Liputan6.com, Jakarta - Thailand termasuk salah satu destinasi wisata favorit wisatawan dari Indonesia. Negara yang kaya akan adat budaya ini terasa begitu menyenangkan bagi banyak orang untuk liburan.
Tentunya sebelum pergi ke luar negeri perlu menyiapkan anggaran. Di tengah masa pandemi, bukan hal mudah merancang biaya perjalanan yang ramah di kantong, apalagi saat berlibur ke luar negeri.
Namun, akun TikTok @kevinbenedico berbagi video tentang liburannya ke Thailand selama 3 hari 2 malam dengan anggaran Rp2,5 juta saja. Bujet itu sudah termasuk tiket pesawat dan hotel.
Advertisement
Baca Juga
Dalam unggahan pada 22 Agustus 2022 itu, pemilik akun bernama Kevin menuliskan kalau ia berlibur ke Thailand pada Juni lalu dan sudah mempersiapkan tiket pesawat sejak Maret 2022. Pertama, untuk tiket pesawat Jakarta ke Bangkok, ia mendapatkan harga Rp650 ribu untuk sekali jalan.
Ia juga menjelaskan saat ini wisatawan tak perlu mengisi Thailand Pass dan membawa asuransi. Wisatawan mancanegara hanya perlu mengisi kartu imigrasi di pesawat.
Selanjutnya, untuk penginapan ia mengaku hanya mengeluarkan sekitar Rp100 ribu per malam. Untuk tempat wisata, ia mengunjungi Wat Arun dan Wat Pho dengan tiket masuk masing-masing seharga 200 Baht atau sekitar Rp82 ribu.
Untuk tempat wisata yang gratis ia menyebutkan Asiatique, Platinum, Khaosan Road, MBK, Icon Siam, Siam Paragon, hingga Chatucak weekend market. Untuk biaya makan di Thailand, ia menyebutkan biayanya mulai dari Rp25 ribu untuk sekali makan. Sedangkan, kebutuhan untuk transportasi dipenuhi dengan menggunakan taksi online atau bus.
Rincian Biaya
Ia kemudian menunjukkan rincian biaya yang ia keluarkan di Thailand selama 3 hari 2 malam. Tiket pesawat pulang pergi Rp1.650.000, hotel Rp300 ribu untuk dua malam, makan Rp200 ribu, wisata Rp175 ribu, dan transportasi 150 ribu. Total ia hanya menghabiskan Rp2.475.000 untuk liburannya itu.
Video ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
"Murah banget tiketnya. Aku satu kali berangkat ke Kalimantan Tengah 2 kali sampai 3 kali lipat itu," komentar seorang warganet. "Gue habis beli tiket ke Bali pulang pergi aja udah Rp3 juta. Tahu gitu gue berangkat ke Thailand aja wkwk," komentar warganet lainnya.
"Jadi semangat nabung. Bismillah ketemu bujangnya Thailand," tulis warganet lainnya. Sampai berita ini ditulis, unggahan tentang liburan ke Thailand itu sudah dilihat lebih dari 823 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 2.015 komentar.
Sebelum memutuskan liburan ke Thailand ada baiknya mengecek dulu tarif hotel di negara tetangga Indonesia ini. Bila proposal Kementerian Pariwisata dan Otoritas Pariwisata Thailand disetujui, turis asing harus membayar lebih mahal untuk kamar hotel yang dipesan.
Advertisement
Sistem Harga Ganda
Meski pejabat pariwisata Thailand berharap bisa kembali menarik lebih banyak wisatawan mancanegara ke negeri itu, tidak menutup rencana untuk menaikkan harga kamar hotel ke tingkat sebelum pandemi demi mempercepat pemulihan sektor hospitaliti. Namun, aturan baru itu tidak berlaku kepada warga lokal.
Turis domestik tetap akan mendapat diskon untuk kamar hotel yang dipesan. Juru bicara pemerintah berdalih proposal itu untuk 'mempertahankan standar tarif dan layanan untuk turis asing, yang memengaruhi persepsi citra pariwisata Thailand'.
Pandemi Covid-19 yang berlangsung menyebabkan tingkat keterisian kamar hotel, dalam beberapa kasus, menurun hingga sekitar 30--40 persen dari kondisi sebelum pandemi. Situasi tersebut membuat hotel di sejumlah destinasi wisata populer, seperti Phuket, Bangkok, Koh Samui, dan Krabi menawari diskon dan promosi lain untuk menarik pelancong.
Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand akan mengimbau sektor perhotelan untuk mengadopsi sistem harga ganda tersebut. Harganya disebut akan serupa dengan tarif yang berlaku sebelum Covid-19. Mereka baru akan berdiskusi dengan Asosiasi Hotel Thailand tentang detail skema baru tersebut, tetapi informasi itu telah memicu perdebatan.
Beragam Pelonggaran
Sebelumnya, Thailand resmi mencabut aturan terakhir terkait pembatasan perjalanan terkait pandemi dengan tidak lagi mewajibkan turis meregistrasi diri secara daring via Thailand Pass dan kewajiban memiliki asuransi dengan premi minimal 10 ribu dolar AS. Aturan itu tidak berlaku lagi sejak Jumat, 1 Juli 2022.
Sebelum itu, Negeri Gajah Putih lebih dulu mencabut aturan karantina yang menghabiskan biaya tidak sedikit. Beragam pelonggaran itu mampu menarik minat para turis asing kembali berlibur ke Thailand, meski belum sampai tingkat sebelum pandemi Covid-19.
Pada semester pertama tahun ini, Thailand telah menyambut sekitar dua juta pelancong internasional. Jumlahnya masih di bawah dari harapan 9,3 juta turis asing pada tahun ini. Itu pun masih jauh dari angka 40 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019.
"Kurang dari setengah bisnis pariwisata telah dibuka kembali, tapi yang dibuka kembali tidak memiliki cukup pelanggan untuk bisa beroperasi secara menguntungkan," terang Presiden Dewan Pariwisata Thailand, Chamnan Srisawat, dikutip dari laman CNN, Rabu, 6 Juli 2022. Saat ini, hanya pelancong asing yang sudah divaksinasi Covid-19 yang diperbolehkan masuk ke Thailand.
Advertisement