6 Fakta Menarik Kirgizstan yang Dijuluki Swiss dari Asia Tengah

Ibu kota dan kota terbesar Kirgizstan adalah Bishkek. Dengan wilayah yang sebagian besar pegunungan, Kirgizstan sering dijuluki Swiss dari Asia Tengah.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 17 Jul 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2023, 08:30 WIB
Ragam Halte Bus di Negara-negara Pecahan Uni Soviet
20150905 Halte berbentuk burung ditemukan di Kirgizstan (Amusing Planet/Christopher Herwig)

Liputan6.com, Jakarta - Kirgizstan secara resmi Republik Kirgiz, sebelumnya dikenal sebagai Kirghizia merupakan sebuah negara yang terletak di Asia Tengah. Kirgizstan berbatasan dengan Kazakhstan di sebelah utara dan Uzbekistan di barat, juga Tajikistan di barat daya dan Tiongkok di timur.

Mengutip dari laman Britannica, Minggu, 16 Juli 2023, ibu kota dan kota terbesar Kirgizstan adalah Bishkek. Secara historis Kirgizstan berada di persimpangan beberapa peradaban besar, yaitu sebagai bagian dari Jalur Sutra dan rute komersial serta budaya lainnya.

Kirgizstan berada di bawah dominasi asing dan mencapai kedaulatan sebagai negara-bangsa setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991. Setelah kemerdekaan, Kirgizstan resmi menjadi negara yang berdaulat meskipun konflik etnis masih terjadi.

Kirgizstan termasuk negara kecil, bergunung-gunung dengan ekonomi utamanya pertanian. Produk seperti gandum, kentang, gula, kapas, wol, tembakau, buah, daging sapi dan daging domba adalah produk pertanian yang utama, dengan kapas, wol dan daging sebagai ekspor utama.

Masih banyak hal mengenai Kirgizstan selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Kirgizstan yang dirangkum Liputan6.com pada Minggu, 16 Juli 2023. 

1. Nama Kirgizstan Berasal dari Turki

Asal namanya, "Kyrgyz" diyakini berasal dari bahasa Turki "empat puluh", mengacu pada empat puluh klan dari Manas yaitu pahlawan legendaris yang bersatu dengan empat puluh klan daerah terhadap Uyghur. Secara harfiah, Kyrgyz berarti Kami Adalah Empat Puluh. Pada saat itu, di awal abad ke-9, Uyghur mendominasi sebagian dari Asia Tengah termasuk Kirgizstan, Mongolia, dan bagian Rusia dan Tiongkok.

2. Didominasi Etnis Kirgiz

Protes masyarakat Kirgizstan usai pengumuman hasil pemungutan suara parlemen di Bishkek.
Protes masyarakat Kirgizstan usai pengumuman hasil pemungutan suara parlemen di Bishkek. (AFP/Vyacheslav Oseledko)

Penduduk asli Kirgistan adalah orang Turki yang pertama kali menghuni pegunungan Tien Shan, tak heran jika bahasa resminya yaitu Kirgiz, terkait erat dengan bahasa Turki lainnya. Namun kini etnis Kirgiz mencapai mayoritas 5,7 juta orang di negara ini, diikuti oleh minoritas yang signifikan dari Uzbek dan Bangsa Rusia. 

Sumber-sumber Tionghoa dan Muslim dari abad ke 7 hingga 12 Masehi menggambarkan bangsa Kirgiz berambut merah dengan kulit putih dan mata biru. Ciri tersebut merupakan indikasi dari suku Indo-Eropa kuno seperti Bangsa Slavia.

Turunnya Kirgiz dari populasi Siberia asli dikonfirmasi oleh penelitian genetik terbaru. Adapun mayoritas penduduk sekitar 64 persen adalah Muslim non-denominasi. Selain asal Turki, budaya Kirgiz dikenakan unsur Persia, Mongolia dan pengaruh Rusia. 

Di abad kedua belas kekuasaan Kirgiz telah menyusut ke Altai dan Pegunungan Sayan sebagai akibat dari ekspansi Mongol. Dengan munculnya Kekaisaran Mongol pada abad ketiga belas, Kirgiz bermigrasi ke selatan. Kirgiz damai dengan menjadi bagian dari Kekaisaran Mongol pada 1207.

3. Bendera Kirgizstan Menggambarkan Sukunya

Karena proses migrasi, penaklukan, perkawinan, dan asimilasi, banyak orang Kirgiz yang kini menghuni Tengah dan Barat Daya Asia yang menjadikan bangsa ini memiliki banyak percampuran. Mereka berasal dari fragmen dari berbagai suku, meskipun mereka berbicara dengan bahasa yang sama.

Terdapat 40 cahaya sinar matahari di Bendera Kirgizstan. Lambang tersebut referensinya adalah empat puluh suku yang sama dan elemen grafis di tengah matahari menggambarkan mahkota kayu, yang disebut tunduk, dari yurt sebagai sebuah hunian portabel tradisional yang digunakan oleh nomaden di stepa Asia Tengah.

4. Issyk Kul, Danau Terbesar Kedua di Dunia

Kirgizstan sebagian besar berupa pegunungan hingga dijuluki Swiss di Asia Tengah
Kirgizstan sebagian besar berupa pegunungan hingga dijuluki Swiss di Asia Tengah. (Dok: Instagram @visitkarakol)

Issyk Kul merupakan danau pegunungan terbesar kedua di dunia yang terdapat di Kirgizstan setelah Danau Titicaca. Puncak tertinggi berada di kisaran Kakshaal, membentuk perbatasan Tiongkok.

Kandungan garam danau ini rendah dan banyaknya mata air hangat di dasar danau membuatnya tidak pernah membeku meskipun suhunya sangat dingin. Tak heran diberi nama Danau Issyk-Kul karena memiliki arti sebagai "danau panas" dalam bahasa Kyrgyz.

5. Manas Dikenal Sebagai Pahlawan Pemersatu Kirgizstan

Manas, seorang pejuang yang mempersatukan Kyrgyzstan, tidak diragukan lagi sebagai pahlawan rakyat paling populer di negeri ini. Jika berkunjung ke Kirgizstan wisatawan akan melihat nama ini di mana-mana, menjadi nama jalan, patung, universitas, stasiun radio, taman nasional, dan banyak lagi.

Bahkan bandara utama Kyrgyzstan adalah Bandara Internasional Manas. Tempat peristirahatan terakhir Manas berada di gunung Ala Too, di barat laut kota Talas. Di sana mereka memiliki Manas Ordo, sebuah taman dan museum bersejarah yang dibangun untuk menghormatinya.

6. Kuliner di Kirgizstan

Kuliner terkenal di Kirgizstan, salah satunya Chuchuk
Kuliner terkenal di Kirgizstan, salah satunya Chuchuk. (Dok: Instagram @beshqozon)

Mengutip dari laman TasteAtlas, Minggu, 16 Juli 2023, Chuchuk adalah salah satu kuliner khas di Kirgizstan. Sering pula disebut sucuk atau sujuk, hidangan ini adalah sosis pedas semi kering dengan kandungan lemak tinggi, populer di masakan Timur Tengah, Balkan, dan Asia Tengah.

Secara tradisional disiapkan dengan daging giling dan rempah-rempah seperti jintan, garam, paprika, dan bawang putih. Sosis harus dikeringkan setidaknya tiga minggu sebelum dikonsumsi.

Bisa disajikan dingin dan diiris tipis, tapi lebih sering digoreng dan dipasangkan dengan telur dan sayuran. Di Lebanon sering dikonsumsi dengan tomat dan saus bawang putih dalam roti pita, sedangkan di Suriah, Mesir, Irak, dan Israel, sucuk sering digunakan sebagai topping kue.

Selain itu kuliner terkenal di Kirgizstan adalah Oromo. Hidangan merupakan pai kukus besar yang variasinya dapat ditemukan di Kyrgyzstan dan Kazakhstan. Menu ini disiapkan dengan selembar adonan tipis yang ditaburi berbagai bahan sebelum digulung menjadi gulungan besar dan dibiarkan menguap. Isiannya sangat serbaguna dan dapat mencakup apa saja mulai dari daging suwir hingga sayuran

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya