Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah destinasi yang awalnya menutup diri, kini ambil-ancang-ancang agresif untuk menarik turis kembali, tak terkecuali dengan Hong Kong. Daerah otonom China itu mengonfirmasi rencana untuk membagikan 500 ribu tiket pesawat secara gratis untuk meningkatkan sektor pariwisata mereka.
Langkah tersebut sebenarnya sudah diumumkan dua tahun lalu. Hal itu disampaikan juru bicara Otoritas Bandara Hong Kong (AAHK) kepada CNN, dikutip Jumat (7/10/2022).
Advertisement
Baca Juga
Sebanyak 500 ribu tiket gratis yang bernilai sekitar 254,8 juta dolar AS atau hampir Rp3,9 triliun itu nantinya akan disebarkan untuk pelancong global dan penduduk Hong Kong. "Pada 2020, Otoritas Bandara Hong Kong membeli sekitar 500 ribu tiket pesawat di muka dari maskapai domestik sebagai bagian paket bantuan untuk mendukung industri penerbangan," ujar juru bicara itu.
Pembelian itu bertujuan untuk menyuntikkan likuiditas kepada sektor penerbangan, sekaligus untuk mendukung kampanye pemulihan pariwisata. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah pengaturan dengan maskapai disepakati.
Hong Kong saat ini nyaris terisolasi dari dunia karena mengambil pendekatan nol Covid-19, mengikuti langkah China daratan sebagai induknya. Mereka juga memberlakukan aturan karantina yang ketat bagi setiap pendatang dari luar negeri.
Pada satu titik, pelancong diwajibkan untuk menjalani karantina di hotel selama 21 hari dengan biaya sendiri. Izin itu pun hanya diberikan kepada penduduk Hong Kong. Padahal, kawasan itu setahun sebelum pandemi, mampu menarik sekitar 56 juta turis asing dalam setahun.
Berburu Tiket
Periode karantina belakangan direduksi menjadi tujuh hari, kemudian tiga hari, sebelumnya sepenuhnya dihilangkan pada 26 September 2022. Kebijakan baru itu disambut gembira oleh para penduduk Hong Kong yang langsung memesan tiket pesawat dari berbagai maskapai.
Cathay Pasific, maskapai plat merah Hong Kong juga kecipratan rezeki. Mereka bahkan membuat ruang tunggu virtual untuk pengguna saat akan mengakses situs tersebut. Sementara, situs pemesanan travel online, Expedia melihat kenaikan sembilan kali lipat dalam pencarian penerbangan dari Hong Kong ke Tokyo, dan 11 kali lipat untuk tiket rute Hong Kong ke Osaka, meski minat untuk terbang ke Hong Kong tidak ada perubahan, menurut Lavinia Rajaram, kepala humas Expedia Asia.
"Kami berharap untuk memberikan ruang maksimal untuk menghubungkan kembali Hong Kong, dan merevitalisasi ekonomi kita," kata Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee dalam jumpa pers, Jumat pekan lalu.
Meski aturan karantina hotel kemungkinan dicabut, pelancong yang tiba di Hong Kong tetap menghadapi beragam aturan dan pembatasan sebelum dan setelah kedatangan. Mereka tetap diminta melampirkan sertifikat vaksinasi sebelum keberangkatan, begitu pula dengan hasil negatif tes PCR dan tes antigen sebelum memasuki wilayah Hong Kong.
Advertisement
Pemantauan Kesehatan
Setelah pelancong diizinkan memasuki Hong Kong, mereka diminta untuk menjalani pemantauan mandiri selama tiga hari. Dalam periode itu, mereka dilarang untuk makan di restoran atau mengunjungi bar. Mereka juga diminta melengkapi tes PCR pada hari ke-2, 4, dan 6 setelah kedatangan, serta tes antigen setiap hari selama tujuh hari.
Meski begitu, para pelancong yang kebanyakan warga Hong Kong maupun ekspatriat tetap menyambut aturan baru itu dengan suka cita. Dikutip South China Morning Post, Selasa, 27 September 2022, penumpang terlihat berpelukan dengan orang terkasih di tengah reuni yang menyentuh di bandara sebelum 7 pagi pada Senin, 26 September 2022.
Sekitar sembilan pelancong terlihat dalam rombongan pertama yang memasuki ruang kedatangan. Mereka yang ikut dalam penerbangan dari Taipei itu kini bisa langsung pulang ke rumah atau menuju hotel tanpa harus menunggu hasil tes Covid-19.
Sebanyak 40 penerbangan dijadwalkan mendarat di Hong Kong di hari itu. Hanya satu maskapai menunda waktu kedatangan yang dijadwalkan sehingga penumpang dapat memenuhi syarat untuk tindakan non-karantina, yang berlaku mulai pukul 06.00, waktu setempat.
Kampanye Terbaru
Di sisi lain, Hong Kong meluncurkan kampanye "360 Hong Kong Moments" untuk menggenjot kembali sektor pariwisata. Ada empat kategori wisata baru yang dipromosikan lewat kampanye tersebut, yakni "Seni dan Budaya, "Belanja, Bersantap, Menginap", "Jelajah dan Atraksi", serta "Luar Ruang Seru".
"Hong Kong memiliki banyak "harta karun" yang masih menunggu untuk ditemukan," kata Regional Director Southeast Asia Hong Kong Tourism Board Raymond Chan soal wisata baru ini saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis, 22 September 2022.
Raymond menambahkan selama tiga tahun terakhir Hong Kong memiliki banyak perkembangan dan pengalaman baru. Kota yang dijuluki Pearl of the Orient ini menyuguhkan infrastruktur seni, eksplorasi, atraksi, serta tempat hangout baru.
"Saya rasa banyak wisatawan Indonesia yang sangat merindukan Hong Kong. Memanfaatkan kampanye ini, kami berharap dapat berbagi lebih banyak pengalaman baru bagi semua wisatawan Indonesia untuk dimasukkan ke dalam bucketlist, sehingga ketika mereka kembali ke Hong Kong, mereka benar-benar memiliki lebih banyak pengalaman," terang Raymond.
Manager Trade Representative Hong Kong Tourism Board Indonesia Fajar Intan menjelaskan seni dan budaya sebagai salah satu kategori wisata baru Hong Kong. Lokasinya terkonsentrasi di West Kowloon Cultural District. "Ialah area lahan reklamasi seluas 40 hektare yang pengerjaannya itu kurang lebih 20 tahun. Di West Kowloon Cultural District ada Hong Kong Palace Museum, Art Park, M+, Xiqu Centre," kata Fajar.
Advertisement