Liputan6.com, Jakarta - Penugasan seseorang dalam suatu pekerjaan ke seantero dunia turut dibarengi dengan kehadiran paspor penugasan. Bukan paspor biasa, mereka yang punya pekerjaan tertentu seperti diplomatik, investigasi, bahkan presiden dibekali paspor khusus.
Apa saja jenis-jenis paspor khusus tersebut? Simak rangkuman selengkapnya seperti dilansir dari CNN, Kamis, 13 Januari 2022, berikut ini.
Advertisement
1. Paspor Diplomatik
Paspor diplomatik dikeluarkan untuk diplomat dan konsul pemerintah yang ditempatkan di luar negeri.Persyaratan untuk visa kerap diabaikan untuk memastikan perjalanan yang lancar. Pemegang paspor diplomatik Inggris, misalnya, mendapatkan bebas visa masuk ke China.
Diplomat juga sering menikmati kekebalan diplomatik, dengan catatan, ini tidak memberikan kekuasaan penuh untuk melakukan kejahatan apa pun di luar negeri. Anggota keluarga diplomat terkadang dapat memperoleh paspor diplomatik juga.
Di Inggris, ada jenis paspor diplomatik yang sangat istimewa, yang ditandai dengan cap Queen's Messenger Service (QMS). Ini adalah kelompok elit yang telah mengirimkan materi diplomatik rahasia selama sekitar 800 tahun. Sementara itu, ada kontroversi seputar paspor diplomatik Kanada pada 2017 ketika terungkap bahwa negara itu mungkin mengeluarkan terlalu banyak.
2. Paspor Presiden dan Perdana Menteri
Untuk memiliki bentuk paspor paling tinggi, Anda harus bekerja jadi presiden atau perdana menteri. Ini adalah varian unik dari paspor diplomatik, presiden AS bahkan memiliki profesi mereka terpampang di atasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3. Paspor Interpol
Dokumen perjalanan ini diterbitkan secara eksklusif untuk karyawan Interpol. Dokumen Perjalanan Interpol tersedia dalam dua format: e-Passport Booklet dan e-KTP. Keduanya dilengkapi sirkuit terintegrasi berteknologi tinggi yang berisi informasi pribadi seperti sidik jari dan foto yang identik dengan yang tercetak pada dokumen itu sendiri.
Dokumen perjalanan muncul setelah Majelis Umum Interpol ke-79 pada 2010. Mengejar penjahat di seluruh dunia bukanlah pekerjaan mudah, dan Dokumen Perjalanan Interpol dirancang untuk memangkas birokrasi dengan membebaskan berbagai persyaratan visa dan mempercepat pengejaran.
4. Official atau Special Passport
Official passport atau paspor resmi (seperti yang disebut di AS dan Inggris) atau paspor khusus (seperti yang dikenal di Kanada) dikeluarkan untuk senator, anggota parlemen, pejabat militer, dan berbagai pegawai pemerintah lain yang tidak sepenuhnya diplomat, tetapi perlu bepergian ke pos di luar negeri atau dalam misi resmi.
Di atas kertas, paspor ini tidak menawarkan manfaat khusus apa pun. Paspor resmi juga bisa dicabut. Pada Agustus 2021, 14 paspor resmi milik pejabat Siprus Turki dilaporkan diambil kembali dari mereka menyusul pertengkaran tentang pembukaan kembali bekas hotspot wisata, Varosha.
Advertisement
5. United Nations Laissez-Passer (UNLP)
Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Perburuhan Internasional, Organisasi Kesehatan Dunia, dan berbagai organisasi lain dapat memperoleh dokumen tersebut. Ini pertama kali diluncurkan pada 1946, dan diluncurkan secara elektronik pada 2012.
Ada dua jenis UNLP, yakni laissez-passer biru, dan merah untuk anggota peringkat lebih tinggi. PBB menyatakan pemegang UNLP merah mungkin "mendapatkan hak istimewa diplomatik, kekebalan, dan fasilitas diplomatik ketika bepergian untuk urusan PBB."
Di beberapa negara, itu termasuk pengabaian visa. Tidak seperti banyak paspor lain dalam daftar ini, UNLP tidak secara resmi menggantikan paspor nasional, tapi melengkapinya. Menginstruksikan PBB: "Kedua dokumen harus selalu dibawa bersama dalam perjalanan resmi."
Ungkapan "laissez-passer" diterjemahkan di sepanjang baris "let pass." Istilah ini mungkin telah digunakan setelah Safe Conduct Act 1414. Saat itu Henry V menjadikannya pengkhianatan tingkat tinggi bagi rekan internasionalnya untuk melanggar janji mengizinkan seseorang bepergian dengan bebas melalui negara mereka. Dokumen yang disebut laissez-passers juga digunakan selama Perang Dunia I untuk memastikan perjalanan yang aman bagi para pengungsi dari daerah yang dilanda perang.