Liputan6.com, Jakarta - Gelaran modest fesyen tahunan terbesar di Indonesia, Muslim Fashion Festival (MUFFEST)+ 2024 resmi dibuka di Istora Senayan Jakarta di hari ini, Kamis (8/8/2024). Opening ceremony dihelat di panggung utama dan diresmikan oleh Kepala Departemen Ekonomi Keuangan dan Syariah Bank Indonesia Imam Hartono bersama denga Lenny Agustin selaku National Chair Indonesian Fashion Chamber (IFC).
MUFFEST 2024 digelar oleh IFC bekerja sama dengan Gemalindo Kreasi Indonesia dan di tahun ini mengusung tajuk "Flying to the Global Market". Sesuai dengan temanya, konsep acara dibuat seperti di bandara dengan harapan industri fesyen modest atau muslim fashion Indonesia siap lepas landas mendunia.
"Ini sudah kesembilan kali kita menggelar MUFFEST dan tiap tahun rasanya kita semakin muda bukan semakin tua. Ini mungkin karena pelaku industri ini banyak diisi anak muda yaitu Gen Z dan Milenial. Begitu pula dengan konsumennya yang juga semakin muda,” ucap Lenny Agustin dalam kata sambutannya.
Advertisement
"Kita juga makin optimistis, fesyen modest Indonesia mampu mendunia, terbang ke pasar global. MUFFEST telah banyak bekerja sama dengan brand-brand fesyen modest di tanah air yang bertumbuh menjadi luar biasa sampai ke internasional," lanjutnya.
Lenny menambahkan, kini sebagian besar wanita muslim Indonesia sudah memakai hijab dan banyak yang menyukai beragan model busana Muslimah serta nengikuti tren terbaru. Situasi itu membuatnya optimistis fesyen modest Indonesia bukan hanya bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri tapi juga menjadi kiblat di dunia.
"Kita punya segala sumber daya untuk bisa menjadi pemimpin global di modest fesyen, apalagi dengan semakin banyak Gen Z dan Milenial yang menyukai fesyen mopdest lokal, kita bakal mamnpu mengatasi gempuran budaya Korea maupun budaya asing lainnya," ujarnya lagi.
Koleksi 9 Desainer di Pembukaan MUFFEST+ 2024
Usai opening ceremony, acara dilanjutkan dengan fashion show yang menampillan koleksi terbaru dari sembilan desainer yang dipersembahkan oleh Bank Indonesia. Mereka adalah Fey Kayo, Arie Rich, Sanet, Elly Virgo, Charlei Bravo, Salsabilaocaa, Vivi Zubedi, Samsuga dan Adis Karim.
MUFFEST di tahun imi juga menggaungkan konsep sustainable atau berkelanjutan yang telah dilakukan sejak 2020. Bukan hanya pada produk jadi, namun konsep keberlangsungan ini juga akan diterapkan dari hulu ke hilir sehingga mendukung terciptanya produk-produk fesyen modest yang berstandar internasional.
MUFFEST+ 2024 juga akan menghadirkan beragam gaya busana modest dari 175 jenama yang tergabung dalam peragaan busana dan pameran dagang. Untuk menggaet lebih banyak audiens, MUFFEST+ 2024 juga menghadirkan sentuhan baru yang lebih fresh dan berjiwa muda. Hal itu terlihat dari pemilihan tempat penyelengaraan yaitu di Istora Senayan Jakarta yang menjadi pusat kumpul gen-Z dan milenial.
Selain itu fashion show juga akan disinergikan dengan penampilam para musisi muda seperti HIVI! dan Voice of Baceprot. Sesuai tema yang diusung yaitu Flying to the Global Market, MUFFEST+ 2024 berkomitmen memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung melalui penataan ambience seperti berada di bandara.
Advertisement
Road to IN2MF 2024
Melanjutkan pencanangannya tahun lalu, MUFFEST+ yang menjadi salah satu kegiatan Road to IN2MF 2024 akan kembali menampilkan koleksi karya anggota Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia dan UMKM binaan Bank Indonesia sebagai perwakilan partisipan dari event IN2MF 2024.
IN2MF dan program IKRA merupakan upaya yang dilakukan Bank Indonesia dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem modest fashion secara end to end khususnya dalam mendorong akses pasar dan memperkuat kapasitas pelaku usaha serta akses terhadap pembiayaan.
Kepala Grup Pemberdayaan Ekonomi dan Keuangan Syariah - DEKS Bank Indonesia, Ita Rulina menyebut potensi pasar internasional untuk modest fesyen sangat besar. Namun, ia menilai banyak pelaku industri modest fesyen lokal belum siap merambah pasar global.
"Maka, Bank Indonesia masuk untuk turut menggerakkan sektor fesyen dan sudah terlihat sektor fesyen Indonesia punya cirinya sendiri dengan dibantu para desainer tanah air. Bank Indonesia berterima kasih dan mengapresiasi upaya bersama yang telah dilakukan tersebut," kata Ita.
Selain itu, MUFFEST+ akan kembali menggaungkan konsep keberlanjutan yang dicanangkan sejak 2020. Tidak hanya pada produk jadi, konsep itu juga berlaku untuk proses hulu ke hilir yang mendukung terciptanya produk-produk fesyen modest yang berstandar internasional.
Tanggung Jawab Desainer Terhadap Planet
"Sehingga, karya-karya terbaik brand dan desainer modest Indonesia tak hanya memiliki keindahan secara estetika, berinovasi dan berdaya jual tinggi, tapi juga memiliki nilai tanggung jawab terhadap planet serta masyarakat dunia secara berkelanjutan," kata Lenny.
Dukungan datang dari Asia Pasific Rayon selaku produsen viscose sebagai bahan baku tekstil alternatif. "APR sudah lama punya semangat memajukan sustainable fashion Indonesia. Peminatnya banyak, namun edukasinya saja yang perlu diperkuat hingga Indonesia bisa menjadi modest fashion hub di dunia," ujar Reviana Surya, Head of Corporate Communication PT Asia Pasific Rayon (APR).
Event tersebut didahului dengan kegiatan Kick-off MUFFEST+ 2024 yang bertujuan lebih memperkenalkan dan menggaungkan tentang MUFFEST+ 2024. Acara tersebut menghadirkan sesi chit-chat bersama sejumlah narasumber.
Mereka adalah Ita Rulina, Kepala Grup Pemberdayaan Ekonomi dan Keuangan Syariah – Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia; Hikmah Rizka, VP Islamic Ecosystem Bank Syariah Indonesia; Reviana Surya, Head of Corporate Communication PT. Asia Pasific Rayon; Wahidah Oktavia, Senior Public Relations Wardah Beauty; Dian Desiana, Managing Director Bali Coffee Club; Lenny Agustin, National Chair Indonesian Fashion Chamber; Lisa Fitria, Marketing Director MUFFEST+ 2024; Irvan Mahidin, CEO PT. Gemalindo Kreasi Indonesia; dan para desainer dan brand yang diwakili oleh Khanaan Shamlan, Rosie Rahmadi, dan Hannie Hananto.
Advertisement