Barbie Hsu Meninggal, DJ Koo Sempat Berusaha Mati-matian Menyelamatkan Nyawa Si Pemeran San Chai di Meteor Garden

Liputan6.com, Jakarta - Detail baru seputar meninggalnya Barbie Hsu, yang dikenal luas sebagai pemeran San Chai di Meteor Garden, telah menyeruak. Menurut seorang pemandu wisata yang mendampingi aktris itu, ia menunjukkan gejala influenza, termasuk batuk terus-menerus dan asma, ketika bepergian ke Jepang bersama keluarganya saat Imlek, Rabu, 29 Januari 2025.

Melansir Pink Villa, Rabu (5/2/2025), kondisi Hsu memburuk pada Jumat, 31 Januari 2025. Aktris berusia 48 tahun itu kemudian mencari perawatan medis darurat di sebuah rumah sakit kecil di Hakone. Pada Sabtu, 1 Februari 2025, kesehatan Hsu turun drastis.

Suaminya, Koo Jun Yup, atau dikenal sebagai DJ koo, bersama ibu mertua dan kedua anaknya, berusaha mati-matian mencari pertolongan medis untuk menyelamatkan Hsu. Mereka membawanya ke rumah sakit kecil di kota itu untuk perawatan darurat, dengan harapan kondisinya akan stabil.

Namun, saat kondisinya terus menurun, pemandu wisata itu semakin khawatir. Karena menduga Hsu telah tertular Influenza A, pemandu wisata itu sangat menyarankan mereka memindahkannya ke rumah sakit yang lebih besar dan lengkap di Tokyo untuk perawatan medis lebih canggih.

Meski sudah berusaha, kondisi Hsu kritis malam itu. Karena kesehatannya menurun drastis, ia dilarikan ke rumah sakit untuk pertolongan darurat ketiga. Dokter berusaha memberi perawatan medis darurat, tapi tragisnya, aktris tersebut meninggal dunia pada Minggu pagi, 2 Februari 2025.

Setelah Barbie Hsu meninggal dan menimbulkan kehilangan menyakitkan, muncul spekulasi mengenai apakah nyawa Hsu bisa diselamatkan jika ia segera dibawa ke rumah sakit yang lebih besar. Namun, sebagian publik meminta untuk "jangan menabur garam di luka terbuka yang begitu menyakitkan."

Pemandu wisata tersebut menyebut bahwa keputusan keluarga mengunjungi rumah sakit yang lebih kecil di Hakone, tempat kondisinya tidak didiagnosis dengan benar, mungkin telah membuang waktu yang berharga untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya.

Banyak yang percaya bahwa pemindahan lebih awal ke rumah sakit besar di Tokyo dapat membuat perbedaan dalam menyelamatkan nyawa aktris tersebut. Sementara itu, keluarga Hsu telah tiba di Jepang untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir dan membuat pengaturan pemakaman yang diperlukan.

Ibunya, yang sangat terpukul atas kehilangan putrinya, dikatakan menahan air mata saat berdiri di samping jenazah. Sahabat dekat keluarga sekaligus produser Wang Wei Zhong mengungkap dalam sebuah wawancara dengan China Times bahwa keluarga tersebut masih diliputi kesedihan, tidak dapat menerima kenyataan yang memilukan.

Meski sangat menderita, ibu Hsu mengambil tanggung jawab untuk mengawasi prosedur kremasi dan memastikan abu putrinya dibawa pulang untuk dimakamkan. Dalam sebuah wawancara dengan media Taiwan, ibu aktris tersebut mengungkap rasa terima kasihnya atas curahan cinta dan perhatian dari penggemar dan masyarakat selama masa sulit ini. 

Ibunda Hsu mengakui upaya media dalam menjangkau, tapi meminta privasi karena keluarga sedang mengurus prosedur hukum rumit yang diperlukan untuk membawa pulang jenazah sang aktris. Selain itu, ia memohon pada masyarakat dan jurnalis untuk tidak memadati bandara, tempat pemakaman, atau lokasi pemakaman saat keluarga membawa pulang abu Hsu, dengan mengatakan bahwa ini adalah salah satu keinginan putrinya.

Saat dunia berduka atas meninggalnya aktris yang dicintai tersebut, orang-orang terdekatnya merasakan sedih tidak terkira. Suaminya, DJ Koo, sangat terpukul atas meninggalnya istrinya. Sementara itu, mantan suaminya menghadapi reaksi keras atas perilakunya setelah meninggalnya mendiang aktris tersebut.

Melansir Dimsum Daily Hong Kong, ibunda Hsu, Huang Chun-mei, tiba kembali di Taiwan, Selasa, 4 Fabruari 2025, pukul 17.15, waktu setempat. Sementara itu, saudara perempuan Hsu, Dee Hsu, dan suaminya DJ Koo diperkirakan akan kembali membawa abu Barbie pada Kamis, 6 Februari 2025.

Namun demikian, Tim manajemen Dee Hsu mengeluarkan pernyataan terima kasih pada perwakilan media atas kerja sama mereka. "Teman-teman media yang terhormat, kami sangat menghargai pengertian Anda. Karena kami masih menangani masalah terkait, kami tidak akan mengungkapkan waktu kepulangan," kata mereka.

Pernyataan itu berlanjut, "Kami memahami kebutuhan pekerjaan Anda, tapi untuk menghindari penantian panjang di bandara, kami ingin memberi tahu Anda terlebih dahulu." Laporan menunjukkan bahwa media Taiwan berkomitmen memenuhi permintaan terakhir Hsu dengan mengingatkan semua pihak menunjukkan belas kasihan dan menghormati privasi keluarga.

Ini termasuk mengoordinasikan penyediaan foto dan video untuk kedatangan ibunya di Bandara Taipei Songshan, sambil memastikan bahwa proses berkabung keluarga tidak terganggu di hari-hari mendatang. Wartawan yang ingin mewawancarai anggota keluarga didesak untuk menghormati permintaan mereka dan meminimalkan gangguan.

Jika ada acara penghormatan terakhir atau upacara peringatan, pengaturan akan dilakukan melalui tim manajemen untuk memastikan bahwa privasi tetap jadi prioritas. DJ Koo sebelumnya telah buka suara terkait kepergian istrinya. Tidak banyak yang disampaikan, selain menyebut dirinya tidak baik-baik saja.

Melansir Koreaboo yang mengutip dari Ilgan Sports, Senin, 3 Februari 2025, rapper bernama lengkap Koo Jun-yup itu sempat begitu sulit dihubungi hingga akhirnya merespons. "Saya tidak baik-baik saja," ucap DJ Koo. "Bukan," jawabnya singkat saat ditanya kemungkinan kabar duka itu merupakan informasi palsu.