McDonald's Jepang Perpanjang Periode Penjualan Kentang Goreng Terbatas, Ada Apa?

Liputan6.com, Jakarta - Kabar kekurangan kentang goreng di Jepang, yang terutama memengaruhi operasional rantai McDonald's di Negeri Sakura, sempat menarik perhatian akhir tahun lalu. Kala itu, restoran cepat saji ini membatasi penjualan menu tersebut selama seminggu.

Mengutip SoraNews24, Senin (10/1/2022), mereka hanya melayani pesanan kentang goreng ukuran kecil, yang disebut Mac Fry Potato. Saat itu, penjatahan tersebut dikaitkan dengan penundaan yang disebabkan krisis rantai pasokan global yang sedang berlangsung.

Juga, akibat banjir dalam skala besar di British Columbia, Kanada, produsen kentang gerai tersebut. Pembatasan penjualan kentang goreng rencananya akan berakhir pada 1 Januari 2022, dengan sebuah perusahaan logistik Amerika berkicau mereka sanggup menerbangkan sejumlah besar pasokan kentang bantuan.

Namun, cuitan tersebut telah dihapus, dan keadaan tidak terduga telah muncul. Salah satunya adalah cuaca buruk dalam perjalanan ke Jepang, yang menyebabkan penundaan lebih lanjut.

Penjatahan Mac Fry Potato dilaporkan akan berlanjut selama kurang lebih satu bulan lagi. Artinya, hingga sekitar akhir Januari, pelanggan belum bisa mendapatkan menu kentang goreng dalam jumlah besar atau sedang.

Juga, saat memesan kombo, ukuran kentang gorengnya akan otomatis berubah jadi kecil dan harganya akan berkurang 50 yen (sekitar Rp6 ribu-an). Ini merupakan berita buruk untuk penjualan set kentang goreng dan nuget PotéNage yang laris di Jepang.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bukan lagi dibatasi, penjualan menu McDonald's tersebut tengah ditangguhkan sampai lebih banyak suplai kentang tiba di Jepang. Terkait ini, banyak pelanggan mengaku kecewa karena tidak bisa merayakan tahun baru dengan Mac Fry Potato dalam jumlah banyak.

"Yang kecil tidak cukup," komentar salah satunya, sementara yang lain menulis, "Saya pergi ke McDonald's untuk membeli nuget, kentang goreng, dan mungkin burger sesekali, jadi ini pada dasarnya seperti penutupan toko bagi saya."

"Jangan lagi!!!" sambung yang lain. "Serius, mereka melakukan ini dua kali?!" kata yang lain. "Saya tahu ini akan terjadi karena mereka tidak merilis kupon untuk kentang goreng," komentar seorang pengguna.

"Saya baru saja membeli satu kilogram kentang goreng di supermarket, jadi saya sudah siap," aku yang lain. "Tapi tidak ada batasan berapa banyak ukuran kecil yang bisa dibeli. Mereka hanya ingin menghasilkan uang," klaim seorang warganet.

Benar bahwa meski setiap orang hanya bisa mendapatkan Mac Fry Potato ukuran kecil, tidak ada batasan pembelian. Namun, bertentangan dengan tuduhan di komentar terakhir, perbedaan harganya cukup kecil.

Menurut situs web McDonald's Jepang, Mac Fry Potato diperkirakan memiliki berat 74 gram, sementara ukuran kentang goreng sedang 135 gram dan yang besar 170 gram. Jadi, untuk mendapat jumlah kentang goreng yang sama dengan ukuran besar, yang berharga 330 yen (Rp41 ribu), seseorang dapat membeli dua porsi kecil seharga 300 yen (Rp37 ribu) seberat 148 gram.

Bisa juga membeli tiga porsi kecil seharga 450 yen (Rp55 ribu), yang mana akan memiliki jauh lebih banyak kentang goreng seberat 222 gram. Dikombinasikan dengan keacakan yang melekat pada cara kentang goreng dimasukkan ke dalam wadah, pelanggan akan mendapat hasil yang kurang lebih sama dengan memesan beberapa porsi kecil.

Jadi, ini tampaknya lebih seperti langkah untuk membuat orang-orang tidak nyaman mendapatkan kentang goreng dalam jumlah besar untuk memperpanjang pasokan daripada sekadar menghasilkan uang. Namun, akan sulit bagi penggemar untuk mendapat kentang goreng McDonald's dalam jumlah besar dalam satu pesanan.