Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami dugaan pencucian uang yang dilakukan oleh mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo melalui beberapa perusahaan. Kasus ayah Mario Dandy ini membongkar praktik kecurangan yang dilakukan pejabat pajak.
Bukan hanya menyembunyikan kekayaannya saja, Rafael Alun ternyata juga melakukan operasi pencucian uang dan terbukti menjadi pengemplang pajak. Berdasarkan e-lhkpn KPK, Rafael Alun Trisambodo memiliki harta kekayaan mencapai Rp 56,1 miliar.
Baca Juga
Namun setelah dilakukan penyelidikan, satu persatu ‘harta karun’ Rafael ditemukan. Mengutip laman merdeka.com dan kanal News Liputan6.com, ada 40 rekening senilai Rp500 miliar lebih, hingga penemuan safe deposit box berisi uang tunai Rp37 miliar yang diduga merupakan hasil suap.
Advertisement
Melansir kanal Bisnis Liputan6.com, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap arus transaksi dari enam saham perusahaan yang dimiliki Rafael Alun Trisambodo.
Hasil pemeriksaan tersebut juga akan disampaikan kepada KPK. “Semuanya sudah diperiksa. "Nanti Irjen (Irjen Kemenkeu) yang sampaikan," ujar Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, 7 Maret 2023.
Sri Mulyani pun mencopot Rafael dari jabatan eselon III di Ditjen Pajak Kemenkeu. KPK dan Itjen Kementerian Keuangan telah bekerja sama memeriksa Rafel untuk klarifikasi harta dan aset. KPK belum bersedia merinci terkait saham yang dimiliki Rafael Alun pada perusahaan jenis apa.
Properti dan Tempat Kos Milik Rafael Alun
Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Pahala Nainggolan pada 1 Maret 2023 hanya mengatakan Rafael Alun mempunyai beberapa perusahaan bisnis. Beberapa di antaranya adalah bisnis properti dan katering.
Pahala mengatakan untuk bisnis properti, Rafael Alun memilikinya di daerah Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Ia menyebut luas lahan bisnis properti Rafael Alun itu mencapai 6,5 hektare.
Selain itu, ada sebuh tempat kos di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang diduga milik Rafael Alun Trisambodo. Tak diketahui berapa jumlah kamar yang ada di kosan tersebut, tetapi kabarnya lebih dari lima kamar.
Bangunan di sekitar indekos tersebut banyak dimanfaatkan untuk usaha. Misalnya, dua rumah sebelum indekos Rafael Alun dimanfaatkan sebagai klinik kecantikan. Ada juga yang dijadikan rumah makan hingga kantor.
Jika melihat situs mamikos.com, kamar di indekos Rafael Alun ini dilengkapi dengan AC, wifi, hingga TV. Harga sewanya sebesar Rp4,5 juta. Meski sudah disita KPK, tak terlihat satu pun garis, banner, maupun stiker KPK di sana. Padahal, bangunan yang disita KPK biasanya disegel dengan garis KPK dan ditempel stiker.
Advertisement
Restoran Milik Istri Rafael Alun
Aktivitas di dalam indekos juga masih terdengar. Di sana terdengar suara dari lantai atas dan air yang menandakan ada penghuni sedang beraktivitas di sana.
Bisnis lainnya milik keluarga Rafael Alun Traisambodo adalah Restoran Bilik Kayu Heritage di Yogyakarta yang sempat viral usai kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dabdy terhadap David Ozora pada Februari lalu. Resto tersebut banyak dibicarakan dan dapat ulasan buruk karena diduga milik Ernie Meike Torondek, ibu dari Mario Dandy.
Bilik Kayu Heritage Resto merupakan rumah makan mewah yang memadukan nuansa kearifan lokal dengan gaya modern. Bilik Kayu Heritage punya beberapa bagian bangunan yang berbentuk khas joglo, tapi masih dalam satu kompleks.
Meski banyak diulas negatif di platform perjalanan wisata, Bilik Kayu Heritage Resto masih dikunjungi banyak orang. Melansir merdeka.com, Minggu, 26 Februari 2023, ada beberapa wisudawan yang merayakan kelulusannya di restoran tersebut bersama keluarga dan sahabatnya pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Usaha Panti Pijat
Temuan baru dari KPK, Rafael diduga lakukan pencucian uang mellalui PT Keluarga Segar Sehat yang merupakan perusahaan di bidang panti pijat. Untuk mendalami dugaan itu, tim penyidik KPK memeriksa Komisaris Utama PT Keluarga Segar Sehat, Sjamsuri Liga pada Kamis, 20 Juli 2023. Selain Sjamsuri, penyidik KPK turut memeriksa dua saksi lain, yaitu Ahmad Marzuki selaku pimpinan Money Changer Sandi Valas dan Timothy Pieter Pribadhi selaku wiraswasta.
"Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan adanya penempatan disertai perputaran aliran sejumlah uang oleh Tersangka RAT melalui beberapa kegiatan bisnis," terang Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat, 20 Juli 2023.
Sebelumnya, KPK juga mendalami dugaan pencucian uang dari tiga saksi yaitu, Yulianti Noor (Manajer Keuangan PT Cubes Consulting), Richard R Wiriahardja (Wiraswasta), dan Ciswanto (Wiraswasta). Keduanya diperiksa pada Rabu, 17 Juli 2023 di Gedung KPK. Mereka kembali diperiksa KPK pada Kamis, 20 Juli 2023.
Advertisement