Fakta Menarik Film Jagat Arwah yang Dibintangi Oka Antara hingga Cinta Laura

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia kembali disuguhkan tayangan horor lewat film terbaru berjudul “Jagat Arwah” yang tayang perdana di bioskop hari ini, Kamis (29/9/2022). Sederet bintang ternama yang terlibat seperti Ari Irham, Oka Antara, Sheila Dara, bahkan Cinta Laura menjadi salah satu nilai jual film besutan Ruben Adrian tersebut.   

Bergenre horor fantasi petualangan, Jagat Arwah mengisahkan pria bernama Raga (Ari Irham) yang sedang mencari jati dirinya. Hingga ia berjumpa dengan seseorang yang membukakan mata batinnya.

Semua itu bermula saat kematian sang Ayah, Sukmo (Kiki Narendra), secara mendadak dan mencurigakan hingga mendorong Raga menelusuri kehidupannya yang penuh hal mistis.

Terungkap kenyataan bahwa ia merupakan keturunan penyeimbang Jagat Arwah sekaligus Jagat Manusia yang bergelar Aditya ke-7. Mimpi nya untuk jadi anak band terkenal harus dipertaruhkan demi melanggengkan tradisi keluarganya.

Mengutip kanal Showbiz Liputan6.com, 25 Mei 2022, melalui teaser film, dijelaskan asal mula berbagai permasalahan di Jagat Arwah bermula pada Batu Jagat. Batu ini diturunkan Sang Penerang untuk menyeimbangkan Jagat Arwah dan Jagat Manusia.

Tetapi, karena berbagai ketamakan dan kejahatan, Batu Jagat yang suci tersebut tercemar dan justru mengancam. Demi mengamankan Batu Jagat, pemeran utama kita, Raga yang diperankan Ari Irham bersama dengan berbagai hantu pilihannya pun bertindak.

Berbeda dengan film horor lainnya, tema petualangan yang diangkat cukup menarik publik untuk menyaksikannya di bioskop. Namun sebelum itu, simak dulu fakta-fakta Jagat Arwah yang dirangkum tim Liputan6.com berikut. 

Sebelum tayang perdana di bioskop, teaser film horor pertama Visinema ini telah mengundang antusiasme pecinta film horor. Lantaran teasernya saja ditonton lebih dari 1 Juta orang lebih kurang dari 24 jam tayang di kanal YouTube Visinema Pictures pada Selasa 24 Mei 2022.

Melihat respons masyarakat, produser film Jagat Arwah, Tersi Eva Ranti mengatakan bahwa ia merasa senang karena kerja kerasnya dan tim mendapatkan respon hangat. "Tentu senang rasanya ketika karya yang kami kerjakan bersama-sama mendapatkan respon baik dan hangat dari masyarakat. Mewakili seluruh teman-teman yang terlibat dalam film Jagat Arwah, saya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya," ujar Tersi.

2. Unsur Misteri dan Budaya

IP (intellectual property) terbaru produksi Visinema ini juga mengelaborasikan berbagai unsur misteri dan budaya di Indonesia. Hal ini, nampak jelas dari teaser filmnya yang ramai mendapat sambutan positif.

Di antaranya menampilkan berbagai hantu lokal mengerikan, suasana gelap nan misterius, hingga narasi mencekam yang dibawakan oleh Oka Antara. Sementara teaser-nya sedikit banyak memberikan gambaran untuk penonton mengenai seramnya dunia Jagat Arwah.

Jagat Arwah juga menyuguhkan kualitas CGI memukau dan rangkaian adegan penuh teror. Salah satunya sempat dihadirkan dalam teasernya saat cahaya-cahaya yang menjalari tubuh para pemain ketika sedang bertarung.

Sosok gaib Genderuwo dengan taring terjulur, daun beterbangan, semua adegan itu juga ditampilkan dengan sangat meyakinkan dengan kualitas CGI. Membuat para penonton tidak hanya menikmati tayangan penuh efek yang mewah, melainkan seolah-olah ikut terlibat di dalamnya. 

Dibuka saat kemunculan Kuntilanak (Sheila Dara) di tengah hutan, trailer beralih ke sosok Nonik (Cinta Laura) bergaun serba hitam yang diterbangkan angin tengah membuka cadar di pinggir pantai. Kemudian Nonik terlihat sedang menyembuhkan Raga (Ari Irham) dengan kekuatan supernatural berupa pantulan cahaya kehijauan yang memancar keluar dari telapak tangannya.

Tak hanya sampai di situ, sosok Dru alias Genderuwo (Ganindra Bimo) ikut muncul dengan sekujur tubuh yang dicat kelabu gelap. Semua itu sukses membuat bulu kuduk penonton berdiri.

Serbuan kabut, kobaran api, arwah-arwah yang bergentayangan kemudian meneror layar berhasil hadirkan efek CGI (computer generated imagery) yang berkelas sekaligus menakjubkan. Sebuah terobosan genre horor dan fantasi dari film lokal yang sangat menjanjikan.

Hal yang menarik, Jagat Arwah berbeda dengan film horor lokal pada umumnya lantaran hantu-hantu yang ditampilkan justru muncul sebagai superhero. Kuntilanak diceritakan memiliki ketulusan hati membantu Raga mengungkap masa lalunya.

Sementara Genderuwo, meski agresif dan menyeramkan tetap dapat bersimpati pada Raga serta gigih menjaganya. Sama halnya dengan Nonik sang suster Belanda yang menggunakan kekuatan supranatural untuk menyembuhkan. 

Melalui Jagat Arwah, Visinema Pictures tidak terjebak pada stereotype akan sosok hantu yang selalu memerankan tokoh antagonis. Di film Jagat Arwah hantu-hantu ini justru jadi pahlawan, tentunya ini yang menjadi daya tarik.

Apalagi dengan deretan aktor dan artis yang menjadi sosok hantu di sini, makin membuat penonton penasaran. Terlebih film dengan aliran horor fantasi perdana di Indonesia ini banyak mengangkat budaya Jawa yang begitu dekat dengan latar belakang sang sutradara, Ruben Adrian. Tentunya dengan kembali maraknya film horor Tanah Air, Jagat Arwah bisa menjadi sebuah tontonan menyegarkan.