Mochi Viral dengan 28 Varian Rasa Cuma Rp5 Ribuan di Kalibata, Pembeli Sudah Antre Sebelum Buka

Meski bukan jajanan asal Indonesia, lantaran banyak penggemarnya, akhirnya warga lokal pun membuat mochi serta menjualnya dengan berbagai kreasi. Salah satunya yang kini sedang viral yaitu Mochi Moc Moc.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 05 Agu 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2024, 07:30 WIB
Mochi viral di dekat Apartemen Kalibata City harganya hanya Rp5 ribuan
Mochi viral di dekat Apartemen Kalibata City harganya hanya Rp5 ribuan. (Dok: TikTok @nanakoot)

Liputan6.com, Jakarta - Teksturnya kenyal dengan isian manis di dalamnya, itulah mochi. Siapa yang tidak suka menyantap kue asal Jepang yang terbuat dari beras ketan ini?

Meski bukan jajanan asal Indonesia, lantaran banyak penggemarnya, akhirnya warga lokal pun membuat mochi serta menjualnya dengan berbagai kreasi. Salah satunya yang kini sedang viral yaitu Mochi Moc Moc.

"Mochi viral cuma Rp5.000 semua rasa, asal sabar ngantre aja deh kayak BPJS," tulis Nanakoot di akun TikTok pribadinya @nanakoot pada 31 Juli 2024.

Ia mengaku rela antre selama satu jam demi mencoba mochi viral tersebut. Penjual mochi baru membuka dagangannya pukul 17.00 WIB, namun ia sudah datang sejak pukul 16.00 dengan antrean yang sudah mengular. Agar tertib, pembeli nantinya diberikan nomor antrean.

Dari sebuah sesi tanya jawab dengan penjualnya, diketahui bahwa dalam sehari setidaknya akan habis hingga 50 boks mochi yang berisi 30 buah mochi. Mochi tersebut memiliki 28 varian yang jarang dijual di pasaran, seperti misalnya mochi dengan isian cheese cream dan chocolate mint.

Tiba saatnya Nanakoot mencoba mochi tersebut. Di depan kamera, ia menggigit mochi berisi buah stroberi dengan krim. "Isinya sampai muncrat-muncrat, ada manis dan asin-asinnya," ungkap Nanakoot mengulas rasanya.

Kemudian satu lahapan lagi, ia mencoba rasa cokelat. Menurutnya, adonan mochi tersebut lumayan enak karena teksturnya lembut. "Untuk harga 5 ribu (rupiah) sih enak," terangnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Warganet Berdebat dengan Rasanya

Mochi viral di dekat Apartemen Kalibata City harganya hanya Rp5 ribuan. (Dok: TikTok @nanakoot)
Mochi viral di dekat Apartemen Kalibata City harganya hanya Rp5 ribuan. (Dok: TikTok @nanakoot)

Penasaran ingin coba mochi viral tersebut? Mochi Moc Moc tidak memiliki toko offline. Pedagangnya berjualan di dekat pintu 1 Apartemen Kalibata City di Jakarta Selatan yang juga berdekatan dengan rel kereta api.

Konten yang disukai oleh lebih dari 674 ribu pengguna TikTok itu pun dikomentari warganet. "Sehari aja dapet 7,5 juta (rupiah)," warganet merasa kaget.

"Pantes aja ngantrenya panjang banget, untuk harga 5.000 itu murah banget," kata yang lain.

"Padahal cabangnya ada lagi di Condet," warganet lain menimpali.

"7,5 juta omsetnya wow," warganet kaget.

Ternyata ada pula warganet yang kurang setuju dengan ulasan yang diberikan Nanakot. Ia menilai bahwa mochi tersebut teksturnya kurang kenyal. Namun, warganet lain menimpali bahwa untuk harga Rp5 ribuan sudah termasuk enak. Selain itu, pembuat konten mengatakan bahwa harga mochi Rp5 ribuan tidak bisa dibandingkan dengan mochi yang lebih premium karena bahan bakunya akan berbeda. 


Sejarah Mochi

Resep mochi daifuku. (dok. Cookpad  @WidjieAst)
Resep mochi daifuku. (dok. Cookpad @WidjieAst)

Mengutip laman Sakuraco, Senin (5/8/2024), sejarah mochi mencakup kisah kuliner suguhan populer Jepang yang dibuat dengan menumbuk beras ketan menjadi adonan lengket. Camilan manis dan serbaguna ini dinikmati dalam berbagai bentuk, termasuk isian manis tradisional seperti pasta kacang merah dan kastanye manis, serta variasi modern seperti es krim dan coklat.

Ini adalah makanan pokok pada acara dan perayaan khusus, seperti pernikahan dan Tahun Baru, dan juga dinikmati sebagai camilan atau hidangan penutup sepanjang tahun. Dengan tekstur dan rasanya yang unik, mochi telah menjadi makanan favorit di Jepang dan sekitarnya.

Mochi telah menjadi bagian budaya Jepang sejak zaman Jomon (14.000-300 SM), ketika penanaman padi tersebar luas di Jepang. Namun baru pada periode Nara (710-794 M), mochi mulai menyerupai makanan yang dikenal sekarang.

Selama periode Heian (794-1185 M), mochi menjadi populer di kalangan bangsawan, dan orang-orang menyajikannya pada acara dan perayaan khusus. Pada zaman Edo (1603-1868), mochi telah menjadi makanan pokok di Jepang, dan berbagai variasi regional pun berkembang.


Tradisi Pembuatan Mochi di Jepang

Resep mochi daifuku. (dok. Cookpad @Ikeoctamila)
Resep mochi daifuku. (dok. Cookpad @Ikeoctamila)

Pembuatan mochi secara tradisional dilakukan dengan menumbuk beras ketan yang sudah matang dengan palu kayu hingga membentuk adonan yang lengket dan elastis. Proses ini dikenal sebagai mochitsuki, yang dilakukan orang-orang pada acara khusus dan festival, seperti liburan Tahun Baru.

Mochitsuki secara harfiah berarti menumbuk mochi. Bahan baku utamanya adalah beras ketan berbiji pendek, atau mochigome. Kecuali Anda seorang pembuat mochi yang terampil, diperlukan sebuah tim untuk menyelesaikan tugas yang memakan waktu dan menuntut kekuatan fisik ini. Sebelum diukur dan dibentuk menjadi satu porsi, mochi direndam lalu ditumbuk kuat-kuat dengan palu kayu.

Pembuatan mochi adalah proses beberapa hari yang melibatkan persiapan, penumbukan, pembentukan, dan penyajian. Meskipun sifatnya padat karya, orang-orang menyukai hobi ini, mirip dengan membuat kue Natal. Komunitas dan keluarga Jepang sangat bangga dengan makanan buatan mereka sendiri yang dapat dibekukan dan dinikmati sepanjang tahun. Meskipun mochi tersedia sepanjang tahun di supermarket, toko serba ada, dan toko khusus, mochi buatan sendiri memiliki rasa yang lebih unggul.

 

Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia
Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya