Liputan6.com, Jakarta - Indonesia termasuk negara yang wilayahnya dikelilingi oleh gunung berapi atau disebut ring of fire. Namun selain gunung aktif, ada pula sederet gunung di Nusantara yang tak ada lagi aktivitas vulkanik.
Salah satunya adalah Gunung Pesagi sebagai salah satu dari 5 Gunung bersejarah yang ada di provinsi Lampung, Indonesia. Dari kelima gunung tersebut, Gunung Pesagi merupakan gunung yang mempunyai puncak paling tertinggi yang ada di lemah Lampung (tanah Lampung).
Baca Juga
Ketinggian puncak dari Gunung Pesagi ini memiliki dua puncak tertinggi, puncak tertinggi pertama disebut Pesagi lunik (kecil) sedangkan puncak tertinggi kedua adalah Pesagi balak (besar), ketinggian dari pesagi lunik (kecil) 2.262 MDPL untuk ketinggian Pesagi balak (besar) mencapai 3.221 MDPL.
Advertisement
Gunung ini merupakan titik tertinggi di Lampung, Di kaki gunung ini dipercaya sebagai lokasi kebesaran tertinggi piramida kesultanan dengan sebutan lain Kepaksian yang merupakan pangkal keturunan Suku Lampung. Lokasi Gunung Pesagi sendiri terletak di Kabupaten Lampung Barat, Lampung Barat yang masih masuk dalam wilayah Provinsi Lampung.
Masih banyak hal mengenai Gunung Pesagi selain lokasi dan berapa ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Pesagi yang dirangkum Liputan6.com pada Jumat (1/12/2023).
1. Puncaknya Dekat dari Danau Ranau
Mengutip dari laman Gunung Bagging, tidak seperti kebanyakan puncak di kawasan ini, terdapat beberapa pemandangan terbuka yang indah di lereng gunung yang lebih tinggi dan flora dan fauna relatif tidak terganggu. Terletak hanya kurang dari satu jam perjalanan dari Danau Ranau, tempat ini merupakan perjalanan akhir pekan panjang yang menyenangkan baik dari Palembang atau Bandar Lampung.
2. Dua Jalur Populer Menuju Puncak
Dua rute terpopuler menuju puncak Gunung Pesagi adalah dari desa Hujung dan desa Bahway. Keduanya membutuhkan waktu antara 5 dan 6 jam untuk pendaki yang sehat dan sedikit lebih sedikit untuk turun.
Rute Bahway dimulai, tidak mengherankan jika di Bahway yang diberi tanda baik di jalan utama antara Liwa dan Kota Bumi, hanya sepuluh menit di luar Liwa. Jalan menuju Bahway bergelombang tetapi sebagian besar kendaraan tidak mengalami masalah dan Anda akan sampai di sana dalam waktu sekitar 15-20 menit dari jalan utama.
3. Habitat Harimau
Persimpangan yang tidak ditandai (belok kiri) adalah tempat dimulainya pendakian dan menemukan beberapa penduduk lokal yang ramah untuk memandu Anda ke puncak seharusnya tidak menjadi masalah sama sekali. Ini penting karena mudah tersesat di awal perjalanan.
Seperti halnya Gunung Kerinci yang berada di Jambi, kawasan Gunung Pesagi disebutkan juga merupakan habitat harimau. Saran terbaik adalah berada dalam kelompok yang terdiri dari tiga orang atau lebih agar terhindar dari mahluk buas itu. Â
Advertisement
4. Melewati Perkebunan Kopi
Dari desa Bahway (901 mdpl), jalur awalnya mengarah naik dan turun melewati beberapa paviliun kecil tua dan melewati perkebunan kopi yang menyenangkan. Setelah kurang lebih satu jam Anda akan mencapai pintu masuk hutan (1.192 mdpl) dan beberapa bebatuan indah untuk diduduki dan mengagumi pemandangan.
Jalan setapak selama lima menit pertama di hutan agak ditumbuhi tanaman tetapi segera menjadi lebih jelas. Berhati-hatilah karena ada lintah di sini, jadi pastikan memeriksa sepatu bot Anda setiap lima menit atau lebih. Jalur ini menanjak terus selama sekitar satu jam atau lebih setelah itu Anda akan menemukan area datar (1.478 mdpl) yang kadang-kadang digunakan untuk berkemah.Â
5. Melewati Hutan dan Habitat Siamang
Setelah satu setengah jam pendakian, melewati hutan adalah bagian curam di mana Anda harus menggunakan kedua tangan untuk mendaki ke area datar kedua yang digunakan oleh pendaki (1.791 mdpl) yang menawarkan pemandangan indah ke lembah. Tempat ini merupakan Pos 2, kemungkinan pendaki juga akan mendengar suara siamang di sekitar sini.
Dari titik ini, pendakiannya luar biasa dan Anda mungkin menemukan anggrek dan tanaman kantong semar jika beruntung. Anda tidak lagi terancam tersedot oleh lintah karena hutan digantikan oleh berbagai jenis semak, tanaman, dan pepohonan kecil.
6. Asal-usul Dinamakan Gunung Pesagi
Dari Pos 2 terdapat jalan kecil di sebelah kiri jalan setapak mengarah ke sumber air dan merupakan sumber air terakhir yang dapat diandalkan. Menjadi jelas pada titik ini mengapa gunung ini disebut pesagi atau 'gunung persegi' atau 'gunung empat penjuru' karena terdapat puncak-puncak kecil di kiri dan kanan puncak utama yang tampak tegak lurus.
Jalur ini menanjak dengan curam di punggung bukit yang sempit hingga ke gugusan bebatuan datar lainnya (1.965 mdpl) yang ideal untuk beristirahat. Bagian kecil ini mungkin menawarkan pemandangan terbaik sepanjang pendakian.
Memang benar, Anda bisa melihat indahnya bentuk Gunung Seminung yang menjulang tinggi di atas Danau Ranau. Medan dari titik ini menuju puncak menjadi lebih sulit karena batang pohon yang tumbang dan licin menghalangi jalan.
Setelah satu jam berjalan pendaki akan menemukan puncaknya yang ditandai dengan pilar semen besar dengan berbagai coretan pendaki di atasnya. Dua jalur tambahan mengarah ke bawah dari puncak. Konon ada tujuh sumur kecil di dekat puncaknya yang terkadang mengeluarkan wangi.Â
Advertisement