6 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Libur Lebaran 2023 di Semarang dan Sekitarnya

Liputan6.com, Jakarta - Libur lebaran biasa dihabiskan untuk rekreasi bersama keluarga dengan mengunjungi berbagai destinasi sambil mudik ke kampung halaman. Bahkan momen setahun sekali ini tak hanya dimanfaatkan mereka yang merayakan Idul Fitri, banyak yang akhirnya plesir bersama keluarga ke destinasi wisata hingga ke luar kota.

Sementara untuk mereka yang mudik, biasanya telah mempersiapkan berbagai hal agar suasana dan perjalanan mudik nantinya tak ada kendala. Selain memesan tiket akomodasi, hotel, lalu mengemas koper, untuk membuat momen libur lebaran kali ini maka daftar destinasi yang ingin dituju sampai kuliner lokal incaran harus tercatat rapi agar tak terlewat.

Untuk yang tujuan mudiknya berada di wilayah Semarang dan Sekitarnya, berikut Liputan6.com rangkum enam rekomendasi tempat wisata libur lebaran 2023 dari berbagai sumber pada Kamis (13/4/2023). 

1. Brown Canon

Brown Canyon merupakan destinasi wisata baru yang ada di sekitaran Semarang. Sebelumnya, tempat ini merupakan lokasi penggalian pasir bagian C yang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.

Mengutip dari Dolan Yok, awal mula dibukanya Brown Canyon yaitu saat ada seseorang yang mengunggah foto selfie dengan latar Brown Canyon. Tak lama foto tersebut viral, lalu banyak orangmengunjungi lokasi tersebut untuk mendapatkan potret yang menarik.

Tapi sayangnya, lantaran memang tempat ini dulunya tidak untuk tujuan tempat wisata, akses ke lokasi masih sangat sulit, serta fasilitas umum juga masih belum ada. Namun  jangan kawatir, setelah anda sampai lokasi ini, Anda akan mendapatkan pemandangan tebing yang menawan meski sebenarnya gersang.

Destinasi wisata untuk libur lebaran yang selanjutnya adalah dengan menyambangi Museum Kereta Api Ambarawa. Dulunya tempat ini adalah sebuah stasiun yang bernama Stasiun Willem I.

Mengutip dari laman resmi KAI, Kamis (13/4/2023), stasiun dibangun oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang diresmikan pada 21 Mei 1873 bersamaan dengan pembukaan lintas Kedungjati-Ambarawa. Ambarawa bisa dikatakan sebagai kota militer, keberadaan kota ini menyokong kota garnizum Magelang guna mengontrol daerah pedalaman.

Tahun 1873 dibangun jaringan kereta api di Ambarawa oleh perusahaan kereta api swasta Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Pembangunan ini jadi syarat yang harus dipenuhi NISM untuk mendapatkan ijin konsensi pembangunan jalur kereta api pertama Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta).

Adapun setelah tak digunakan, stasiun ini akhirnya jadi Museum Ambarawa atau Indonesian Railway Museum (IRM) yang menampilkan koleksi perekeretaapian dari masa Hindia Belanda hingga pra kemerdekaan RI. Di dalamnya terdapat sarana, prasarana dan perlengkapan administrasi serta beberapa koleksi sarana perkeretaapian heritage seperti 26 Lokomotif Uap, 4 Lokomotif Diesel, 5 Kereta dan 6 Gerbong dari berbagai daerah.

Para pengunjung pun bisa menikmati perjalanan wisata dengan menaiki Kereta Api Wisata relasi Ambarawa-Tuntang (pp) dengan lokomotif penarik jenis lokomotif uap maupun kereta diesel vintage. Di samping itu terdapat rute kereta Api Wisata Ambarawa-Jambu-Bedono (pp) yang menggunakan lokomotif uap bergigi melewati rel bergerigi. Rel bergerigi tersebut satu-satunya yang masih aktif di Indonesia. 

Tertarik untuk mengunjunginya? Cek dulu sebelumnya jadwal dan harga tiket terkini di laman Instagramnya di @ambarawaraiways. Untuk saat ini terdapat banyak jadwal yang bisa dipilih dengan harga tiket atraksi Rp100.000. 

Saloka Theme Park adalah salah satu destinasi wisata yang berbentuk taman rekreasi tematik keluarga di Jawa Tengah dengan mengusung konsep kearifan lokal. Lokasinya cukup strategis, yaitu di persimpangan antara kota Semarang, Salatiga, Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mengutip dari situs resmi Saloka, taman rekreasi ini berdiri di atas lahan seluas 12 Hektare, memiliki 25 wahana yang dibangun dengan peralatan modern oleh tenaga ahli berpengalaman dan berlisensi internasional. Nama Saloka sendiri terinspirasi dari legenda Rawa Pening, kawasan yang dekat dengan wilayah Saloka Theme Park.

Diceritakan zaman dahulu hiduplah sepasang suami-istri bernama Ki Hajar Salokantara dan Nyi Endang Sawitri. Mereka memiliki seorang anak bernama Baru Klinthing yang berwujud naga dan bisa berbicara seperti layaknya manusia. Baru Klinthing dikenal suka menolong.

Cerita tersebut jadi filosofi Saloka Theme Park yang berharap mampu menyajikan keceriaan tiada habisnya dengan maskot berbentuk naga yang bernama “Loka”. Harga tiket masuk kawasan ini yang tertera di situsnya yaitu Rp60.000, terdapat harga tiket satuan dan rombongan. 

4. Masjid Agung Jawa Tengah

Wisata saat libur lebaran tentu salah satunya bisa menyambangi salah satu masjid termegah di Indonesia yakni Masjid Agung Jawa Tengah. Sebagai sebuah kunjungan wisata religi, Masjid Raya Jawa Tengah menawarkan arsitektur masjid penggabungan dari Jawa, Arab dan Yunani.

Terdapat enam buah payung hidrolik raksasa yang berada di teras masjid. Payung dapat membuka dan menutup secara otomatis ini mengadopsi model yang terdapat di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Payung memiliki tinggi masing-masing 20 meter dan bentangan hingga 14 meter, payung ini berfungsi sebagai atap kala jumlah jemaah tengah meluap.

Keistimewaan lainnya dari Masji yaitu menara Asma’ul Husna setinggi 99 meter. Menara yang disebut dengan Al Husna Tower ini terletak di pojok barat daya masjid dan dapat dilihat dari radius 5 kilometer. Selain itu jika berkunjung, Anda bisa sekaligus menikmati pemandangan indah kota Semarang dan kapal-kapal di pelabuhan Tanjung Emas.

Eling Beling adalah sebuah resor di puncak bukit yang subur dengan kolam renang, restoran & monumen tinggi berpanorama indah. Lokasinya ada di Jl. Sarjono, Bawen, Kec. Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

Di sini pengunjung dapat menikmati kuliner di tempat yang sejuk dan memiliki panorama alam indah tentunya akan sangat menyenangkan. Khusus bagi Anda dan keluarga yang tinggal atau kebetulan tengah  berada di Semarang dengan tiket masuk mulai dari Rp15.000-20.000 per orang. 

Dari banyak foto yang beredar di media sosial, tempat ini bisa untuk jadi tempat berkumpul keluarga sambil mencicipi kuliner khas Semarang. Selain itu terdapat banyak spot foto yang Instagramable.

6. Kota Lama Semarang

Tentunya Kota Lama Semarang masih menjadi pilihan para pendatang maupun warga yang liburan ke kampung halaman. Kota Lama Semarang yang penuh sejarah juga bisa menjadi latar foto unik khas Semarang tempo dulu. Di sini juga Anda bisa mengelilingi bangunan lama sekitar dengan becak sambil bernostalgia saat kota tersebut sangat ramai di era penjajahan Belanda.

Salah satu lokasi pintu benteng yang ada sampai saat ini yaitu Jembatan Berok, yang disebut De Zuider Por. Kata 'Berok' sendiri adalah hasil pelafalan masyarakat Pribumi yang sulit melafalkan kata 'Burg' dalam bahasa Belanda. Selain itu masih ada gereja Bledug yang fenomenal bangunan bundarnya.