6 Fakta Menarik Botswana yang Punya Tambang Berlian dan Populasi Gajah Terbesar di Afrika

Botswana merupakan negara daratan di tengah Afrika Selatan. Botswana terkenal memiliki populasi gajah terbesar di Afrika serta beragam satwa liar lain, termasuk spesies mamalia, burung, reptil, amfibi, dan ikan.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 06 Jun 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2023, 08:30 WIB
Gajah di Botswana
Gajah berjalan melalui salah satu saluran kering mencapai Okavango Delta dekat desa Nxaraga di pinggiran Maun, Botswana pada 28 September 2019. (MONIRUL BHUIYAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Botswana merupakan negara terkurung daratan di tengah Afrika Selatan. Wilayah Botswana berbentuk seperti segitiga, dengan perbatasan timur dan selatannya ditandai dengan aliran sungai.

Mengutip dari Britannica, Senin, 5 Juni 2023, Botswana berbatasan dengan Namibia di barat dan utara (Jalur Caprivi), Zambia dan Zimbabwe di timur laut, dan Afrika Selatan di tenggara dan selatan. Perbatasan Sungai Zambezi dengan Zambia hanya beberapa ratus meter panjangnya.

Sebelum merdeka pada 1966, Botswana merupakan protektorat Inggris yang dikenal sebagai Bechuanaland. Saat itu, negeri ini salah satu negara termiskin dan paling tidak berkembang di dunia, dengan kekayaan alam, khususnya satwa liar yang beragam.

Sejak kemerdekaannya, Republik Botswana telah memperoleh status internasional sebagai negara demokratis yang damai dan semakin makmur. Masih banyak hal menarik terkait Botswana lainnya. Berikut enam fakta menarik Botswana yang dirangkum Liputan6.com.

1. Populasi Gajah Terbesar di Afrika

Vegetasi umum negara ini adalah padang rumput savana dengan tutupan rumput kuning atau coklat muda yang akan berubah menjadi hijau setelah hujan. Botswana memiliki populasi gajah Afrika terbesar dibandingkan tempat lain di Benua Hitam.

Selain itu, Botswana adalah salah satu tempat terbaik di Afrika untuk melihat kawanan gajah Kalahari yang berukuran besar. Selama beberapa dekade terakhir, populasi gajah Kalahari berada di bawah ancaman karena perburuan besar-besaran. Jumlahnya sekarang meningkat tiga kali lipat menjadi 160 ribu ekor karena upaya konservasi pemerintah Botswana.  

2. Etnis di Botswana

[Bintang] Destinasi-destinasi Terbaik untuk 'Travelling' di Bulan September
Okavango Delta, Botswana. | via: safaribookings.com

Identitas etnis yang dominan di Botswana adalah Tswana, yang terdiri dari sekitar dua pertiga populasi di abad ke-21. Seluruh populasi negara dicirikan sebagai Batswana (tunggal Motswana) apapun asal etnis mereka.

Dominasi etnis Tswana “Tswanadom” di Botswana dapat ditelusuri hingga ke delapan negara bagian Tswana, yang menguasai sebagian besar wilayah tersebut pada abad ke-19. Di bawah pemerintahan kolonial Inggris, populasi negara bagian ini diberi status resmi "suku", sebuah istilah yang masih digunakan sampai sekarang.

3. Ekonomi Bertumpu Pada Penambangan Berlian

Ekonomi Botswana berkembang pesat sejak merdeka pada 1966. Dibanding negara Afrika lainnya, orang Botswana juga memiliki perkembangan standar hidup yang cepat.

Sebagian besar ekonomi Botswana bertumpu pada pertambangan berlian. Tambang berlian Jwaneng di Botswana, Afrika, menempati peringkat ke-8 sebagai tambang berlian terbesar di dunia.

Tambang ini dimiliki oleh perusahaan yang memiliki spesialisasi di penambangan berlian, yaitu De Beers. Dalam eksplorasi, perusahaan tersebut bermitra dengan Pemerintah Botswana. Dikenal dengan nama “The Prince of Mines”, Jwaneng mampu memproduksi berlian hingga 10,6 juta karat dalam setahun atau setara lebih dari 2.100 kilogram.

4. Wisata di Botswana

Botswana
Wisata Terbaik 2016. Sumber : andbeyond.com.

Botswana sebagai bagian Afrika sangan menawan jika dipandang mata. Untuk wisata, salah satunya Okavango Delta merupakan salah satu tempat yang paling menakjubkan di Afrika.

Tempat ini terdiri dari padang rumput hingga rawa, saat melakukan safari di tempat ini kamu berkesempatan melihat secara langsung hewan-hewan, seperti cheetah, zebra, jerapah, gajah, buaya, dan badak. Selain itu belum lengkap rasanya plesir ke negeri ini tanpa mengunjungi Chobe National Park.

Chobe National Park adalah suaka margasatwa terbesar ketiga di Botswana. Beberapa satwa yang menghuni kawasan ini antara lain burung, gajah, singa, jerapah, babun, dan kerbau. Ketika musim dingin tiba, wisatawan bisa berkesempatan melihat kawanan ratusan gajah secara langsung.

5. Sempat Tak Punya Angkatan Bersenjata

Di awal masa kemerdekaannya, Botswana sempat tak memiliki angkatan bersenjata. Usai serangan Pasukan Rhodesia, Botswana membentuk Angkatan Pertahanan Botswana (BDF) sebagai pertahanan diri pada 1977. Presiden merupakan panglima tertinggi dan sebuah dewan pertahanan diangkat oleh presiden. Saat ini, BDF memiliki sekitar 12.000 anggota.

BDF adalah angkatan militer yang cakap dan berdisiplin. Menyusul perubahan politik yang positif di Afrika Selatan dan kawasan itu, misi BDF berfokus pada kegiatan antipenerobosan, persiapan bencana, dan penjagaan perdamaian asing. AS adalah penyumbang asing tunggal terbesar bagi BDF, dan sebagian besar segmen korps perwiranya sudah dilatih di AS, yang dianggap sebagai lembaga apolitik serta profesional.

6. Kuliner Khas Botswana

Dikgobe adalah sejenis olahan kacang, kuliner terkenal di Botswana
Dikgobe adalah sejenis olahan kacang, kuliner terkenal di Botswana. (Dok: Instagram @kenny_dreamer)

Mengutip dari laman TasteAtlas, Mmasekuku adalah roti Botswana yang disiapkan dengan memanggang adonan di atas kayu bakar, memberikan rasa yang unik. Hidangan ini bertekstur padat dan bentuk yang seragam, membuatnya menjadi pendamping yang pas untuk berbagai saus, meski lebih sering digunakan sebagai lauk pendamping semur kental.

Bogobe jwa lerotse adalah hidangan nasional Botswana yangditandai dengan rasa lembut dari melon lerotse, sejenis buah yang secara visual mengingatkan pada semangka pada umumnya dan dibedakan dari dagingnya yang berwarna oranye. Lerotse memiliki rasa netral saat mentah, tetapi memberikan rasa unik pada hidangan saat dimasak.

Hidangan ini biasanya diaduk dengan pengocok kayu tradisional, yang disebut lehetho, dan memiliki konsistensi seperti bubur saat matang sepenuhnya. Ada pula Dikgobe, hidangan Botswana yang terdiri dari kombinasi kacang polong, buncis, dan samp, yang diproses dari jagung, memberikan konsistensi seperti bubur pada hidangan tersebut.

Bahan-bahannya dimasak dengan sedikit lemak atau minyak, sedangkan garam digunakan sebagai bumbu penyedap. Meski bisa dikonsumsi sendiri, dikgobe biasanya disajikan untuk makan siang sebagai pendamping hidangan daging, dan disarankan untuk dipasangkan dengan segelas susu segar.

Infografis Aturan Berwisata di Indonesia
Infografis Aturan Berwisata di Indonesia. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya