6 Fakta Menarik Bolivia, Negara Amerika Selatan Bagian Kerajaan Inca di Abad ke-16

Bolivia pernah menjadi pusat kerajaan Tiwanaku (Tiahuanaco) kuno dan dari abad ke-15 hingga awal abad ke-16 adalah bagian dari kerajaan Inca.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 18 Jan 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2023, 08:30 WIB
Sambut Perayaan Natal, Parade Kostum Ramaikan Kota La Paz
Sejumlah wanita mengenakan kostum elf menari saat parade Natal tahunan di La Paz, Bolivia (24/11). Pawai ini diselenggarakan oleh pedagang Pekan Raya Natal tahunan. (AP Photo/Juan Karita)

Liputan6.com, Jakarta - Bolivia adalah negara Amerika Selatan bagian barat-tengah. Bolivia berbatasan langsung di utara dan timur dengan Brasil, di tenggara dengan Paraguay, di selatan dengan Argentina, di barat daya dan barat oleh negara Chile dan ke barat laut oleh Peru. 

Mengutip dari Britannica, Selasa 17 Januari 2023, Bolivia berbagi Danau Titicaca, danau terbesar kedua di Amerika Selatan setelah Danau Maracaibo, dengan Peru. Negara itu telah terkurung daratan sejak kehilangan wilayah pantai Pasifiknya ke Chili dalam Perang Pasifik, tetapi perjanjian dengan negara tetangga telah memberikannya akses tidak langsung ke samudra Pasifik dan Atlantik.

Negara ini memiliki sejarah yang kaya. Bolivia pernah menjadi pusat kerajaan Tiwanaku (Tiahuanaco) kuno, dan dari abad ke-15 hingga awal abad ke-16 itu adalah bagian dari kerajaan Inca. Setelah kedatangan conquistadores, Bolivia dimasukkan ke dalam Kekerabatan Peru dan itu memberi Spanyol kekayaan yang sangat besar dalam bentuk perak.

Masih banyak hal mengenai Bolivia, mulai dari letak negara hingga etnis dan kuliner uniknya. Berikut enam fakta menarik Bolivia yang dirangkum Liputan6.com pada Selasa, 17 Januari 2023. 

1. Ibu Kota Tertinggi di Dunia

Sepertiga dari wilayah Bolivia terletak di Pegunungan Andes. Ibu kota Bolivia adalah kota bersejarah Sucre, tempat Mahkamah Agung didirikan, tetapi ibu kota administratifnya La Paz, tempat kekuasaan eksekutif dan legislatif berfungsi. Hal ini menjadi keunikan karena La Paz, yang terbentang antara 3.250 hingga 4.100 meter berada di atas permukaan laut dan merupakan tertinggi di dunia.

 

 

2. Campuran Etnis India dan Eropa

Kekeringan di Bolivia, Suku Aymara Lakukan Ritual Pemanggil Hujan
Wanita suku Aymara berdoa pada hari puasa sebagai ritual meminta hujan di Gunung Suci Inca Pucara, Chiquipata, Bolivia, Rabu (16/11/2022). Penduduk dataran tinggi La Paz mengatakan rendahnya curah hujan yang terjadi sejak September membuat mereka tidak bisa menanam kentang, buncis, dan kacang polong. (AP Photo/Juan Karita)

Populasi Bolivia terdiri dari tiga kelompok yaitu orang India sebagai pribumi, mestizos yang disebut keturunan campuran India dan Eropa, dan orang-orang keturunan Eropa terutama Spanyol. Setelah berabad-abad bercampur, sulit untuk menentukan proporsi masing-masing, tetapi diperkirakan bahwa mestizo membentuk lebih dari dua pertiga dari total penduduk.

Adapun orang India berjumlah sekitar seperlima dan orang-orang keturunan Eropa (kulit putih) berjumlah sekitar seperduapuluh dari populasi. Kelompok India terbesar adalah Aymara, Quechua, dan Guarani. Suku Aymara, yang berbicara dengan bahasa parau, hidup terutama di Altiplano utara dan tengah.

Quechua, keturunan langsung Inca, ditemukan di Altiplano selatan dan di pegunungan terdekat serta di lembah Cochabamba, Chuquisaca, dan Potosi. Spanyol dan 36 bahasa pribumi resmi di Bolivia per konstitusi 2009. Sebelumnya hanya bahasa Spanyol, Aymara, dan Quechua yang merupakan bahasa resmi negara. Banyak orang India, terutama di kota, kota pasar, dan koloni baru, berbicara atau mengerti bahasa Spanyol.

3. Dataran Garam Terluas di Dunia

Salar de Uyuni, Bolivia (wikimedia commons)
Salar de Uyuni, Bolivia (wikimedia commons)

Uniknya lagi, Bolivia punya dataran garam terluas di dunia yakni di Salar de Uyuni dengan luas 10.582 kilometer persegi. Mengutip dari National Geographic, Selasa, 17 Januari 2023, Salar de Uyuni Bolivia dianggap sebagai salah satu pemandangan paling ekstrem dan luar biasa di seluruh Amerika Selatan.

Tempat ini membentang lebih dari 4.050 mil persegi Altiplano, ini adalah dataran garam terbesar di dunia, ditinggalkan oleh danau prasejarah yang menguap sejak lama. Di sini, kerak garam yang tebal meluas ke cakrawala, ditutupi oleh pola garam poligonal berlapis yang muncul dari tanah. Di waktu-waktu tertentu dalam setahun, danau di dekatnya meluap dan lapisan tipis air mengubah dataran menjadi pantulan langit yang menakjubkan.

4. Satwa Lumba-Lumba Merah Muda

Seperti wilayah lain yang punya kekhasan satwa, di Bolivia mereka punya lumba-lumba sungai Bolivia, yang dikenal sebagai Bufeo Bolivia. Lumba-lumba berwarna merah muda ini juga telah dinyatakan sebagai warisan alam Bolivia. 

Mengutip dari laman faunagua.org, Selasa, 17 Januari 2023, meski populasi lumba-lumba di sungai Amazon disebutkan stabil selama dua dekade terakhir, namun lumba-lumba Bolivia mengalami kerentanan. Salah satunya akibat Merkuri yang dilepaskan dari pertambangan emas artisanal dan industri dimasukkan ke dalam ekosistem sungai. Di Bolivia, penambangan emas paling umum terjadi di cekungan Madre de Dios bagian atas hulu dari kisaran distribusi lumba-lumba dan di bagian atas Iténez.

5. Pariwisata

Hotel Mewah dan Unik di Bolivia Dibangun dari Garam
Hotel Mewah dan Unik di Bolivia Dibangun dari Garam. (dok.Instagram @palaciodesal/https://www.instagram.com/p/Bgo43isg7LU/Henry)

Pariwisata di Bolivia salah satunya yang terkenal adalah Danau Titicaca yang terletak di perbatasan Peru dan Bolivia, dikenal sebagai danau tertinggi di dunia karena memiliki ketinggian 3821 mdpl. Selain danaunya yang populer, Bolivia memiliki puncak tertinggi yaitu Nevado Sajama dengan ketinggian 6.542 meter dan menjadi tujuan pendakian populer di Amerika Selatan.

Tempat lainnya adalah Gunung Chacaltaya yagn memiliki suasana yang sangat dingin di puncaknya. Gunung ini terletak di La Paz Bolivia dan wisatawan bisa menikmati aneka olahraga ski dengan pemandangan yang indah. Di sini ada penginapan dengan nama La Paz Resort sebagai tempat menginap lengkap dengan ragam fasilitas pendukung.

6. Kuliner

Mengutip laman Tate Atlas, Senin, 17 Januari 2023, untuk kulinernya, Picante de pollo adalah salah satu hidangan Bolivia pedas yang dibuat dengan potongan ayam yang dimasak dengan kombinasi bawang bombay, kentang, tomat, cabai aji amarillo, kacang polong, dan kaldu ayam. Saus kental biasanya dibumbui dengan jinten, bawang putih, dan oregano. Dianjurkan untuk menyajikan picante de pollo dengan nasi atau kentang rebus di sampingnya dan hiasi dengan peterseli cincang segar.

Kemudian ada Arroz con queso yaitu hidangan tradisional Bolivia dengan warna putih mencolok. Menu ini terdiri dari nasi khas, susu, dan keju putih setengah keras. Kaya dan lembut, hidangan populer ini sering ditemukan di samping hidangan churrasco dan hidangan daging panggang lainnya, dan disarankan untuk menyajikan arroz con queso saat masih panas.

Infografis lokasi wisata religi di Indonesia
Infografis lokasi wisata religi di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya