Makan Rp5 Ribu dan Bersepeda Tiap Hari, Berat Badan Pria yang Terapkan Frugal Living Turun 30 Kg

Pria yang menerapkan frugal living ini mengungkapkan pengeluaran setiap harinya selama tinggal di kota Solo. Ia menepis godaan hidup berlebihan dengan memilih bersepeda untuk pulang pergi ke kantor.

oleh Henry diperbarui 24 Jun 2024, 04:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2024, 04:00 WIB
Makan Rp5 Ribu dan Bersepeda Tiap Hari, Berat Badan Pria yang Terapkan Frugal Living Turun 30 Kg.
Makan Rp5 Ribu dan Bersepeda Tiap Hari, Berat Badan Pria yang Terapkan Frugal Living Turun 30 Kg. foto: TikTok @pinkerton87

Liputan6.com, Jakarta - Gaya hidup hemat atau frugal living menjadi pilihan sebagian orang untuk menghemat pengeluaran. Tak sedikit yang kemudian membagikan tips hidup hemat ala frugal living yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Seperti dilakukan seorang pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta yang membagikan tips mengelola pengeluarannya di akun TikTok @pinkerton87. Pria berkacamata ini mengungkapkan pengeluaran setiap harinya selama tinggal di kota Solo. Ia menepis godaan hidup berlebihan dengan memilih bersepeda untuk pergi ke kantor.

Ia bahkan mengaku hanya mengeluarkan bujet Rp5 ribu untuk makan. "Rp5.000 buat jajan sehari, Alhamdulillahnya banyak berkat dari temen2 yang ulang tahun hari ini," ujarnya dalam unggahan pada Selasa, 18 Juni 2024.

Dalam mengelola keuangannya, pria ini memilih sarapan dengan membeli oat yang bisa menghemat untuk pengeluaran makan selama sebulan. Kalau mau makanan yang berbeda, ia membeli di dekat kantor atau di koperasi dengan harga yang tak lebih dari Rp5 ribu. Sementara untuk makan siang, ia tak perlu mengeluarkan uang karena sudah mendapat jatah makan dari kantor.

"Beli sarapan di koperasi bihun Rp3000 ribu, tahu isi sayur Rp1500 dan kacang Rp500. Total Rp5000. Waktunya maksi penuh aksi saatnya pakai cheat kupon sakti," tulisnya. Sedangkan untuk urusan transportasi, ia menggunakan sepeda.

Dengan kendaraan bebas polusi tersebut ia rela menempuh jarak hingga 30 km pulang pergi ke kantor. Agar tetap segar dan wangi sepanjang hari, ia membawa baju ganti untuk mandi di kantor. Kaus yang ia gunakan saat bersepeda pun dijemur di atas sepedanya.

 

Hemat sampai Rp800 Ribu

Makan Rp5 Ribu dan Bersepeda Tiap Hari, Berat Badan Pria yang Terapkan Frugal Living Turun 30 Kg.
Makan Rp5 Ribu dan Bersepeda Tiap Hari, Berat Badan Pria yang Terapkan Frugal Living Turun 30 Kg. foto: TikTok @pinkerton87

"Berangkat dari rumah pukul 06.30- pagi, jaraknya kurang lebih 15 km. Sampai kantor pukul 07.10. Jemur baju wajib hukumnya biar bisa dipakai saat pulang. Hemat cucian boloo," terangnya.

Dari hidup hemat ala frugal living yang ia terapkan, pria ini pun menuai hasilnya. Siapa sangka, jika ia bisa mengirit pengeluaran hingga Rp800 ribu per bulan. Bukan cuma berhemat, dengan kebiasaan tersebut ia bisa lepas obat hipertensi dan turun berat badan hingga 30 kg.

Menerapkan frugal living agar lebiih hemat sekaligus ingin diet menurunkan berat badan, ternyata membuatnya lebih selektif membeli jajanan dan bonusnya jadi lebih sehat. "Ohya bonus juga dengan bersepeda itu bisa bikin fresh pikiran dan stress release lho. Jadi lebih sering masak sendiri di rumah dan dari segi bahan makanan juga bisa diatur agar lebih sehat dan bergizi," paparnya.

Unggahan videonya yang menunjukkan tinggal di kota Solo dengan menerapkan gaya hidup hemat tidak membuatnya sengsara apalagi sampai tersiksa pun langsung mengundang respons dari warganet. Tak sedikit yang tertarik untuk menerapkan hidup frugal living seperti yang dilakukan pria tersebut.

Beda Frugal Living dengan Gaya Hidup Minimalis

Makan Rp5 Ribu dan Bersepeda Tiap Hari, Berat Badan Pria yang Terapkan Frugal Living Turun 30 Kg.
Makan Rp5 Ribu dan Bersepeda Tiap Hari, Berat Badan Pria yang Terapkan Frugal Living Turun 30 Kg. foto: TikTok @pinkerton87

"Gimana caranya nerapin frugal Living di jakarta,godaan dimana2," komentar seorang warganet.

"ih mauu.. buka konsul plssss," kata warganet yang lain.

"Ya ampun w sehari bisa 200rb kapan aku bisa hemat," ujar warganet lainnya.

Hidup hemat atau hidup sederhana juga sering disebut frugal living, sebuah konsep yang menekankan pada pengelolaan keuangan secara bijaksana. Konsep ini bukan hanya tentang mengurangi pengeluaran, tetapi juga memprioritaskan kebutuhan dan menghindari pemborosan.

Menurut pakar psikologi, Zora A Sukabdi, frugal living berarti memfokuskan pengeluaran pada hal-hal yang benar-benar penting untuk menghindari tekanan finansial. Frugal living sering disarankan karena lebih realistis dan fleksibel dibandingkan gaya hidup minimalis.

Minimalis cenderung mengutamakan pengurangan kepemilikan barang dan penyederhanaan ruang, sementara frugal living lebih berkonsentrasi pada pengurangan biaya dan nilai uang. Mengutip kanal Hot Liputan6.com, 7 Mei 2024, Zora menyebutkan, gaya hidup sederhana ini memungkinkan orang untuk hidup sesuai kemampuan mereka tanpa perlu mengorbankan kenyamanan.

Frugal Living Utamakan Kualitas Bukan Kuantitas

8 Tips Memulai dan Kembangkan Bisnis Tanpa Banyak Uang
Ilustrasi mulai kembangkan bisnis. (Freepik/Rawpixel)

Dalam "Talkshow Akhlak Bangsa" yang digelar di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Senin, 4 Agustus 2023 dikutip dari situs resminya, Zora memberikan saran praktis tentang bagaimana menerapkan frugal living. Menurutnya, hidup sederhana juga disebut frugal living karena mengutamakan kualitas daripada kuantitas dan selalu mencari cara untuk menghemat uang.

Zora menganjurkan beberapa langkah, seperti membuat anggaran, membeli barang bekas, dan merencanakan konsumsi mingguan untuk mencapai gaya hidup hemat yang efektif. Menurut Deborah Taylor-Hough dalam buku "Frugal Living for Dummies" (2003), frugal living bukan tentang hidup dalam keterbatasan atau kekikiran, tetapi tentang membuat pilihan penting untuk hidup sesuai kemampuan finansial.

Gaya hidup sederhana ini berfokus pada memprioritaskan pengeluaran berdasarkan kebutuhan sehari-hari dan menghindari pemborosan. Penerapan frugal living melibatkan perubahan kebiasaan sehari-hari yang berkaitan dengan penggunaan uang.

Pelaku frugal living tetap membeli barang yang dianggap sepadan dengan harga, tetapi memastikan penggunaannya semaksimal mungkin agar tahan lama.

 

infografis Biaya Top Up Uang Elektronik
infografis Biaya Top Up Uang Elektronik
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya