Mengapa Orang Bau Ketek Tidak Sadar Dirinya Bau?

Dijelaskan bahwa seseorang mencium bau, termasuk bau ketek, ketika molekul-molekul menyerang reseptor di hidung.

oleh Asnida Riani diperbarui 25 Agu 2024, 04:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2024, 04:00 WIB
ilustrasi ketiak/pixabay
ilustrasi bau ketek/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Masa sih orang bau ketek tidak sadar dirinya bau? Sayangnya ... iya. Dijelaskan bahwa seseorang mencium bau ketika molekul-molekul menyerang reseptor di hidung, dan jika dibanjiri bau yang sama selama beberapa saat, ujung saraf itu akan terbiasa.

"Sistem penciuman adalah salah satu pendeteksi perbedaan terbaik di dunia, dan begitulah cara kerjanya," kata Pamela Dalton, seorang psikolog di Monell Chemical Senses Center, dikutip dari Washington Post, Sabtu, 24 Agustus 2024. Hidung membantu Anda mendeteksi hal-hal baru dengan cepat, tapi tidak berguna untuk hal-hal yang dianggap sudah biasa.

Di sinilah hilangnya kepekaan jangka panjang terjadi, membuat orang tidak sadar akan bau ketiaknya sendiri. Seiring waktu, bahkan jika reseptor di hidung Anda mencium suatu bau, otak Anda mungkin mulai menyaringnya sebagai informasi yang tidak berguna.

Dalton telah melakukan penelitian yang melibatkan subjek yang menaruh pengharum ruangan di kamar tidur mereka selama beberapa minggu. Tidak mengherankan, setelah beberapa hari, peserta penelitian melaporkan bahwa mereka tidak lagi mencium bau tersebut saat masuk ke dalam ruangan.

Mereka juga jadi kurang sensitif terhadap bau tersebut saat terpapar selama kunjungan ke laboratorium Dalton. "Apa yang tampaknya terjadi dalam adaptasi jangka panjang adalah reseptor yang biasanya merespons bau-bau ini hampir mati setelah dibombardir selama beberapa minggu," kata Dalton

"Ini tidak ditemukan dalam penglihatan atau pendengaran. Anda dapat beradaptasi dengan suara atau visual, tapi sistem umumnya pulih cukup cepat. Fakta bahwa butuh dua atau tiga minggu untuk mendapatkan kembali kepekaan sangatlah unik."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tidak Bisa Deteksi Bau Badan Sendiri

Berkhasiat Untuk Memutihkan Ketiak
Ilustrasi bau ketiak. Credit: pexels.com/Godisable

Para ilmuwan belum yakin mengapa hidung manusia bertindak berbeda dari mata dan telinga, tapi sensor yang telah "dimatikan" bau yang sudah dikenal harus mati dan diganti sebelum bau tersebut dapat tercium lagi. Itu terjadi setiap beberapa minggu, dan tanpa siklus regenerasi itu, orang mungkin tidak akan dapat mencium apapun.

"Kita terus-menerus dibombardir berbagai macam bau," kata Dalton. "Jika reseptor tidak beregenerasi, kita semua akan jadi anosmik (tidak dapat mencium) saat kita berusia satu tahun."

Jadi, kecuali ada kejadian yang membuat Anda lebih bau dari biasanya atau Anda menempelkan hidung ke area berkeringat, Anda mungkin tidak akan mencium bau tubuh Anda sendiri. Bila Anda tiba-tiba mencium bau, Dalton memperingatkan, Anda harus ingat bahwa baunya bahkan lebih kuat bagi orang asing.

Karena Anda tidak dapat menjauh dari tubuh Anda sendiri, tidak ada cara bagi hidung Anda untuk mendapatkan kembali kepekaan. "Sayangnya, Anda benar-benar harus bergantung pada pendapat teman dekat atau pasangan," sebut Dalton.


Apa Penyebab Bau Ketek?

Nasi Kepal Keringat
Ilustrasi bau ketek (Ilustrasi Ketiaak Sumber:Pexels/sakshi patwa)

Tubuh Anda ditutupi kelenjar keringat karena berkeringat merupakan fungsi penting yang membantu kita mendinginkan tubuh. Ada dua jenis utama kelenjar keringat: ekrin dan apokrin, rangkum Healthline.

Kelenjar ekrin dijelaskan menutupi sebagian besar tubuh Anda dan terbuka langsung di permukaan kulit. Sementara itu, kelenjar apokrin terdapat di area yang mengandung banyak folikel rambut, seperti ketiak. Alih-alih terbuka ke permukaan kulit, kelenjar apokrin mengeluarkan cairan ke dalam folikel rambut.

Saat tubuh memanas, kelenjar ekrin melepaskan keringat yang mendinginkan tubuh. Keringat biasanya tidak berbau sampai bakteri di kulit Anda mulai memecahnya. Makanan dan minuman tertentu yang Anda konsumsi, serta jenis obat tertentu, dapat menyebabkan keringat ekrin mengeluarkan bau.

Kelenjar apokrin bekerja terutama saat stres, mengeluarkan cairan yang tidak berbau. Cairan ini mulai mengeluarkan bau saat bersentuhan dengan bakteri di kulit Anda. Kelenjar ini tidak mulai bekerja hingga masa pubertas, itulah sebabnya orang mulai menyadari bau badan di waktu-waktu tersebut.


Cara Mengatasi Bau Ketiak

Sebagai Pengganti Deodorant Untuk Menghilangkan Bau Ketiak
Ilustrasi bau ketiak. Credit: pexels.com/Mareefe

Meski ini normal, beberapa orang berkeringat lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini disebut hiperhidrosis. Orang dengan hiperhidrosis berkeringat berlebihan, terutama dari tangan, kaki, dan ketiak. Jika dokter menduga Anda mungkin mengalami kondisi ini, mereka dapat melakukan tes untuk memastikan diagnosis dan memberikan pengobatan.

Cara mengatasi bau ketiak tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab mendasar bau tersebut. Bau mungkin muncul karena kebersihan yang tidak baik atau tidak menggunakan produk yang tepat, atau mungkin ada kondisi medis mendasar yang memerlukan perawatan.

Anda dapat mengambil beberapa langkah untuk mencegah bau ketiak muncul sejak awal. Pertama, mandi secara teratur setelah melakukan aktivitas berat, seperti berolahraga, dapat menghilangkan bakteri dan keringat yang menyebabkan bau.

Kemudian, kenakan baju berbahan mudah menyerap keringat, seperti katun dan linen. Ketiga, bisa juga dengan menghilangkan bulu. Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa mencukur atau mencabut bulu ketiak secara signifikan mengurangi bau ketiak.

Ini karena pembersihan lebih efektif pada kulit yang dicukur atau dicabut bulunya. Terakhir, menghilangkan stres. Karena reaksi stres dapat menyebabkan kelenjar keringat menghasilkan keringat, manajemen stres dan teknik pengurangan kecemasan dapat membantu Anda memodulasi reaksi stres dan meminimalkan respons keringat fisiologis.

Infografis perawatan kecantikan
Infografis Macam-Macam Perawatan Kecantikan Terkini. (Dok: Liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya