Liputan6.com, Jakarta - Ramadan core tentu bisa disoroti dari berbagai cerita, termasuk aksi seorang pria yang membersihkan 30 masjid di Malaysia selama 30 hari di Bulan Suci. Aksi terpujinya ini dilaporkan melalui deretan unggahan di akun Tik-Tok-nya, @rusydi.official.
Melansir Says, Selasa (4/3/2025), pria tersebut memulai aksinya dengan membersihkan masjid pertama di Petronas Bandar Baru Nilai. Dengan peralatan pembersih yang dibawa sendiri, ia membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk memastikan tempat ibadah tersebut bersih dan nyaman digunakan para jemaah.
Advertisement
Baca Juga
Yang membuat aksinya kian istimewa, yakni ia melakukannya tanpa pamrih, tidak menerima bayaran dari pihak mana pun. Video yang menunjukkan dedikasinya segera jadi viral, dan warganet membanjiri kolom komentar dengan berbagai pujian.
Advertisement
Banyak yang terinspirasi ketulusan hatinya dan mendoakan agar rezekinya selalu dimurahkan. Tidak sedikit pula yang berharap agar aksi pria ini dapat jadi contoh bagi lebih banyak anak muda untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat.
Aksi pria ini juga mendapat perhatian dari Mydin Malaysia, sebuah perusahaan ritel terkemuka. Mydin menawarkan mensponsori peralatan pembersih yang digunakan, sebuah dukungan yang tentunya akan sangat membantu dalam mewujudkan misinya selama Ramadan 2025.
Kisah pria ini bukan hanya tentang kebersihan masjid secara fisik, tapi juga membersihkan hati dan jiwa melalui tindakan kebaikan. Di bulan yang penuh berkah ini, ia telah menunjukkan bahwa setiap individu memiliki kekuatan untuk membuat perbedaan, tidak peduli seberapa kecil tindakan tersebut.
Tradisi Bagi-Bagi Makanan di Masjid
Aksi kebaikan, terutama selama Ramadan, memang dirajut banyak pihak melalui berbagai tindakan. Dari masjid itu sendiri, misalnya, tidak sedikit yang punya tradisi berbagi makanan buka puasa secara cuma-cuma, termasuk di Indonesia.
Salah satu yang sudah terdengar dari tahun ke tahun adalah tradisi berbagi ribuan porsi makanan buka puasa gratis di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. "Hari pertama buka puasa di Masjid Jogokariyan, 3500 lebih takjil terbagikan. Ada yang kebagian?" tulis keterangan unggahan di akun Instagram @masjidjogokariyan, Sabtu,1 Maret 2025.
Dengan jumlah yang mencapai ribuan ini, menu yang ditawarkan tidak main-main, mulai ayam katsu, tongseng sapi, sampai soto sulung. Kalaupun tidak kebagian, pengunjung tetap bisa membeli aneka jajanan enak yang banyak dijual di Kampoeng Ramadan Jogokariyan yang terdiri dari hidangan tradisional hingga kekinian.
Dalam menyiapkan menu berbuka, Masjid Jogokariyan dibantu relawan yang berjumlah puluhan kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 10--20 orang. Masing-masing kelompok mendapat giliran satu hari untuk menyiapkan sajian di masjid yang telah menjalankan tradisi bagi-bagi makanan buka puasa gratis selama 25 tahun tersebut.
Advertisement
Kemasan Ramah Lingkungan
Uniknya, takjil gratis yang dibagikan itu tidak menggunakan kemasan sekali pakai sehingga lebih ramah lingkungan. Mereka menyediakan alat makan berupa piring dan gelas keramik seperti biasa kita gunakan sehari-hari untuk menempatkan makanan di rumah.
"Kalau dikasih nasi bungkus nanti ada kemungkinan mereka akan bawa pulang dan nggak salat berjemaah di masjid. Tapi kalau dengan piring kan otomatis dimakan di masjid, dan mereka juga ikut salat berjemaah di masjid. Jadi tujuannya ya agar jemaah menyempurnakan buka puasanya," jelas Takmir Masjid Jogokariyan Enggar Haryo Panggalih, dikutip dari laman Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta, Senin, 3 Maret 2025.
Menurut Enggar, pemanfaatan piring dalam menyajikan takjil juga menekan produksi sampah anorganik. "Kami sempat koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta tentang pengelolaan sampah. Kalau anorganik kami tidak ada ya karena takjil itu dibagikan pakai piring dan gelas, untuk sampah organik sisa makanan, sudah ada pengelolanya, ya warga sekitar sini nanti ada yang menjadikan sebagai kompos dan pakan ternak, untuk residu ke TPS," tuturnya.
Ajak Jemaah Sedekah
Sementara itu, Masjid Baitul Huda di Bandung punya inisiasi berbeda. Semula, masjid tersebut rutin memberikan makanan gratis untuk buka puasa dan sahur bagi para jemaah. Namun, pada Ramadan tahun ini, panitia justru mengajak jemaah bersedekah memberi makan buka puasa dan sahur untuk warga.
Itu diinisiasi melalui program 1.000 porsi buka puasa setiap hari di 30 masjid di Bandung selama sebulan penuh. "Silahkan yang mau ikut bersedekah untuk 1000 porsi makan berbuka puasa selama Ramadhan di 30 Masjid daerah Bandung setiap Hari," tulis akun Instagram Masjid Baitul Huda, Sabtu, 1 Maret 2025.
Harga satu porsi makanan dihargai Rp15 ribu, dengan jemaah yang hendak sedekah bisa mengkalkulasi sendiri berapa porsi yang ingin disumbangkan. Unggahan mereka pun menerterakan jadwal masjid mana saja yang akan menyediakan makanan buka puasa dan sahur gratis untuk warga.
Pada Ramadan hari pertama, menu itu tersedia di Masjid Al-Lathif, kemudian pada hari kedua di Masjid Raya Al-Jabbar, hari ketiga di Masjid PUSDAI Jawa Barat, dan hari keempat bertempat di Masjid Salman ITB.
Advertisement
