Liputan6.com, Jakarta - Museum Purna Bhakti Pertiwi berlokasi di Jalan Taman Mini 1, Jakarta. Museum ini statusnya berada di luar kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), tepatnya di sisi depan gerbang utama.
Saat ini, Museum Purna Bhakti Pertiwi menjadi salah satu destinasi wisata edukasi di Jakarta. Mengutip dari indonesiakaya.com, museum ini hadir untuk memperkenalkan sejarah Indonesia di era Orde Baru. Didirikannya museum ini bertujuan untuk mengabadikan kiprah Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Museum ini menyimpan koleksi berbagai peninggalan benda bersejarah milik Soeharto. Koleksi-koleksi tersebut merupakan peninggalan sejak masa perang kemerdekaan hingga menjabat sebagai Presiden RI. Tercatat, ada lebih dari 13.000 benda bersejarah di Museum Purna Bhakti Pertiwi.
Advertisement
Baca Juga
Terkait gaya arsitekturnya, Museum Purna Bhakti Pertiwi memiliki dominasi bangunan berbentuk kerucut yang tampak seperti kumpulan kerucut. Bentuk kerucut pada arsitektur museum ini merupakan adaptasi dari bentuk nasi tumpeng.
Hal ini disimbolkan sebagai rasa syukur kepda Tuhan Yang Maha Esa. Total ada satu kerucut besar yang dikelilingi sembilan kerucut kecil.
Terdapat empat bangunan penunjang berbentuk kerucut berukuran sedang yang berada di empat arah mata angin. Empat bangunan itu mengelilingi bangunan utama.
Bangunan-bangunan tersebut saling tersambung ke bangunan utama. Masing-masing bangunan memiliki fungsi berbeda.
Pada ruang utama Museum Purna Bhakti Pertiwi berisi aneka jenis cendera mata dari berbagai pihak, seperti dari beberapa kepala negara asing dan diplomat. Salah satu cendera mata itu adalah patung dari Bali. Patung tersebut terbuat dari susunan koin Cina.
Selain itu, ada juga replika Peraduan Putri Cina yang terbuat dari batu jade atau giok. Cendera mata lainnya yang ada di sini berupa busana, keramik, kerajinan batu, kerajinan logam mulia, aneka jenis papan catur dari berbagai negara, serta berbagai patung.
Sementara itu, di sisi barat terdapat Ruang Perjuangan. Ruangan ini berisi relief perjalanan hidup Soeharto dari lahir hingga periode ke-5 menjabat sebagai presiden.
Terdapat ruang khusus yang terletak di sebelah utara. Ruang tersebut menyimpan berbagai tanda kehormatan, seperti lencana, bintang kehormatan, dan selendang. Selain kedua ruang tersebut, terdapat Ruang Asthabrata di sisi timur dan perpustakaan di sisi selatan.
Museum Purna Bhakti Pertiwi didirikan atas prakarsa Tien Soeharto. Peresmiannya bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-70, yakni pada 23 Agustus 1993.
Museum ini berdiri di lahan 19,7 hektare. Museum Museum Purna Bhakti Pertiwi sekaligus menjadi salah satu museum yang dikelola oleh lembaga non-pemerintah, yakni Yayasan Purna Bhakti Pertiwi.
Penulis: Resla