Liputan6.com, Jakarta - Berbagai destinasi baru saat ini mudah viral sejak adanya media sosial. Seperti eskalator yang ada di kota Makah Arab Saudi, karena lokasinya berada di pelataran Masjidil Haram.
Banyak Muslim khususnya orang Indonesia yang beriat umrah atau berhaji penasaran dengan eskalator viral tersebut hingga dibahas oleh para konten kreator. Salah satunya Reza Surya dengan akun @inikanreza melalui platform TikTok, ia bersama istrinya yang belum pernah ke sana pun menunjukan pengalamannya naik eskalator tersebut.
Baca Juga
"Sekarang kita coba ke sana, kebetulan baru selesai salat ashar juga," katanya di awal video yang diunggah di TikTok pada Selasa, 12 Maret 2024.
Advertisement
Menurut Reza untuk bisa naik eskalator tersebut tidak harus bayar. Kemudian dia pun keluar hotel yang lokasinya berada di ZamZam Tower Makah. Terlihat dari kejauhan di depan mata, arah masuk ke Masjidil Haram kemudian belok ke kiri arah Hotel Intercontinental tapi tidak sampai ke sana.
"Sholawatin dulu yang mau ke sini ayo, kalau berdoa harus niatin ke Masjidil Haram ya bukan ke eskalatornya," katanya mengingatkan.
Setelah berjalan sampai ketemu dengan toilet atau WC 4 dan WC 8, nah letak eskalator tersebut ternyata tak jauh dari gerai KFC. "Langsung aja kita naik, gue langsung kasih tahu kalau mau naik eskalator viral ini nggak perlu bayar apa-apa," jelasnya sebelum naik.
Tampak dalam video, eskalator tersebut tidak terlalu tinggi dan mirip eskalator di mal yang ada di Indonesia. Dari satu eskalator masih ada eskalator lain untuk menuju tempat yang lebih tinggi, namun menurut Reza pemandangan terbaik melihat Masjidil Haram dari atas justru saat turun dari eskalator pertama.
Respons Warganet
Tampak pemandangan megah Masjidil Haram saat menuju turun di eskalator. Orang-orang yang lalu-lalang dan memadati kawasan tersebut yang sebagian besar memakai busana putih juga terlihat indah.
"Pesan gue selama di Masjidil Haram di Makah, manfaatin waktu untuk maksimalin ibadah," harapnya di akhir video.
Konten yang disukai oleh lebih dari 45 ribu pengguna TikTok itu pun mendapat beragam komentar warganet. "Gratis tapi harus beli paket umrah dulu," tulis warganet.
"Naik eskalatornya memang nggak bayar, tapi ke sananya bayar," balas yang lain.
"Dan di atasnya itu ada restoran, MasyaAllah emang seindah itu, kangen ya Allah," kata warganet lain yang pernah ke sana.
"Alhamdulilah dulu 2014 ane umrah dan nginep di hotel Hilton, pas banget di eskalator itu," bahas yang lain.
"Impian banget, masyaAllah," sambung warganet.
"Makasih udah ajak kita keliling Makah Madinah," warganet berterima kasih.
"MasyaAllah dulu hotelku ada di sana," tulis warganet.
Advertisement
Rahasia Lantai Masjidil Haram Tetap Adem
Mengutip dari Tim Islami Liputan6.com, 14 November 2024, ada keanehan yang banyak menjadi pertanyaan jemaah umrah maupun haji. Ketika suhu terik panas, lantai Masjidil Haram tetap dingin.
Banyak sekali orang mengira, kalau terdapat AC di bawah lantai Masjidil Haram yang membuatnya tetap dingin dan sejuk. Bisa ditegaskan kalau informasi itu salah dan mangada-ada.
Masjidil Haram merupakan salah satu masjid tertua dalam sejarah Islam sekaligus masjid suci yang menjadi tempat berdirinya Kabah. Semua umat Islam pasti tahu tentang hal itu.
Rahasia kenapa lantai Masjidil Haram tetap terasa adem tak lepas dari perencanaan matang dan material yang digunakan. Di balik hal itu, ada sosok arsitek jenius.
Arsitek Masjidil Haram yang dimaksud yaitu Muhammad Kamal Ismail. Dia lahir sebagai generasi keturunan profesor, dan merupakan seorang arsitek yang berasal dari Mesir. Salah satu pencapaian terbesarnya yaitu pembangunan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, yang ditugaskan kepada Raja Fahd bin Abdul Aziz.
Arsitek yang Merancang Masjidil Haram
Mengutip dari Islampos.com, Muhammad Kamal Ismail disebutkan sebagai orang termuda dalam sejarah Mesir yang memperoleh sertifikat sekolah menengah, yang lanjut terdaftar di Royal School of Engineering untuk pertama kalinya, dan kembali menjadi yang termuda selepas lulus dari sekolah itu.
Ia lalu dikirim ke Eropa untuk mendapatkan tiga gelar doktor dalam Arsitektur Islam. Bukan hanya itu, ia juga mendapatkan syal “Nil” dan pangkat “Besi” dari sang raja.
Kamal Ismail baru menikah ketika menginjak usia 44 tahun. Ia dikaruniai putra namun sayang, ia kehilangan keduanya saat istrinya melahirkan. Selepas itu, ia tetap melajang dan mengabdikan seluruh hidupnya kepada Allah SWT sampai hembusan nafas terakhirnya.
Hidupnya hampir genap seratus tahun ia habiskan untuk membangun dua masjid suci, yang jauh dari sorotan media massa, popularitas dan juga uang. Bahkan, ia terang-terangan menolak bayaran sepeserpun sebagai penghargaan atas desain arsitekturnya.
Ia lantas mengembalikan cek yang ditawarkan Raja Fahd dan perusahaan Bin Laden. Ia mengungkapkan, "Mengapa saya harus menerima uang (untuk pekerjaan yang saya lakukan) atas dua masjid suci ini, bagaimana nantinya saat saya menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala (di yaumul hisab)?”
Advertisement