Korban Lapindo Mengamuk di Gedung DPRD Sidoarjo

Warga mempertanyakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pembayaran sisa ganti rugi korban lumpur.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 29 Apr 2014, 02:02 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2014, 02:02 WIB
Lumpur Lapindo Sidoarjo
Lumpur Lapindo Sidoarjo

Liputan6.com, Sidoarjo - Salah seorang korban lumpur Lapindo mengamuk dan memaki anggota dewan di Gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin 28 April siang. Ia bersama puluhan korban lumpur lapindo lainnya kecewa dengan anggota dewan dan pansus lumpur Lapindo yang tidak mau menemui mereka.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (28/4/2014), meski akhirnya warga diperkenankan bertemu anggota dewan, mereka tetap marah karena menganggap pemerintah dan DPRD tidak serius menangani korban lumpur Lapindo.

Warga mempertanyakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pembayaran sisa ganti rugi korban lumpur. Selama ini warga juga memahami kerugian akan dibayarkan pemerintah setelah PT Minarak Lapindo tidak mampu membayar korban lumpur di dalam peta area terdampak.

Pansus berjanji akan mendesak pemerintah dan PT Minarak Lapindo Jaya untuk segera membayar ganti rugi korban lumpur.

Untuk memperjelas penafsiran putusan MK, tim pansus lumpur Lapindo berencana akan menemui Menteri Pekerjaan Umum dan dewan pengarah Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). Tim pansus berharap warga memperoleh kejelasan nasib ganti rugi korban lumpur yang masuk dalam peta area terdampak. (Rizki Gunawan)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya