Perempuan Amerika Jual Keringat Payudaranya Rp7 Juta per Botol

Perempuan Amerika itu sebelum menjual keringat payudaranya, lebih dulu menawarkan kentut dalam botol.

oleh Komarudin diperbarui 07 Jun 2022, 03:02 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2022, 03:02 WIB
Stephanie Matto
Warga Connecticut, AS, sengaja menjual keringat payudaranya senilai Rp7 juta per botol (dok. TikTok/Stephanie Matto/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan, warga Connecticut, Amerika Serikat, bisa dibilang kreatif. Ia menjual keringat, dalam arti sebenarnya, khususnya keringat payudaranya.

Menurut New York Post, Stephanie Matto disebut sebagai pengusaha paling inovatif di dunia. Setelah meraup banyak uang dengan menjual toples berisi kentutnya, bintang 90 Day Fiance kini mendirikan bisnis sampingan lain yang di luar kebiasaan, menjajakan botol berisi keringat payudaranya.

Wanita berusia 31 tahun itu sempat terpaksa menangguhkan penjualan perut kembungnya setelah ketakutan serangan jantung pada Januari 2022. Kini, ia menawarkan produk alternatif yang dinilai tepat diluncurkan di musim panas, dan sudah terbukti sangat menguntungkan.

"Mencoba keringat payudara adalah kesibukan baru, saya di sini untuk itu," kata Matto antusias dalam sebuah wawancara dengan Jam Press. "Ini akan menjadi musim panas gadis yang panas, dan payudaraku berkeringat, jadi mari kita masukkan ke dalam botol dan menjualnya!"

Matto mengatakan bahwa dia hanya perlu 15 menit untuk menghasilkan sebotol penuh keringat payudara. Itu ia lakukan jika sedang bersantai di tepi kolam renangnya pada hari yang cerah.

Jika cuaca cukup hangat, wanita cantik berambut pirang ini mampu menghasilkan 10 botol keringat. Botol-botol keringat itu kemudian dijual dengan harga 500 dolar AS per botol atai di situs peringkat X-nya, Unfiltrd.

"Saya suka duduk di tepi kolam renang, tetapi juga kerja keras, jangan tertipu," kata Matto kepada Jam Press. "Saya juga memiliki satu set [payudara] yang bagus. Mencium dan menjilat keringat akan membawa penggemar sedekat mungkin dengan mereka."

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Raup Banyak Uang

Stephanie Matto
Warga Connecticut, AS, sengaja menjual keringat payudaranya senilai Rp7 juta per botol (dok. TikTok/Stephanie Matto/Komarudin)

 

Matto mengatakan dia menjaga dirinya tetap terhidrasi selama sesi berjemurnya. Halitu membantu meningkatkan jumlah keringat yang dia hasilkan.

"Saya suka menyebut diri saya pohon maple manusia dan payudara berkeringat getah saya," bujuk Matto. "Saya duduk di sana dan mengumpulkan getah saya dengan cara yang sama seperti pohon maple."

Bintang muda itu meraup banyak uang dan menjadi berita utama internasional dengan menjual kentut dan keringat payudaranya. Namun, dampaknya pada tubuhnya sangat parah sampai-sampai mengalami nyeri dada yang serius.

"Saya ingin menjadi pintar, memulai (bisnis) dengan lambat dan memiliki pertumbuhan berkelanjutan yang tidak membebani tubuh saya," katanya.

Pengumuman atas usaha baru Matto di halaman TikTok dan Instagram-nya minggu lalu, memicu reaksi beragam. "Dapatkan uang itu tetapi juga cobalah sauna agar Anda tidak mati karena sengatan panas," saran seorang penggemar.

"Saya perlu melakukan ini!" yang lain menimpali, terpesona oleh daya cipta Matto. Namun, salah satu pencela kurang terkesan dan menyindir, "Saya terkejut gadis ini tidak menjual organ."

Lilin Aroma Vagina

[Bintang] Gwyneth Paltrow
Sebelum meresmikan hubungan dengan bertunangan, tersiar kabar Gwyneth dan Brad telah berpacaran selama tiga tahun. Artinya, tak lama setelah Gwyneth dan Brad berpisah pada tahun 2014 silam. (AFP/Frederick M.Brown)

Sebelumnya, aktris Hollywood Gwyneth Paltrow menjual lilin beraroma area intim wanita. Nama produknya itu pun tak kalah sensasional. Gwyneth menamakan produk lilinnya 'This Smells Like My Vagina' yang dijual seharga 75 dolar AS atau sekitar Rp1 jutaan.

Produk lilin tersebut langsung menjadi perbincangan di media sosial. Sudah bisa ditebak kalau produk tersebut jadi bahan olok-olok dan nyinyiran warganet.

"Saya mendidihkan tuna di atas lilin dan aromanya seperti vagina Gwyneth Paltrow," tulis seorang warganet di Twitter.

Walaupun beraroma unik dan cenderung aneh, ternyata banyak orang yang penasaran dengan lilin aromaterapi tersebut. Menurut British Vogue pada Senin, 13 Januari 2020, lilin itu habis terjual hanya beberapa jam setelah dirilis.

Di laman Goop milik Gwyneth, ada penjelasan lebih lanjut tentang kandungan lilin yang disebut beraroma vagina itu. "Dengan aroma yang begitu menggoda, seksi, dan indah tak terduga, lilin ini terbuat dari geranium, mawar Damask, dan biji ambrette (sejenis biji dari tumbuhan kapas)," seperti tertulis di deskripsi produk di laman Goop milik Gwyneth Paltrow.

Dari Lelucon

Lilin Beraroma Area Intim Wanita yang Dijual Gwyneth Paltrow
Lilin Beraroma Area Intim Wanita yang Dijual Gwyneth Paltrow. (dok.Instagram @thevitalityvixxen/https://www.instagram.com/p/B7ROReQj8QN/Henry)

Dalam keterangan produknya juga dijelaskan bahwa Paltrow bekerja sama dengan ahli parfum Douglas Little. Saat keduanya merancang aroma dan terjadilah lelucon.

"Keduanya bekerja membuat aroma, dan dia Gwyneth Paltrow mengatakan 'Uh.. aromanya seperti vagina'. Tapi berevolusi menjadi sesuatu yang lucu, cantik, seksi dan aroma yang tak terduga," tulis keterangan resmi tentang lilin tersebut.

Perpaduan bahan tersebut diklaim membuat orang yang mencium aroma lilin jadi penuh daya fantasi, bergairah, dan menghangatkan. Lilin beraroma unik ini sebenarnya sudah tidak asing lagi di kalangan pencinta pengharum ruangan. Sebelumnya sudah ada lilin yang mengeluarkan aroma steak dan salted caramel.

Ini juga bukan kali pertama Gwyneth mengeluarkan sesuatu yang unik dan menarik perhatian. Pemain film Iron Man dan Avengers ini pernah menjual produk menarik lainnya dalam situsnya tersebut. Misalnya, satu set lingerie berbahan kulit asli yang dijual sekitar 786 dolar AS atau sekiatr Rp11 jutaan.

Infografis Boleh Lepas Masker Kode Keras Pandemi ke Endemi Covid-19
Infografis Boleh Lepas Masker Kode Keras Pandemi ke Endemi Covid-19 (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya