Liputan6.com, Bogor - KPK telah menetapkan Bupati Bogor Rachmat Yasin sebagai tersangka terkait dugaan suap dalam pengurusan rekomendasi tukar-menukar kawasan hutan di Bogor, Jawa Barat. Kondisi tersebut langsung mempengaruhi Kompleks Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bogor. Sejumlah Satpol PP menjaga ketat kawasan tersebut.
Pantauan Liputan6.com, pintu gerbang masuk kantor pemerintahan itu langsung dijaga 6 petugas Satpol PP. Pintu gerbang berwarna hijau tersebut merupakan jalan masuk satu-satunya yang dibuka. Selain itu terlihat, satu unit mobil truk Satpol PP terparkir di depan gerbang.
Beberapa orang yang ingin masuk ke area kompleks pemerintahan pun diperiksa dan ditanya petugas perihal maksud dan tujuannya. Padahal, pada hari biasanya warga bebas melewati pintu tersebut tanpa ada pemeriksaan. Pengendara mobil juga tak luput dari pemeriksaan dan harus membuka kaca pintu mobilnya.
Salah seorang warga, Yudhi mengaku harus diinterogasi terlebih dahulu oleh petugas saat masuk wilayah kompleks Pemkab Bogor itu. "Waktu saya masuk harus ditanya dulu. Padahal hari biasa nggak seperti ini," jelasnya di area Pemerintahan Cibinong, Bogor, Kamis (8/5/2014).
Yudi mengaku sebelumnya penjagaan ketat tak diterapkan di Kompleks Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bogor. Warga bebas keluar masuk di areal pemerintahan tanpa harus diperiksa.
Tim KPK sebelumnya telah menyegel ruangan kerja Rachmat Yasin. Pintu masuk ruangan Rachmat ditempeli stiker berwarna merah hitam bertuliskan KPK dan tulisan 'Disegel'.
Petugas KPK sebelumnya mengamankan Rachmat Yasin bersama ajudannya, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Muhammad Zairin, serta pihak swasta bernama Franciskus Xaverius Yohan pada Rabu 7 Mei 2014 malam.
Dalam penangkapan itu, petugas KPK juga menyita uang miliaran rupiah yang diduga merupakan berkaitan dengan izin rancangan umum tata ruang (RURT) di kawasan Bogor-Puncak-Cianjur.
Rachmat Yasin Tersangka, Satpol PP Perketat Kantor Bupati Bogor
Beberapa orang yang ingin masuk ke area komplek pemerintahan pun diperiksa dan ditanya petugas perihal maksud dan tujuannya.
Diperbarui 08 Mei 2014, 23:01 WIBDiterbitkan 08 Mei 2014, 23:01 WIB
Senin (13/01/14), Bupati Bogor, Rachmat Yasin mendatangi gedung KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus Hambalang (Liputan6.com/Johan Tallo) ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Daftar Kuliner Unik yang Cuma Ada di Indonesia, dari Kerupuk Melarat hingga Kelelawar Goreng
CPNS 2025, Kapan Pendaftaran Dibuka? Simak Info Terbarunya
Andalkan Ford Fiesta Rally dan Pereli Kawakan, Dewa United Motorsports X MSRT Pasang Target Juara
Ide Kegiatan Long Weekend untuk Kaum Mager yang Seru dan Santai
Trik Cepat AutoCAD untuk Meningkatkan Produktivitas
Selundupkan Anjing ke Singapura dalam Tas, Pria Ini Didenda Rp31,9 Juta
VIDEO: Dokter Kandungan yang Diduga Cabuli Pasien Ditangkap, Sedikitnya Ada Dua Korban
Rupiah Perkasa terhadap USD Dampak China Tolak Pesawat AS
Chelsea Beri Kabar Baik ke Manchester United pada Perburuan Victor Osimhen
Remaja Gorontalo Ditemukan Meninggal di Laut Usai Cekcok dengan Pacar
Trik Lomba Bakiak, Ini Strateginya untuk Memenangkan Permainan Tradisional
Harga Emas Cetak Rekor, Saham ANTM hingga PSAB Melonjak