Ada Botol Bensin di TKP Kebakaran Warung Remang-remang Cipayung

Kebakaran yang terjadi di warung remang-remang di kawasan Cipayung, Jakarta Timur diduga kuat akibat dibakar pihak tak bertanggungjawab.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Apr 2014, 10:07 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2014, 10:07 WIB
Kebakaran Gedung PLN
Dengan cepat api melalap semua ruangan yang ada di gedung ini sejumlah karyawan dan petugas keamanan yang sedang berjaga tidak mampu memadamkan api.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran di warung remang-remang di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, diduga akibat tindakan pihak tertentu. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya botol berisi bensin tak jauh dari lokasi kejadian.

"Berdasarkan olah TKP, ditemukan adanya media pembakar. Ada satu botol berisi bensi yang ditemukan di sebelah warung yang terbakar," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Sri Bhayangkari, Minggu (20/4/2014).

Meski begitu, temuan ini masih harus menjalani penyelidikan lebih lanjut. Bensin beserta kayu bekas terbakar dibawa ke Puslabfor untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Barang bukti itu akan dianalisa dulu. Apakah berhubungan dengan kebakaran, atau malah sebagai penyebab utama tersulutnya api. Sekarang masih dalam pemeriksaan," lanjutnya.

Peristiwa kebakaran warung remang-remang itu terjadi pada Sabtu, 19 April 2014 sekitar pukul 05.00 WIB. Awalnya, kebakaran dipicu korsleting listrik di salah satu warung. Tapi, temuan di lokasi mengindikasikan hal lain.

Kebakaran diduga merupakan buntut dari cekcok antara pemilik warung dengan ormas yang meminta uang keamanan sebesar Rp 10 ribu. Pemilik warung menolak memberikan uang karena masih sepi pengunjung.

Keributan tak terelakkan. Meja dan kursi warung berantakan, bahkan beberapa anggota ormas tampak membawa senjata tajam, seperti golok. Selepas keributan itu, tiba-tiba saja api berkobar di 6 warung remang-remang.

Akibat kejadian itu, 3 pegawai salah satu warung remang-remang tewas terpanggang. Ketiganya ditemukan bertumpuk di kamar mandi warung. (Yus Ariyanto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya