almaty, Nur-Sultan, Shymkent, dan Kyzylorda, dilansir dari laman gov.uk, Kamis (6/1/2022).

Beberapa kota, termasuk Almaty dan Atyrau, jadi saksi bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi dengan cedera dan penangkapan. Akibatnya, pemerintah Kazakhstan telah memberlakukan keadaan darurat nasional. Jam malam berlaku mulai pukul 11 ​​malam hingga tujuh pagi.

Warga Inggris pun diperingati agar sementara tidak berkunjung ke negara itu. Sebelum kerusuhan terjadi, sebagian besar kunjungan ke Kazakhstan bebas masalah. Namun, warga asing harus berhati-hati atas tindak kriminal yang bisa terjadi, seperti penjambretan dan pencurian di kota-kota dan daerah pedesaan. 

Ada sejumlah serangan kekerasan dan perampokan terhadap komunitas ekspatriat di Atyrau dan Aktau di Kazakhstan barat, dan di Nur-Sultan dan Almaty. Serangan sebagian besar terjadi di malam hari, di dalam dan di sekitar klub malam dan bar lokal atau ketika tiba di rumah larut malam, karena sebagian besar gedung apartemen memiliki tangga gelap dan tidak ada lift.

Bila kepalang sudah di sana, pemerintah Inggris mengingatkan warganya agar menghindari jalan sendirian dan jika memungkinkan, atur transportasi terlebih dahulu. Simpan barang berharga di tempat yang aman dan jauh dari pandangan umum.

Selain itu, pemerintah Inggris meminta warganya menghindari bepergian dengan taksi tidak resmi, terutama pada malam hari dan sendirian, atau jika sudah ada penumpang lain di dalam mobil. Perampokan rentan terjadi di kereta api, jadi traveler disarankan selalu mengunci kompartemen kereta api di kereta malam.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pada umumnya, Kazakhstan terbuka untuk kunjungan wisatawan asing. Namun, ada tiga area yang hanya menerima pelancong kecuali sudah mendapat izin khusus dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri, dengan persetujuan Komite Keamanan Nasional Kazakh. Area tersebut desa tipe perkotaan Gvardeyskiy di wilayah Almaty di Kazakhstan tenggara.

Kota Baykonur, Distrik Karmakchi, juga masuk daftar. Baykonur dikenal sebagai kawasan uji coba program luar angkasa Rusia. Di sana terdapat Baikonur Cosmodrome. Warga asing wajib mendapatkan izin pendahuluan dari otoritas Rusia sebelum mengunjungi Baikonur dan Cosmodrome. Bahkan, pelancong asing wajib memperoleh izin tertulis khusus yang berbeda dari visa reguler Rusia.

Ketiga adalah Kazalinsk di wilayah Kyzylorda selatan perbatasan. Tidak banyak penjelasan mengapa daerah tersebut dijaga ketat dari kunjungan warga asing.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional menerbitkan daftar maskapai penerbangan terdaftar yang telah diaudit dan terbukti memenuhi sejumlah standar keselamatan operasional dan praktik yang direkomendasikan. Daftar ini tidak lengkap dan tidak adanya maskapai penerbangan dari daftar ini tidak berarti tidak aman. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional telah mengaudit tingkat penerapan elemen penting pengawasan keselamatan di Kazakhstan.

Pada 27 Desember 2019, penerbangan internal yang dioperasikan oleh maskapai 'Bek Air' jatuh di Almaty, menewaskan sejumlah orang. Otoritas penerbangan sipil Kazakhstan telah menangguhkan lisensi perusahaan. Daftar insiden dan kecelakaan lebih lanjut di Kazakhstan dapat ditemukan di situs web jaringan Keselamatan Penerbangan.

Maskapai penerbangan lokal tidak selalu mengikuti jadwal penerbangan. Karena itu, pelancong diminta selalu memeriksa waktu keberangkatan atau kedatangan Anda yang sebenarnya terlebih dahulu. Pelancong juga diminta menyimpan label bagasi karena harus menunjukkannya saat meninggalkan bandara.