Liputan6.com, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai, rencana DPR merevisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Hukum Acara Pidana (KUHAP) mempunyai banyak masalah di dalam isi pasal yang akan direvisi.
Koordinator Kontras Haris Azhar mengatakan, salah satu masalah atau kelemahan utama tersebut yakni membuat hukum menjadi toleran kepada penjahat.
"Kami sangat keberatan sekali dengan bagian 'pemaaf' ini. Kami menilai rancangan ini sangat toleran dengan penjahat," kata Haris di Kantor Kontras, Jakarta, Minggu (2/3/2014).
Haris menjelaskan, dalam Rancangan Undang-undang (RUU) tersebut setiap tindak pidana selalu dipandang melawan hukum. Argumentasi yang tertuang dalam Pasal 11 ayat 3 yang akan direvisi itu, kerap digunakan berbagai institusi dan atasan pelaku. Maka itu, mereka tidak mendapatkan hukuman dan dampaknya, korban pun tidak mendapat pemulihan.
"Jadi meskipun membunuh, mengambil tanah lain, tidak dipidana. Ini kan berarti aturannya berkontribusi membebaskan para pelaku kejahatan," jelas Haris.
Selain itu, Haris menegaskan, dalam Pasal 32 juga terdapat kelemahan yang disebutkan, bahwa setiap orang yang melakukan perbuatan yang dilarang, tetapi perbuatan tersebut untuk melaksanakan perintah jabatan, tidak dipidanakan.
"Dalam berbagai pelanggaran HAM yang berat, berbagai argumentasi tersebut adalah faktor-faktor yang sering diutarakan dan dijadikan alasan berbagai institusi dan alasan pelaku untuk tidak melakukan penghukuman. Sementara korban tidak mendapatkan pemulihan," tandas Haris.
Kontras: Revisi KUHP dan KUHAP Sangat Toleran dengan Penjahat
Yang paling utama, Kontras keberatan terkait bagian 'pemaaf' dalam RUU KUHP/KUHAP. Karena ini akan sangat toleran kepada penjahat.
diperbarui 02 Mar 2014, 22:40 WIBDiterbitkan 02 Mar 2014, 22:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Cek Bansos kemensos.go.id, Mudah Dilakukan
KBRI Seoul: Tidak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan
Arus Lalu Lintas Tol Menuju Jakarta Meningkat Jelang Tahun Baru 2025
Potret Hari Bebas Kendaraan Bermotor Terakhir di 2024
Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia, Akan Dikremasi Pada 1 Januari 2025
Profil Samuel Silalahi Striker Asal Norwegia, Siap Diprospek PSSI?
Video Hoaks Sepekan: Risma Menangis Kalah Pilgub Jatim hingga Mobil Hanyut Akibat Banjir di Kabupaten Gowa
Berkreasi dengan Oppo AI Studio, Pengguna HP Oppo Berkesempatan Dapat Hadiah Menarik
Harga Komoditas Pangan Terbaru: Cabai Rawit Merah Turun, Minyak Goreng Stabil
7 Film Indonesia yang Tayang di IFFR 2025 di Belanda
6 Potret Artis Bareng Pacar di Momen Natal 2024, Lyodra – Randy Martin Makin Lengket
Apa Saja Persiapan Unik dan Menarik yang Dapat Dilakukan untuk Menyambut Tahun 2025?