Liputan6.com, Jakarta - Hidup tidak selalu penuh pelangi, dan nasib ini tidak mengecualikan para pelaku dunia hiburan. Pelawak senior Kadir, misalnya. Kendati tidak jadi sosok asing bagi sebagian publik, jatuh bangun kehidupan juga dicicip pria berusia 70 tahun tersebut.
Bersama sahabatnya, Doyok, jadi tamu podcast Deddy Corbuzier, yang videonya dibagikan pada Rabu, 29 Juni 2022, Kadir bercerita dirinya sempat sakit pada 2001 lalu. Ia mengatakan, "Saya kena serangan jantung, penyumbatan pembuluh darah, begitu masuk ke rumah sakit, dibilang harus pasang ring (jantung)."
Advertisement
Padahal saat itu, Kadir sedang menjalani syuting stripping. "Saya mundur. Dengan itu kan saya tidak bisa bekerja. Waktu itu saya syuting stripping baru dapat 12 episode, saya berhenti karena enggak kuat," tuturnya.
Proses pengobatannya pun cukup menguras dompat. Ia bahkan harus menjual rumah dan tanah untuk biaya berobat dan menambal kebutuhan sehari-hari. "Lima tahun cari alternatif dan tidak kerja. Akhirnya apa? Jual rumah satu, sudah. Enggak sampai setahun, habis (uangnya)," ia menyebut.
"Sampai-sampai mobil kredit saya mau ditarik. Akhirnya jual (rumah) lagi satu. Terus tahun 2005, 2006, tanah di Tambun dijual," sambung Kadir.
Sampai akhirnya, Kadir dan istri menjajal bisnis kuliner. Dari penghasilan usahanya, Kadir bersyukur bisa menutupi kebutuhan sehari-hari. "Saya buka warung. Jualan soto kudus. Jalan, Alhamdulillah mencukupi keluarga. Saya bisa kredit mobil lagi," tuturnya. Nyatanya, ini bukan kali pertama Kadir berbicara tentang bisnis kuliner yang digelutinya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Awal Mula Berbisnis
Melansir Kapanlagi.com, dalam sebuah wawancara tahun 2017, berbisnis kuliner telah disebut Kadir sebagai salah satu kesibukannya. "Kalau kegiatan saya tetap off air. Selain itu, saya di rumah saja. Ya kebetulan, istri saya kerja. Dengan istri saya kerja, sangat membantu sekali. Kerjanya enggak tanggung-tanggung, buka warung makan. Pagi sudah ke pasar," ia mengatakan saat itu.
Disebutkan pula bahwa Kadir dan istrinya adalah penggemar berat soto kudus. Pelawak yang identik dengan logat Maduranya itu memang pernah tinggal di Kudus selama 10 tahun.
"Saya dan istri saya adalah penggemar soto Kudus dari tahun 90-an. Begitu sampai di Jakarta, istri saya kok ingin buka tempat makan, ya sudah. Saya panggil tukang masak dari Kudus. Orangnya pulang, istri saya lanjutkan dari tahun 2005," ungkapnya.
Kadir tentu bukan satu-satunya pelaku senior dunia hiburan yang akhirnya berkecimpung di bisnis kuliner. Sebelumnya ada Suti Karno yang namanya juga sempat kembali disorot usai jadi bintang tamu podcast Deddy Corbuzier
Advertisement
Bisnis Kuliner Suti Karno
Suti Karno, yang merupakan bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan, merupakan penggagas bisnis Bakso Atun yang sudah berdiri sejak 2015. Bakso Atun sempat memiliki tiga cabang yang berlokasi di Tangerang Selatan. Diketahui, Bakso Atun merupakan bisnis kulinernya yang paling sukses.
Selain Bakso Atun, ia juga membuka usaha kuliner lain yang diberi nama Sambel Peda Mpo Atun. Bisnis sambal ini laku terjual hingga ke luar negeri, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Austria. Di samping itu, ia juga membuka Warung Mpok Atun, lapor Kapanlagi.com.
Rumah makan ini sudah dibuka sejak Februari lalu. Konsepnya menyajikan berbagai macam masakan rumahan memakai resep dan kreasi Suti Karno sendiri. Karena itu, setiap hari, menu masakan di rumah makan ini bisa berbeda-beda, dan seluruhnya dimasak langsung oleh Suti.
Selain itu, ia juga disebut tidak segan melayani para pelanggan secara langsung. Warung makan ini berlokasi di kawasan BSD, Tangerang Selatan.
Persiapan Masa Tua
Kembali ke konten podcast terbaru Deddy Corbuzier, di samping Kadir, Doyok bercerita bahawa ia mengalami stroke ringan sampai harus dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), empat bulan lalu. "Ketahuannya di rumah, bangun tidur tangan sudah ngampleh (lemas)," jelas Doyok.
Meski kondisinya kini mulai membaik, tangan kiri Doyok masih terasa kaku akibat aliran darah yang "agak tersumbat." "Bukan enggak ada aliran darahnya ya, cuma agak tersumbat. Jadi dia beda kan sama (tangan) yang kanan. Ini buat nekuk gini masih susah," imbuhnya.
"Pelan-pelan baliknya. Ini sudah bisa jalan. Kaki agak pengkor dulu nyeret (jalannya). Tangan masih (kaku) dikit-dikit daya tekannya beda," kata Doyok. Stroke ringan yang dialaminya terjadi lantaran penyakit hipertensi. Namun, ia sendiri baru tahu punya darah tinggi setelah terserang stroke.
"Karena enggak pernah kontrol. Makan apa saja dimakan," ia menyebutkan.
Di kesempatan itu, Kadir juga menyebut, kurang persiapan untuk masa tua jadi salah satu penyebab artis maupun pelawak senior hidup berbeda dari saat masa kejayaan mereka. "Persiapan enggak ada, tapi tetap kerja menggantungkan seni. Padahal job sudah enggak ada. Di situ kadang-kadang mau tidak mau aset dijual," ia mengatakan.
Doyok membenarkan perkataan Kadir terkait kondisi yang tengah dialami setiap artis maupun pelawak senior saat ini. "Makanya kita harus siap. Siap terkenal dan siap tidak terkenal," ia menyebutkan.
Advertisement