Remaja Perempuan Tewas Diserang Hiu Saat Berenang di Pantai Populer Australia

Insiden itu tercatat sebagai serangan hiu fatal ketiga di musim panas ini di Australia.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 04 Feb 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 19:00 WIB
Ilustrasi hiu
Ilustrasi hiu (AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Insiden mengerikan terjadi di pantai selancar populer, lepas pantai Pulau Bribie, sebelah utara Brisband, Queensland, Australia. Seorang gadis remaja tewas diserang hiu pada Senin sore, 3 Februari 2025, yang menjadi serangan hiu fatal ketiga di musim panas itu.

Mengutip laman news.com.au, Selasa (4/2/2025), layanan darurat dipanggil ke Pantai Woorim sekitar pukul 16.45 waktu setempat. Pihak berwenang menggambarkan insiden tersebut sebagai 'serius'. 

Remaja berusia 17 tahun itu dilaporkan sedang berenang 100 meter dari lepas pantai ketika digigit hiu dan menderita luka di tubuh bagian atas yang mengancam jiwa. Meskipun pertolongan pertama sempat diberikan, nyawanya tidak terselamatkan.

"Wanita tersebut menderita luka yang mengancam jiwa dan meninggal setelah pukul 17.00," kata Kepolisian Queensland Australia dalam sebuah pernyataan.

Peringatan terkait serangan hiu juga muncul di Pantai Utara Sydney. Para pemilik anjing mendapat peringatan mengerikan setelah beberapa hiu terlihat di tempat berenang populer tersebut.

Dalam rekaman yang dibagikan di laman berita komunitas Mosman Collective ke Facebook, terlihat tiga hiu banteng besar mengelilingi air di Marina Spit West Reserve pada Minggu, 2 Februari 2025. "Perhatian bagi pemilik anjing yang suka berenang di Spit West Reserve. Jangan," bunyi unggahan itu.

Dijelaskan bahwa hewan tersebut menetap di perairan dekat pelabuhan karena suhu permukaan yang menghangat. "Suhu air merupakan prediktor utama keberadaannya (20-26 derajat). Ketika suhu turun di bawah 19 derajat, hiu banteng meninggalkan Pelabuhan Sydney dan melakukan perjalanan ke utara menuju Queensland untuk musim dingin dan musim semi."

Krisis Iklim Berperan Tingkatkan Risiko Serangan Hiu

Ilustrasi Ikna Hiu Ganas
Ilustrasi Hiu Ganas Credit by unsplash.com... Selengkapnya

Pengumuman tersebut juga disertai peringatan keselamatan. "Jangan berenang di air keruh (apalagi setelah hujan) dan tentunya jangan berenang di sekitar kelompok ikan umpan," sambung pengumuman itu. 

Menyusul insiden tersebut, pakar hiu Universitas Macquarie, Profesor Culum Brown, mengatakan kepada The Sydney Morning Herald pada Senin pagi bahwa pengunjung pantai perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi lebih banyak hiu di area renang populer, karena kondisi menjadi lebih ramah akibat perubahan iklim.

"Kabar buruknya, atau kabar baiknya, tergantung apakah Anda menyukai hiu atau tidak, seiring dengan terjadinya perubahan iklim, suhu akan menjadi lebih hangat dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga kemungkinan besar kita akan melihat lebih banyak hiu banteng di Pelabuhan Sydney dan di serta di sekitar muara Sydney… karena perubahan suhu (air) tersebut," kata Profesor Brown.

"Kita mengalami suhu teluk musim dingin yang cukup hangat selama beberapa tahun terakhir, jadi ada potensi suhu tersebut tetap ada sepanjang tahun."

Remaja Diserang Hiu Saat Berenang di Sungai

Ilustrasi mimpi, ikan hiu
Ilustrasi mimpi, ikan hiu. (Photo by David Clode on Unsplash)... Selengkapnya

Menurut Australian Shark Incident Database, hampir semua pertemuan hiu di Pelabuhan Sydney dengan manusia melibatkan hiu banteng. Meski begitu, Prof. Brown menilai ketakutan para perenang pada serangan hiu berlebihan daripada yang seharusnya. "Anda jauh lebih mungkin untuk tenggelam atau mengalami kecelakaan perahu atau tersapu batu atau semacamnya," katanya.

Australia tak asing dengan insiden serangan hiu. Pada Sabtu, 4 Februari 2023, seorang remaja tewas usai serangan hiu setelah ia melompat ke sungai di Australia Barat untuk berenang di dekat sekumpulan lumba-lumba. Mengutip AFP, Minggu, 5 Januari 2023, pihak berwenang menyatakan bahwa gadis itu digigit hiu yang tidak diketahui spesiesnya saat berjalan-jalan dengan teman-temannya di Sungai Swan, North Fremantle, pinggiran Perth.

"Dia ditarik dari air tetapi meninggal karena luka-lukanya di tempat kejadian setelah upaya untuk menyadarkannya kembali gagal," kata Paul Robinson, penjabat inspektur polisi untuk Distrik Fremantle.

"Ini masih sangat awal, kami diberi tahu bahwa dia bersama teman-temannya di sungai," tambahnya. "Mereka sedang bermain jet ski. Mungkin sekumpulan lumba-lumba terlihat di dekatnya dan remaja itu melompat untuk berenang di dekat lumba-lumba itu."

Meninggalkan Misteri

2 Turis Asing Tewas Diserang Hiu Ganas Saat Berenang di Laut Merah Mesir
Ilustrasi berenang di laut. (dok. Ibrahim Razan/Unsplash.com)... Selengkapnya

Robinson menggambarkan insiden itu sebagai peristiwa yang 'sangat traumatis'. Keluarga gadis yang berasal dari Perth, "sangat terpukul oleh berita itu".

Di sisi lain, keberadaan hiu di Sungai River itu menyisakan misteri. "Para ahli mengatakan bahwa hiu tidak biasa ditemukan di bagian sungai itu," kata Robinson.

Pemerintah negara bagian memperingatkan orang-orang untuk lebih waspada di Sungai Swan, North Fremantle, dan untuk mematuhi setiap penutupan pantai. Menurut laporan dan database yang dijalankan oleh Taronga Conservation Society, itu adalah serangan hiu fatal pertama di Sungai Swan sejak seorang bocah lelaki berusia 13 tahun terbunuh pada Januari 1923 di pinggiran Kota Perth, Claremont.

Database insiden hiu menunjukkan, serangan fatal terakhir di sungai Australia tercatat pada 1960 ketika seekor hiu banteng berukuran panjang sekitar 3,3 meter membunuh penyelam di Roseville Bridge, Sydney.

Pada Februari 2022, seorang instruktur selam Inggris berusia 35 tahun, Simon Nellist, digigit hiu di Pantai Little Bay Sydney, serangan pertama di kota itu sejak 1963. Menurut Sports Australia, 4,5 juta orang Australia berenang secara teratur dan setidaknya 500.000 orang berselancar.

 

Infografis Destinasi Wisata Bahari yang Populer di Indonesia
Infografis Destinasi Wisata Bahari yang Populer di Indonesia.  (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya