Liputan6.com, Jakarta - Sebagai rangkaian perayaan Waisak 2024, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan menyelenggarakan prosesi penyambutan dan pelepasan Bhikku Thudong pada hari ini, Selasa (14/5/2024), yang dimulai pukul 16.00 WIB. Total 40 bhikku dari Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia akan memulai perjalanan thudong dari TMII menuju Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, untuk merayakan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE.
Acara penyambutan itu disebut sebagai bentuk penghormatan dan dukungan Injourney Group kepada para bhikku. TMII mengundang masyarakat untuk menyaksikan acara pelepasan tersebut dengan membeli tiket masuk seharga Rp35 ribu.Â
Baca Juga
Â
Advertisement
"Kami berharap rangkaian acara dari TMII hingga nanti di Candi Borobudur dapat berjalan baik,lancar, dan para Bikkhu akhirnya bisa menjalankan ibadahnya dengan penuh khidmat," kata Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, dalam keterangan tertulis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Senin, 13 Mei 2024.
TMII dipilih sebagai lokasi pelepasan karena mewakili keragaman budaya Indonesia yang harmonis. Berdiri di atas lahan seluas 150 hektare di Jakarta Timur, TMII menampilkan kebudayaan dari 33 provinsi di Indonesia dalam bentuk miniatur kepulauan Indonesia di Danau Archipelago.
"Kami berharap acara penyambutan Bhikkhu ini bisa semakin menyuarakan tentang indahnya hidup selaras di tengah-tengah keberagaman masyarakat Indonesia," tutur Hetty Herawati, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management.
Prosesi penyambutan akan dimulai dengan pengambilan Lentera Air di Anjungan Yogyakarta dalam kompleks TMII. Lentera Air itu akan diisi dengan berbagai harapan yang menggambarkan semangat perayaan Waisak kali ini.
Â
Rangkaian Acara Pelepasan Bhikku Thudong
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa lintas agama dan pelepasan satwa di Promenade Archipelago, masih di area yang sama. Selanjutnya, TMII menyajikan atraksi Dancing Fountain Show yang merupakan salah satu pertunjukan andalan di TMII sebagai rangkaian penyambutan Bhikkhu Thudong ini. Puncak acara adalah walking meditation dan larung lentera Harapan Semesta di sekitar Danau Archipelago secara bersama-sama oleh masyarakat yang hadir.
Perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2568 BE/2024 yang jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024, pukul 20.52.42 akan berpusat di Kompleks Candi Borobudur. Peringatan itu mengangkat tema 'Untuk Hidup Bahagia sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran yang Diajarkan oleh Sang Buddha; Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan, dan Kebencian'.
Sejumlah acara disiapkan dalam puncak perayaan yang berlangsung sampai 24 Mei 2024, di antaranya Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak. Selain itu, masyarakat umum bisa melakukan mindful walking meditation, yaitu merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi.
Advertisement
Tiket Festival Lampion Waisak Terjual Ludes
Pelepasan lampion yang bertajuk Lantern Night and Meditation menjadi salah satu acara yang ditunggu-tunggu dalam rangkaian perayaan Waisak di Borobudur. Acara yang akan diadakan Kamis, 25 Mei 2024 tersebut terbuka bagi masyarakat umum.
Namun, tiket ludes terjual, seperti yang diinfomasikan pihak Taman Wisata Candi Borobudur lewat laman Instagram @borobudurpark pada Minggu, 5 Mei 2024. Tiket seharga Rp600 ribu per orang yang sudah termasuk tiket masuk candi dan kaus tersebut habis diserbu para pengunjung yang ingin menikmati detik-detik Waisak di kuil Buddha terbesar tersebut.
Â
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management, Hetty Herawati mengatakan bahwa tidak akan ada penambahan kuota untuk peserta Festival Lampion Waisak. "Menerbangkan itu bukan sekadar menerbangkan. Kami memprioritaskan umat Buddha untuk ibadahnya dan menjaga kesakralannya," sebut Hetty saat jumpa pers "Rangkaian Peringatan Waisak di Borobudur 2024 InJourney Destination Management" di Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2024.
Selain itu, Hetty menuturkan bahwa kapasitas ruang dan waktu yang ada memang sudah tidak memungkinkan untuk menambah kuota peserta. Meski begitu, para wisatawan masih bisa berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur untuk menonton prosesi tersebut dari lokasi luar venue.
Bukan Sekadar Hiburan
Ketua Panitia Lampion dari Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI) Fatmawati menyatakan bahwa acara ini tidak sekadar ritual, namun mengandung kesakralan di dalamnya. "Penerbangan lampion itu adalah ritual ibadah dan akan diawali dengan meditasi," kata dia .
Ia menyebut, Lampion Waisak akan diterbangkan bersama doa dan pengharapan dari masing-masing orang. Harapan-harapan tersebut biasanya soal kebahagiaan, kesuksesan, perdamaian, serta kemajuan negara, tutur Fatma.
Diinformasikan bahwa ada 2.856 lampion yang akan diterbangkan pada malam Waisak 2024, sesuai jumlah angka Tahun Buddhist saat ini. Di acara penerbangan lampion dan meditasi di Taman Wisata Candi Borobudur nanti, peserta akan dibagi dalam dua sesi, menyesuaikan jumlah akhir partisipan tahun ini.
"Lampion sendiri akan dinyalakan dengan api abadi dari Merapen yang telah disakralkan saat upacara pengambilan api oleh rombongan Walubi sebelum detik-detik peringatan Waisak," sebut Fatma.
Api abadi dibagikan pada seluruh peserta yang akan menggunakannya sebagai penyulut lilin. Setelah itu, peserta akan bermeditasi dan berdoa, dipimpin langsung oleh para bikkhu sangha di panggung depan.
Advertisement