Festival Musik di Bandung Gagal Terselenggara, Oknum Bawa Lari Uang Rp1,5 Miliar untuk Foya-Foya

Sebuah konser musik bertajuk 'Greenlane Festival' yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Laswi Heritage, Bandung pada Minggu, 5 November 2023 batal berlangsung. Pasalnya, dana yang seharusnya digunakan sebagai anggaran untuk melangsungkan acara tersebut malah dipergunakan untuk keperluan pribadi oleh salah seorang oknum.

oleh Winda Syifa Sahira diperbarui 08 Nov 2023, 11:11 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2023, 11:11 WIB
Bagus Rama Setiaji dalam sebuah  video klarifikasi yang diunggah di akun Instagram acara konser yang gagal diselenggarakan, @Greenlanefestival, pada Senin, 6 November 2023,
Bagus Rama Setiaji dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah di akun Instagram acara konser yang gagal diselenggarakan, @Greenlanefestival, pada Senin, 6 November 2023. (Dok. Tangkapan Layar/@Greenlanefestival)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah festival musik bertajuk Greenlane Festival yang semula dijadwalkan berlangsung di Laswi Heritage, Bandung pada Minggu, 5 November 2023 batal terselenggara. Pasalnya, dana yang seharusnya digunakan sebagai anggaran untuk menggelar acara tersebut malah dipergunakan untuk keperluan pribadi oleh salah seorang oknum panitia.

Penggelapan dana tersebut dilakukan oleh Bagus Rama Setiaji. Ia mengakui bahwa pada awalnya terdapat dana masuk sebesar Rp1,5 miliar dari investor untuk penyelenggaraan acara tersebut.

"Jadi, saya mengakui dari dana investasi Rp1,5 miliar itu terpakai untuk kehidupan saya pribadi, kehidupan foya-foya saya dan juga seluruh pembayaran utang saya," ungkapnya dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah di akun Instagram acara tersebut, yakni @Greenlanefestival pada Senin, 6 November 2023, yang sudah disaksikan lebih dari 680 ribu kali saat berita ini ditulis.

Ia menjelaskan bahwa total dana seluruhnya adalah Rp2,960 miliar yang terdiri dari dana investasi sebesar Rp1,5 miliar, Rp390 juta, dan Rp800 juta adalah dari hasil pinjaman. Pria itu juga mengatakan bahwa dana investasi yang ia pakai rencananya akan digantikan dari pinjaman pribadi.

"Dengan seperti itu, saya berniat untuk menutupi Rp1,5 miliar itu dengan pinjaman saya pribadi. Yang pertama, saya meminjam kepada salah satu orang Rp390 juta totalnya dengan jaminan mobil saya. Yang kedua, saya meminjam Rp800 juta dengan jaminan rumah saya. Jadi, total Rp390 juta dan Rp800 juta, itu adalah murni pinjaman saya pribadi," jelasnya.

Mau Bertanggung Jawab

Bagus Rama Setiaji dalam sebuah  video klarifikasi yang diunggah di akun Instagram acara konser yang gagal diselenggarakan, @Greenlanefestival, pada Senin, 6 November 2023,
Bagus Rama Setiaji dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah di akun Instagram acara konser yang gagal diselenggarakan, @Greenlanefestival, pada Senin, 6 November 2023. (Dok. Tangkapan Layar/@Greenlanefestival)

Pria itu mengatakan bahwa saat ini hanya baru menggantikan dana yang terpakai sejumlah Rp620 juta. Ia mengatakan akan bertanggung jawab dengan konsekuensi hukum ataupun utang piutang yang ia jalani.

"Saya tidak akan kabur sejengkalpun dari permasalahan yang saya buat. InsyaAllah teman-teman jadi saksi bahwa saya tidak akan sekalipun pergi dari permasalahan yang saya buat sekarang ini. Saya juga sudah berusaha untuk memenuhi total acara pada hari ini tapi belum bisa maksimal," ungkap pria tersebut.

Acara tersebut menjanjikan penampilan musisi dengan nama-nama besar, seperti musisi asal Inggris, Cosmo Pyke dan musisi legenda Indonesia Fariz RM. Penampilan musisi asal Malaysia, yaitu Babychair dan Talitha, dan musisi lokal seperti White Chorus, Silampukau, The Couch Club, Oscar Lolang, Batavia Collective, dan Namoy Budaya.

Unggahan tersebut menuai berbagai komentar dari musisi yang kecewa karena merasa dirugikan akibat dari kejadian itu. "😅 apa show di tempat lain aja yaa? 👉👈," ungkap Ramengvrl, rapper yang seharusnya tampil di acara tersebut.

"Hadeh," tulis musisi Kunto Aji.

"TIDAK BAGUS," ungkap musisi asal malaysia Talitha.

"Cengcet dimana yaa klo begini ?," ungkap Namoy Budaya.

 

Komentar Kecewa dari Warganet

Poster Greenlane Festival
Poster Greenlane Festival. (Dok. Instagram/@Greenlanefestival)

Para warganet juga meninggalkan komentar di unggahan itu, mereka merasa kecewa atas dibatalkannya acara tersebut. "duit sebanyak itu tapi acara kaga sukses 🤨," tulis salah seorang warganet.

"SAYA NYARI PERIHAL TIKET YANG SUDAH TERJUAL INFONYA DIMANA YA? APAKAH DI REFUND ATO GIMANA? KALO GAK DI REFUND PENANGGUNG JAWAB ACARA NYA BISA DITUNTUT SELURUH ORANG YG BELI TIKET DONG ," tulis pengguna lainnya.

"Foya foya sih boleh, tapi pakek duit pribadi dong," tulis seorang wagranet.

"sungguh disesalkan. semoga bisa terselesaikan @greenlanefestival," tulis pengguna lain.

Ini bukan kali pertama konser musik batal diselenggarakan, sebelumnya kejadian serupa juga pernah terjadi di berbagai tempat di Indonesia. Dilansir dari kanal Regional Liputan6.com, Liputan6.com, Selasa, 15 November 2022, setelah sempat vakum selama pandemi, panggung musik di Indonesia mulai kembali bergema pada pertengahan 2022. Berbagai konser dan festival musik pun mulai berlomba menampilkan musik terbaiknya dengan menggandeng berbagai musisi.

Sayangnya, tak semua festival musik tersebut berjalan sesuai rencana. Sejumlah festival musik tercatat batal digelar, baik yang menampilkan musisi lokal maupun mancanegara.

Konser di Indonesia yang Gagal Terselenggara

Konser musik
Ilustrasi konser musik (Photo by Anthony DELANOIX on Unsplash)

Gagalnya festival musik ini disebabkan oleh banyak hal, mulai dari keamanan hingga ketidakjelasan promotor. Berikut tiga konser musik batal digelar:

1. Berdendang Bergoyang Festival, Jakarta

Festival musik bertajuk Berdendang Bergoyang yang dijadwalkan digelar pada 28--30 Oktober 2022, tercatat batal di hari ketiga. Festival yang digelar di Istora Senayan Gelora Bung karno, Jakarta, ini gagal digelar lantaran pihak polisi mencabut izin penyelenggaraan pada hari ketiga.

Pembatalan ini didasari atas dalih keselamatan dan keamanan penonton. Hal ini dikarenakan ada potensi gangguan ancaman terhadap keselamatan penonton.

2. Fosfen Music Festival, Bandung

Pembatalan festival musik selanjutnya merupakan yang cukup fenomenal. Fosfen Music Festival yang rencananya digelar di Laswi City Heritage, Bandung, pada 12-13 November 2022 diumumkan batal tepat pada hari H acara.

Festival musik tersebut mendadak batal digelar tanpa pemberitahuan yang jelas. Namun, melalui akun Instagram @fosfen.festival, disebutkan bahwa acara musik tersebut ditunda hingga awal 2023.

Promotor Fosfen Music Festival hanya menyampaikan adanya penundaan konser tanpa memberikan alasan yang jelas. Mereka juga mengatakan akan membuka laman khusus untuk pengembalian tiket.

Acara yang diduga gagal digelar lantaran pendanaan ini justru mendapat konfirmasi dari salah satu investor. Investor MyMedia membantah pembatalan event karena penarikan dana.

3. Konser KPop We All Are One, Jakarta

Konser bertajuk KPop We All Are One di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, yang dijadwalkan akan digelar pada 10-12 November 2022 batal digelar. Melalui akun Instagram resminya @weallareone_official, konser ini akan ditunda hingga Januari 2023.

Kabarnya, festival ini batal digelar dengan alasan untuk memberikan penghormatan atas tragedi Halloween di Itaewon. Namun, pembatalan ini menuai banyak kecaman dari penonton karena penundaannya yang dilakukan secara mendadak. Tak hanya itu, media sosial Twitter juga tengah dihebohkan soal promotor yang sering membatalkan beberapa konser dengan alasan yang tidak jelas.

Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia
Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia.  (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya