Tips Mengurangi Kelembapan di dalam Rumah agar Lebih Nyaman dan Sehat

Jangan sampai rumah yang seharusnya jadi tempat istirahat yang nyaman untuk keluarga malah kondisinya bikin nggak betah. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi kelembapan yang ada.

oleh Wuri Anggarini pada 26 Nov 2024, 17:25 WIB
Diperbarui 26 Nov 2024, 17:29 WIB
Tips Mengurangi Kelembapan di dalam Rumah agar Lebih Nyaman dan Sehat
Ilustrasi mengurangi kelembapan di rumah. (c) sinenkiy/Depositphotos.com

Liputan6.com, Jakarta Kelembapan yang berlebihan di dalam rumah bisa jadi masalah tersendiri. Meskipun seringnya dianggap sepele, tapi kalau dibiarkan bisa merusak perabotan dan struktur bangunan rumah. Nggak hanya itu saja, keadaan ini juga bisa memberikan rasa nggak nyaman pada penghuni karena dapat menyebabkan bau apek di dalam rumah, bahkan bermasalah dengan kesehatan.

Jangan sampai rumah yang seharusnya jadi tempat istirahat yang nyaman untuk keluarga malah kondisinya bikin nggak betah. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi kelembapan yang ada.

Cek Apakah ada Talang atau Pipa yang Bocor?

Tips Mengurangi Kelembapan di dalam Rumah agar Lebih Nyaman dan Sehat
Ilustrasi pipa di rumah. (c) Meruyert Gonullu/Pexels.com

Langkah pertama dalam mengatasi kelembapan adalah memastikan rumah bebas dari kebocoran. Beberapa bagian yang rentan seperti talang, atap, atau pipa bocor ternyata bisa menjad penyebab utama kelembapan yang berlebihan. Air yang merembes ke dalam dinding atau lantai akan menciptakan kondisi lembap yang ideal untuk jamur dan bakteri.

Periksa setiap sudut rumah, terutama area di bawah wastafel, kamar mandi, dan atap. Jika ada kebocoran, segera perbaiki dengan bantuan profesional atau menggunakan bahan anti bocor. Ingat, upaya pencegahan bisa lebih menghemat budget dibandingkan perbaikan besar-besaran. Selain itu, pastikan saluran air di sekitar rumah berfungsi dengan baik sehingga air hujan tidak menggenang di tempat yang salah.

Menambah Ventilasi

Tips Mengurangi Kelembapan di dalam Rumah agar Lebih Nyaman dan Sehat
Ilustrasi sirkulasi udara di rumah. (c) Kaboompics.com/Pexels.com

Salah satu trik untuk mengurangi kelembapan udara yang ada di rumah adalah dengan memperbaiki ventilasi. Pasalnya, ruangan yang tertutup rapat akan membuat udara lembap terperangkap, menciptakan kondisi yang tidak nyaman dan tidak sehat. Dengan menambahkan ventilasi, kamu dapat memberikan jalan bagi udara segar masuk dan udara lembap keluar.

Cobalah untuk membuka jendela secara rutin, terutama setelah mandi atau memasak. Jika memungkinkan, pasang ventilasi silang (cross ventilation), di mana udara bisa masuk dan keluar melalui dua sisi ruangan. Trik ini akan membantu sirkulasi udara berjalan dengan lebih optimal, sehingga kelembapan bisa berkurang secara alami.

Gunakan Kipas Angin

Tips Mengurangi Kelembapan di dalam Rumah agar Lebih Nyaman dan Sehat
Ilustrasi kipas angin di rumah. (c) Jason Boyd/Pexels.com

Jika menambah ventilasi masih belum memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan kipas angin di dalam rumah. Nggak hanya membantu mengurangi rasa gerah, tapi ternyata juga efektif untuk mengurangi kelembapan yang ada. Dengan menggerakkan udara di sekitar ruangan, kipas angin dapat mempercepat penguapan kelembapan yang ada di permukaan atau di udara.

Gunakan kipas angin di ruangan yang cenderung lembap seperti dapur atau kamar mandi. Saat memasak, arahkan kipas angin ke jendela agar uap keluar dengan cepat. Selain itu, kamu bisa meletakkannya di kamar tidur untuk mencegah kelembapan menumpuk di area tertentu, seperti di balik lemari atau tempat tidur.

Pasang Exhaust Fan

Tips Mengurangi Kelembapan di dalam Rumah agar Lebih Nyaman dan Sehat
Ilustrasi exhaust fan. (c) Alfo Medeiros/Pexels.com

Exhaust fan adalah solusi lain yang sangat efektif untuk mengatasi kelembapan, terutama di area yang sering terkena air seperti kamar mandi dan dapur. Alat ini dirancang untuk menghisap udara lembap keluar dari rumah dan menggantikannya dengan udara yang lebih kering.

Pasang exhaust fan di atas kompor untuk mengurangi uap masakan atau di kamar mandi untuk menghilangkan uap setelah mandi air panas. Pastikan exhaust fan Anda selalu bersih dan bekerja dengan baik agar fungsinya maksimal.

Tanaman di Dalam Rumah

Tips Mengurangi Kelembapan di dalam Rumah agar Lebih Nyaman dan Sehat
Ilustrasi tanaman di dalam rumah. (c) Inga Seliverstova/Pexels.com

Tanaman hias bisa jadi salah satu alternatif untuk menurunkan kelembapan di dalam rumah. Tapi, perlu lebih teliti buat memilihnya. Pasalnya, ada jenis tanaman yang juga bisa meningkatkan kelembapan, dan ada juga yang bisa menyerapnya. Beberapa rekomendasi tanaman yang baik untuk menyerap kelembapan di dalam rumah adalah lidah mertua (snake plant) atau palem areca yang bisa tumbuh dengan baik di dalam ruangan.

Namun, jangan lupa untuk mengatur jumlah tanaman dalam ruangan. Jika terlalu banyak, juga bisa membuat kelembapannya semakin meningkat, apalagi kalau sering disiram. Pastikan rawat tanaman dengan tepat, sesuaikan lokasinya agar mendapatkan cahaya cukup agar fungsinya bisa dirasakan dengan maksimal.

Gunakan Dehumidifier

Kalau kondisi rumah memiliki tingkat kelembapan yang tinggi, memasang dehumidifier di dalam rumah bisa jadi pilihan. Alat ini bekerja dengan menyedot udara lembap, menghilangkan uap air, lalu mengembalikan udara kering ke ruangan.

Pilih jenis alat yang sesuai dengan kebutuhan ruangan di rumah, baik dari segi kapasitas maupun ukuran. Letakkan di ruangan paling lembap, seperti misalnya kamar mandi atau kamar tidur. Selain menjaga kelembapan tetap terkendali, dehumidifier juga bisa membantu menjaga kesehatan keluarga.

Beberapa tips di atas bisa mulai diterapkan untuk menurunkan kelembapan di dalam rumah demi kenyamanan dan kesehatan keluarga. Yuk, saatnya lebih perhatikan lagi kondisi hunianmu!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya