Liputan6.com, Jakarta - Kecerdasan buatan (AI) telah mengambil alih berbagai sektor, mulai dari industri hiburan hingga teknologi medis. Yang terbaru, terobosan ini akan mengambil peran yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam dunia kontes kecantikan.
Miss AI, kontes kecantikan pertama di dunia yang melibatkan kecerdasan buatan sebagai peserta utama, akan segera dilaksanakan, lapor People, dikutip Rabu (17/4/2024). Ajang ini bertujuan menunjukkan sejauh mana perkembangan teknologi AI, serta menunjukkan gabungan keindahan manusia dengan kecerdasan mesin.
Peserta kontes ini adalah AI perempuan yang telah diprogram untuk menjalani berbagai tahap seleksi dan penilaian yang biasa terjadi dalam kontes kecantikan. Ide untuk mengadakan kontes kecantikan AI berasal dari seorang ilmuwan komputer yang ingin mengeksplorasi kemampuan kecerdasan buatan dalam mengenali keindahan dan memproses informasi dengan cepat.
Advertisement
Kontes ini juga diharapkan dapat memberi kesempatan bagi para pengembang AI memperlihatkan kemampuan terbaik dari ciptaan mereka. Para peserta AI akan dinilai berdasarkan kriteria kecantikan konvensional, seperti wajah, tubuh, dan penampilan keseluruhan.
Kontes ini juga akan memiliki penilaian khusus terkait kemampuan AI dalam menjawab pertanyaan dan menghadapi situasi tertentu. Hal ini akan memberi gambaran tentang sejauh mana AI dapat meniru dan memahami tingkah laku manusia.
Pemilihan Miss AI akan diadakan secara daring, dengan dinilai para juri yang terdiri dari pakar kecantikan dan ilmuwan komputer. Mereka akan memilih AI paling menonjol dalam segi kecantikan dan kecerdasan. Pemenang kontes kecantikan ini akan jadi bukti nyata bahwa AI telah mencapai tingkat perkembangan yang luar biasa dalam menggabungkan keindahan dan kecerdasan.
Â
Hadiah Kontes Kecantikan
Menurut TMZ, pencipta AI yang dinobatkan sebagai Miss AI akan menerima hadiah uang tunai lima ribu dolar AS (sekitar Rp81,2 juta). Ia juga akan memperoleh akses ke Program Mentorship Imagine Education senilai tiga ribu dolar AS (sekitar Rp49 juta), serta dukungan PR senilai lebih dari lima ribu dolar AS (sekitar Rp81,2 juta).
Meski kontes kecantikan AI masih jadi kontroversi bagi sebagian orang, hal ini juga dapat memperlihatkan potensi AI dalam berbagai bidang. Kontes ini juga dapat menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran tentang perkembangan teknologi AI dan dampaknya terhadap masyarakat, sebut People.
Kontes kecantikan Miss AI akan jadi tonggak sejarah dalam dunia kecerdasan buatan. Dengan adanya kontes ini, diharapkan akan semakin banyak inovasi dan penemuan baru yang melibatkan teknologi AI.
Sebelumnya, Alba Renai, karakter buatan AI, disorot setelah stasiun televisi Spanyol, Mediaset, memilihnya sebagai presenter segmen khusus di acara reality show populer di negara itu, Survivor. Mengutip The Sun, 1 April 2024, Alba diciptakan Be a Lion, anak perusahaan Mediaset Spanyol, menjelang akhir tahun lalu.
Advertisement
Jadi Selebgram
Alba dengan cepat meraih popularitas dan jadi selebgram. Saat ini, akun Instagram-nya sudah mengumpulkan lebih dari 10 ribu pengikut. Melalui media sosialnya, ia mengabarkan akan segera tampil di TV Spanyol untuk segmen khusus bertajuk "Super Secretos con Alba Renai.'
Video singkat tersebut langsung jadi viral dan menuai beragam reaksi, termasuk dari orang-orang yang tidak mengetahui bahwa Alba bukanlah manusia sungguhan. Be a Lion meyakinkan penonton bahwa Alba tidak mengincar pekerjaan siapa pun. Luis Movilla, Direktur Konten Bermerek dan Pengalaman di Be a Lion, mengatakan pada El Pais, "Bakat manusia tidak tergantikan, dan kami tidak bermaksud untuk melakukannya. Ia datang bukan untuk mengambil pekerjaan siapa pun."
Sosok influencer AI terus terdengar sejak beberapa tahun terakhir. Fenomena ini kemudian jadi blue-chip dalam industri periklanan karena laris manis tanpa skandal privasi dan tidak ada batasan ruang-waktu, lapor allkpop, 11 September 2021. Secara khusus, penggunaan influencer AI kian mendapatkan momentum di masa pandemi COVID-19.
Pasar Influencer AI
CEO Sidus Studio X Baek Seung Yeop, yang menciptakan manusia virtual Rozy yang naik daun di industri periklanan Korea Selatan, menjelaskan, "Saat ini, artis terkadang ditarik dari drama yang sedang mereka garap karena sekolah, skandal kekerasan, atau kontroversi intimidasi. Namun, manusia virtual tidak memiliki skandal yang perlu dikhawatirkan."
Rozy merupakan influencer AI yang dibuat Sidus Studio X, Agustus 2020. Usianya akan selamanya 22 tahun, dan ia telah aktif secara online sebagai model virtual sejak Desember 2020.
Mengenai visual Rozy, Baek menjelaskan, pihaknya tidak mengadopsi paras orang tertentu sebagai model untuk penampilannya. "Generasi MZ tidak suka menyembunyikan kekurangan mereka, sekaligus mengungkap kekurangan mereka. Kami tidak menganggap kecantikan Barat sebagai standar kecantikan juga," tuturnya.
Baek juga membagikan rencana masa depan Rozy. Ia menjelaskan bahwa perusahaan berencana memperluas ruang lingkup kegiatan Rozy, termasuk beralih ke film, drama, dan acara hiburan. Pasar influencer AI diperkirakan akan tumbuh jadi 14 triliun won dalam waktu lima tahun dengan tren metaverse.
Advertisement