Benarkah Kelapa Termasuk Barang Berbahaya untuk Dibawa Masuk dalam Kabin Pesawat?

Di Indonesia, durian adalah buah yang familiar dilarang dibawa masuk ke kabin pesawat. Tapi, apakah aturan yang sama berlaku untuk kelapa?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 22 Jul 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 07:00 WIB
ilustrasi air kelapa/unsplash
ilustrasi air kelapa/unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Durian dilarang dibawa masuk ke kabin pesawat adalah informasi yang sudah sering didengar calon penumpang pesawat di Indonesia atau negara-negara kawasan Asia Tenggara lainnya. Lalu, bagaimana dengan kelapa dilarang dibawa masuk ke kabin pesawat?

Ini jelas bukan informasi yang populer. Tapi, apakah benar kelapa dilarang dibawa masuk ke dalam kabin pesawat?

Mengutip NY Post, Minggu, 21 Juli 2024, pernyataan tersebut ada benarnya. Menurut para ahli, kopra - sebutan untuk daging kelapa- memiliki risiko ledakan sehingga Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memasukkannya ke dalam Daftar Barang Berbahaya.

Menurut The Independent, buah tropis itu terdaftar oleh IATA sebagai barang berbahaya kelas 4, mirip dengan belerang atau korek api. Media itu menerangkan, kopra dalam keadaan kering adalah 'bahan padat yang mudah terbakar dan mudah terbakar secara spontan' yang dapat 'mengeluarkan gas yang mudah terbakar jika bersentuhan dengan air'.

Selain itu, 'debu kopra mudah tersulut oleh satu percikan api', lapor IATA, dan kandungan lemaknya dapat menyebabkan 'risiko pemanasan sendiri'. Hal itu menyebabkan buah itu dilarang dibawa penumpang oleh banyak maskapai penerbangan Eropa, seperti Ryanair dan Easyjet.

Selain di Eropa, India juga melarang penumpang membawa kelapa masuk ke dalam pesawat. Di Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj Mumbai, kelapa kering merupakan sembilan persen dari barang yang disita, lapor Conde Nast Traveler India. Seorang juru bicara mengatakan kepada outlet tersebut bahwa buah berdaging tersebut mengandung 'minyak dalam jumlah tinggi yang sangat mudah terbakar dan dapat menyebabkan kebakaran jika terkena panas di dalam pesawat'.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bagaimana dengan di Amerika?

kelapa
ilustrasi kelapa/Photo by Robert Goldenowl from Pexels

Lalu, bagaimana dengan aturan di Amerika Serikat? Seorang influencer kesehatan dr. Paul Saladino menuai perhatian saat mengunggah konten ia mengambil hampir selusin buah kelapa yang dikemas dalam kopernya melalui pemeriksaan petugas keamanan.

"Inilah cara saya terhidrasi saat bepergian," Saladino dengan bangga memposting ke X, menambahkan bahwa dia tidak akan minum dari botol plastik.

Dalam pernyataannya kepada The Post, juru bicara Administrasi Keamanan Transportasi mengatakan, "Kelapa dan makanan padat lainnya diperbolehkan dibawa dalam tas bagasi dan tas jinjing, meskipun buah dan sayuran dari Hawaii, Puerto Riko, atau Kepulauan Virgin AS mungkin menghadapi pembatasan."

Pengecualiannya adalah karena adanya pembatasan untuk mencegah serangan hama tanaman. "Penumpang yang membawa makanan apa pun mungkin harus menyediakan waktu ekstra jika diperlukan pemeriksaan tambahan," saran juru bicara tersebut. Calon penumpang juga diminta benar-benar membaca aturan agar penerbangan bisa berjalan lancar tanpa risiko dilarang terbang.


Daftar Makanan yang Tak Boleh Dibawa ke dalam Pesawat

Ilustrasi durian (AFP)
Ilustrasi durian (AFP)

Perjalanan udara memiliki segudang aturan yang harus ditaati untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang, termasuk soal membawa makanan ke pesawat terbang. Terpecah dalam beberapa kategori, terdapat makanan-makanan tertentu yang sebaiknya tak Anda bawa. Satu kategori yang paling lumrah adalah makanan dengan bau menyengat seperti durian.

Bukan berarti tak boleh sama sekali. Beberapa maskapai ada yang memperbolehkan dengan syarat durian tak mengeluarkan bau menyengat. Di samping durian, nangka juga dilarang dibawa oleh salah satu maskapai. Selain itu, masih ada beberapa kategori makanan lain yang sebaiknya tak dibawa ke pesawat terbang seperti dikutip dari berbagai sumber, Rabu, 7 November 2018.

Makanan bertekstur basah dan lengket

Makanan jenis ini dilarang dibawa agar perjalanan aman dari tumpah. Situasi itu akan sangat merepotkan jika terjadi turbulensi, juga saat akan lepas landas dan mendarat, mengingat getaran di pesawat bisa jadi sangat hebat.

Makanan kaleng

Masih dalam upaya menghindari tumpah, makanan kaleng yang beberapa di antaranya mengandung cairan, seperti sarden juga dilarang dibawa ke pesawat terbang. Tapi, ada sejumlah maskapai yang memperbolehkan dengan syarat lulus ketentuan pengemasan standar tertentu.

 

 


Daftar Makanan yang Tak Boleh Dibawa ke dalam Pesawat Lainnya

Ilustrasi buah nangka
Ilustrasi buah nangka. (Image by topntp26 on Freepik)

Makanan beku

Makanan beku juga dilarang dibawa, lantaran biasanya memerlukan es atau suhu tertentu untuk membuatnya tetap beku. Dengan suhu udara yang sangat mungkin berubah, makanan ini nantinya malah cair dan merepotkan selama penerbangan.

Cupcakes in a jar

Camilan satu ini dilarang dibawa ke pesawat terbang karena dianggap masuk dalam ketegori liquid atau gel. Dengan ukuran yang melebihi batas ketentuan liquid, makanan ini dilarang dibawa ke kabin selama penerbangan.

Makanan yang merepotkan

Membawa makanan yang merepotkan hingga butuh banyak peralatan ketika menyantapnya, bukanlah ide bagus. Sushi, misalnya. Anda perlu menyelupkannya ke saus sebelum dimakan. Nah, saus yang biasanya berupa kecap asin ini juga sangat rentan tumpah.

Selai dan jelly

Masuk kategori liquid. Walau sudah dalam kemasan, belum tentu selai dan jelly tak tumpah ketika dibawa ke pesawat terbang. Kalau tetap ingin membawanya, Anda bisa memasukkan makanan ini ke bagasi dengan dibungkus kantong plastik.

Infografis Sederet Aturan Koper Pintar Masuk Kabin Pesawat. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Sederet Aturan Koper Pintar Masuk Kabin Pesawat. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya