5 Kesalahan Umum Saat Mencuci Hijab yang Harus Kamu Ketahui

Salah satu masalah yang sering muncul adalah hijab yang digunakan jadi sering terasa bau apek. Tentunya kondisi tersebut dapat menurunkan rasa percaya diri, terutama saat menjalani hari-hari.

oleh Fathiyyah Azizah diperbarui 03 Mei 2023, 17:21 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2023, 17:02 WIB
Ilustrasi wanita hijab mencuci pakaian
Ilustrasi wanita hijab mencuci pakaian/Shutterstock-Elnur.

Liputan6.com, Jakarta Banyak wanita berhijab pasti pernah mengalami masalah ketika menggunakan kerudung. Salah satu masalah yang sering muncul adalah hijab yang digunakan jadi sering terasa bau apek. Tentunya kondisi tersebut dapat menurunkan rasa percaya diri, terutama saat menjalani hari-hari. 

Bukan hanya itu saja, hijab yang baru dibeli misalnya, seringkali kehilangan warna aslinya alias memudar.Hal tersebut dapat terjadi karena kemungkinan proses mencuci yang kurang tepat. Berikut daftar kesalahan mencuci hijab yang harus kamu ketahui yuk disimak!

1. Air Terlalu Panas atau Dingin

Mencuci hijab dengan suhu air yang terlalu panas atau dingin dapat merusak kualitas bahan sehingga membuatnya lebih cepat rusak. Ketika kamu mencucinya dengan suhu air yang terlalu panas misalnya, dapat membuat serat bahan hijab mengecil dan dapat membuat warna hijab memudar.

Di sisi lain, mencuci hijab dengan suhu air yang terlalu dingin juga dapat mempengaruhi kualitas bahan hijab. Suhu air yang terlalu dingin dapat membuat serat bahan hijab menjadi kaku dan sulit dibentuk. Selain itu, suhu air yang terlalu dingin juga tidak dapat membunuh bakteri dan kuman yang menempel pada hijab, sehingga hijab tidak bersih secara optimal.Oleh karena itu, sangat penting untuk mencuci hijab dengan suhu air yang tepat, yaitu air bersuhu sedang.

2. Deterjen yang Tidak Sesuai untuk Hijab

Menggunakan deterjen yang tidak sesuai untuk hijab dapat menyebabkan kerudungmu kehilangan warna. Deterjen yang terlalu keras dapat membuat serat hijab menjadi kasar dan cepat rusak. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kandungan detergen. Jika mengandung pemutih, tentunya akan berpengaruh pada warna hijab yang membuat warna jadi pudar dan kusam. 

3. Mencuci Hijab Bersama Pakaian Lain

Kesalahan merawat hijab selanjutnya adalah mencucinya berbarengan dengan pakaian lain. Itu karena serat pada hijab dapat terjepit oleh serat pakaian lain, sehingga saat proses pencucian, serat hijab merenggang hingga akhirnya dapat mudah robek atau rusak. Selain itu, warna pada pakaian lain juga dapat memudar dan menempel pada hijab, membuatnya terlihat kusam. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencuci hijab secara terpisah atau dengan hijab yang warnanya serupa untuk menjaga kualitas dan keindahan hijabmu.

4. Mengeringkan Hijab dengan Mesin Pengering

Mengeringkan hijab dengan mesin pengering dapat menjadi pilihan bagi wanita yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk menjemur hijab secara manual. Namun, perlu diketahui bahwa mesin pengering tidak selalu cocok untuk semua jenis hijab.

Jika kamu ingin mencoba mengeringkan hijab menggunakan mesin pengering, pastikan kamu memilih suhu yang tepat agar tidak merusak bahan hijab. Selain itu, sebaiknya kamu menjemur hijab di tempat yang teduh dan terkena sinar matahari. 

5. Tidak Menggunakan Pewangi Khusus untuk Hijab

Banyak wanita muslim yang mengenakan hijab pasti ingin tampil cantik dan menarik dengan menggunakan hijab yang wangi. Pewangi yang digunakan untuk pakaian biasa tidak selalu cocok dengan bahan hijab yang lebih sensitif dan beberapa bahan pewangi yang mengandung bahan kimia keras dapat merusak serat pada hijab. 

Selain itu, penggunaan pewangi yang tidak tepat juga dapat membuat hijab menjadi mudah rusak dan cepat hilang aroma wangi pada hijab. Oleh karena itu, kamu dianjurkan untuk menggunakan pewangi yang dilengkapi dengan teknologi fresh guard formula dan Active Touch yang mampu memberikan aroma wangi tahan lama pada hijab. 

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya