Liputan6.com, Jakarta - Seekor burung tak sengaja terjebak di dalam pesawat selama delapan jam. Hewan itu pun terpaksa ikut serta dalam perjalanan melintasi Samudra Atlantik.
Kehadiran burung di dalam pesawat itu kemudian direkam salah seorang penumpang. Brooke Frazier lalu mengunggahnya ke media sosial.
Ia menjelaskan bahwa burung itu ikut terbang dalam pesawat dari Brussel, Belgia. Ia menyadari kehadiran unggas itu saat melihatnya terbang di sepanjang gang.
Advertisement
Baca Juga
"Burung kecil ini masuk di Belgia, keluar di Amerika Serikat, tetapi sepanjang waktu dia menggila," tulisnya sebagai keterangan.
"Hewan kecil ini sepertinya kebingungan," sambung dia lagi.
Dalam video tersebut terlihat burung itu terbang hingga ke ujung depan pesawat, mendekati kokpit, sebelum ia mendadak berbalik dan terbang ke arah sebaliknya. Ia sempat nangkring di dekat kabin sebelum terbang lagi dan rekaman pun berakhir.
"Saya mulai menangis karena seluruh keluarganya ada di Belgia dan dia akan turun dan harus mencari teman baru," imbuh Brooke.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Canda Warganet
Unggahan itu sontak menarik perhatian warganet. Beberapa mengomentari kejadian itu dengan meyakini bahwa burung kecil itu akan baik-baik saja dan akan memulai lembaran baru di Amerika. Lainnya menanggapi dengan berbeda.
"Aku harap ia sudah punya visa," kata warganet.
"Untuk beberapa jam, dia menjadi burung tercepat di dunia," kata lainnya.
Warganet lain menambahkan, "Burung itu harus menggunakan 'duolingo' (aplikasi bahasa) untuk belajar bicara bahasa Inggris."
Brooke pun mengungkapkan burung itu tidak disakiti. Ia segera dibebaskan setelah pesawat mendarat.
Advertisement
Aturan Terbang Bersama Hewan
Meski tidak lazim, sejumlah negara tetap membolehkan penumpang untuk membawa serta hewan peliharaannya naik pesawat. Departemen Transportasi AS, misalnya, melarang semua hewan, kecuali anjing untuk masuk ke dalam pesawat pada Desember 2020. Kucing dan anjing dapat dibawa ke kabin sebagai hewan peliharaan, tetapi dengan dikenakan tambahan biaya.
Selain AS, beberapa maskapai penerbangan Timur Tengah juga mengizinkan hewan seperti elang, untuk dibawa ke dalam kabin dan bahkan punya paspor sendiri. Sementara, Australia menggodok aturan baru yang mengatur izin penumpang membawa hewan peliharaan ke dalam kabin.
Selama ini, Australia memberlakukan hewan peliharaan, dengan pengecualian hewan penolong, hanya dapat bepergian di ruang kargo, dengan perusahaan transportasi hewan yang bermitra dengan maskapai untuk menyediakan layanan tersebut. Kalaupun maskapai mengizinkan penumpangnya membawa masuk hewan peliharaan ke dalam kabin, mereka harus mempertimbangkan cara menahan hewan, efeknya pada penumpang lain, tidak menghalangi antrean keluar, menangani kotoran atau kencing.
6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat
Advertisement