Liputan6.com, Jakarta - Sean Combs atau yang dikenal dengan nama Puff Daddy mengunggah pernyataan mengejutkan setelah video lamanya terkuak. Pada Minggu, 19 Mei 2024, dia meminta maaf atas video pada 2016 yang menunjukkan dia secara brutal memukuli Cassie Ventura.
Mengutip dari laman New York Post, Senin, (20/5/2024), dalam pernyataannya, rapper asal Amerika itu mengakui bahwa perilakunya tidak dapat dimaafkan dan bahwa dia merasa jijik dengan tindakannya dalam video tersebut.
Selama delapan tahun sebelum video tersebut dirilis, pria yang mengubah namanya jadi P Diddy ini membantah tuduhan kekerasan pada Ventura. Namun, setelah penyebaran video tersebut, Diddy mengakui bahwa dia telah mencapai titik terendah dalam hidupnya dan sedang mencari bantuan profesional dengan menjalani terapi dan rehabilitasi.
Advertisement
Pengacara Cassie Ventura, Meredith Firetog, menanggapi permintaan maaf Diddy dengan mengatakan bahwa pernyataan terakhir Diddy lebih tentang dirinya sendiri daripada orang-orang yang telah ia sakiti. Firetog menyebutkan bahwa Diddy sebelumnya menyangkal tuduhan yang diajukan oleh Ventura.
Ia mengatakan bahwa korban sedang mencari keuntungan. Dia juga menekankan bahwa permintaan maaf Diddy datang setelah penolakannya yang berulang kali terbukti salah, dan bahwa kata-katanya yang tidak jujur tidak akan mempengaruhi siapa pun.Â
Video kekerasan yang mengerikan itu dirilis oleh CNN, menunjukkan Diddy menyerang Ventura di InterContinental Hotel di Century City, Los Angeles. Dalam video tersebut, Diddy terlihat memukul dan menyeret Ventura, serta melemparkannya ke lantai.
Â
Ventura Pernah Laporkan Kekerasan pada 2023
Di video tersebut, Puff Daddy juga terlihat menendangnya saat dia masih terbaring di karpet. Setelah serangan tersebut, Diddy menarik kaus Ventura sebelum pergi.
Douglas H. Wigdor, pengacara Cassie Ventura, mengomentari video tersebut dengan mengatakan bahwa video tersebut semakin menegaskan perilaku mengganggu dan predator dari Diddy. Wigdor juga mengungkapkan keberanian dan ketabahan Ventura dalam mengungkap kejadian tersebut.
Ventura sendiri telah menggugat Diddy pada November 2023, dengan tuduhan bahwa dia melakukan kekerasan dan pelecehan seksual selama bertahun-tahun. Dalam pengaduannya, Ventura mengklaim bahwa Diddy membayar InterContinental 50 ribu dolar AS untuk rekaman keamanan dari pertengkaran fisik yang terjadi pada Maret 2016.
Ventura juga mengungkapkan bahwa Diddy menjadi sangat mabuk dan meninju wajahnya, menyebabkan matanya menjadi hitam. Ventura mencoba melarikan diri, tetapi Diddy mengikutinya dan melemparkan vas kaca ke arahnya.Â
Gugatan tersebut juga mengklaim bahwa Diddy menggunakan kekayaan dan pengaruhnya untuk mengendalikan Ventura. Gugatan tersebut akhirnya diselesaikan dengan penyelesaian yang dirahasiakan.Â
Â
Advertisement
Karier Musik P Diddy
Kasus ini seolah menjadi keruntuhan bagi karier Diddy yang telah dikenal lama sejak era 1990-an. Diketahui sejak November 2023, Diddy telah dikenai lima tuntutan hukum lain yang menuduhnya melakukan pemerkosaan, pelecehan seksual, dan kejahatan lainnya.
Pada April 2024, rumah Diddy digerebek oleh pihak berwenang sebagai bagian dari penyelidikan perdagangan manusia yang dilakukan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri. Mengenai sosok Puff Daddy, pemilik nama asli Sean John Combs telah melewati perjalanan bermusik yang penuh liku.
Sean John Combs lahir pada tanggal 4 November 1969, di lingkungan Harlem di Kota New York. Dibesarkan di Mount Vernon, New York, ibunya Janice Combs (née Smalls) adalah seorang model dan asisten guru, dan ayahnya, Melvin Earl Combs, bertugas di Angkatan Udara AS dan merupakan rekan dari terpidana New Pengedar narkoba York, Frank Lucas.
Semua bermula ketika dirinya magang di Uptown Records awal 90-an. Ia didaulat menjadi talent director dan membantu mengembangkan Jodeci hingga Mary J. Blige. Â
Menduduki Tangga Lalu Billboard Hot 100
Usai dipecat pada 1993, Sean mendirikan labelnya sendiri, Bad Boy Entertainment yang bergabung dengan Arista Records. Ia mengajak pendatang baru saat itu, The Notorious B.I.G.
Akan tetapi, baru pada 1997 dengan mengusung nama Puff Daddy, Sean memperkenalkan diri sebagai seorang rapper dengan debut single bertajuk Can't Nobody Hold Me Down. Selain untuk urusan label, ternyata Puff Daddy sukses setelah mencoba peruntungan di rap.
Terbukti, debut single bertahan selama 28 minggu di Billboard Hot 100 dan meraih posisi pertama. Lalu, Puff Daddy merilis debut album bertajuk No Way Out pada 1 Juli 1997.
Sebenarnya, album ini bertajuk Hell up in Harlem, namun mengalami beberapa perubahan setelah The Notorious B.I.G. terbunuh pada 9 Maret 1997. Debut album Puff Daddy menghasilkan 5 single termasuk I'll Be Missing You, yang menjadi tribut untuk The Notorious B.I.G. Single ini menjadi lagu rap pertama yang debut di posisi pertama di Billboard Hot 100 dan menduduki peringkat teratas di beberapa chart di seluruh dunia.Â
Advertisement