Liputan6.com, Sukabumi - Dua Bocah asal Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, hilang terseret air pasang di Pantai Karanghawu, Sukabumi, Jawa Barat.
Wakil Komandan Pos SAR Basarnas Sukabumi Zulfikri mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Selasa (24/6/2014), sekitar pukul 04.30 WIB, saat rombongan wisatawan dari Cianjur tersebut berkemah di Camp David di sekitar Pantai Karanghawu.
Diduga kedua bocah itu, Echa (7) dan Putri (9), lepas dari pengawasan orangtua dan tidak berhasil diselamatkan saat gelombang pasang air laut menyapu kawasan yang sering dijadikan tempat berkemah itu.
"Kami saat ini sudah menyisir sekitar lokasi hilang dan tenggelamnya kedua bocah yang diketahui beralamat di Gang Nilasari, RT 01/03, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur," kata Zulfikri.
Dia menjelaskan, kejadian hilang dan tenggelamnya kedua bocah perempuan itu sangat cepat, karena gelombang pasang terjadi hanya beberapa menit saja.
Orangtua korban yang melihat kejadian tersebut diduga tidak berhasil menyelamatkan kedua bocah itu karena saat kejadian hari masih gelap, sehingga sulit melakukan pencarian.
Pihak Basarnas Sukabumi sudah membentuk tim untuk melakukan pencarian dan rencananya hari ini pencarian akan dilakukan ke tengah laut sekitar hilangnya korban. Petugas Basarnas juga sudah menyisir tepi pantai dan diharapkan kedua korban bisa segera ditemukan.
"Kami juga berharap cuaca hari ini cerah dan gelombang laut tidak tinggi, namun kami menduga jasad korban terselip di bebatuan karang karena lokasi musibah ini merupakan daerah berkarang," tambahnya.
Ia mengatakan, dalam sepekan terakhir ini sudah ada 2 kasus kecelakaan laut yang menimpa wisatawan. Dari 2 kasus ini korbannya berasal dari Cianjur.
Kejadian pertama terjadi pada Minggu 22 Juni lalu. Korban bernama Ucup (18), warga Desa Tegallega, Kabupaten Cianjur, hilang tenggelam di Pantai Karanghawu dan jasadnya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kasus kecelakaan laut kedua menimpa 2 bocah tadi pagi. (Ant/Sun)
2 Bocah Hilang Terseret Gelombang Pasang di Sukabumi
Diduga lepas dari pengawasan orangtua, kedua bocah tidak bisa diselamatkan saat gelombang pasang air laut menyapu pantai.
diperbarui 24 Jun 2014, 09:42 WIBDiterbitkan 24 Jun 2014, 09:42 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Akhirnya WhatsApp Punya Fitur Chat Theme untuk iOS dan Android
Top 3 Islami: Habib Novel Alaydrus Bagikan Sholawat Al-Fatih agar Rezeki Melimpah Berdatangan dari Segala Arah
Top 3: Menara Saidah Masih Berdiri Meski Belasan Tahun Terbengkalai
Gunung Dukono Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.500 Meter, Waspada Radius Bahaya
KPK Pindahkan Penahanan 4 Tersangka Dinas PUPR
Wincos Boyong Produk Unggulan ke IIMS 2025
Menteri LH Minta Hotel dan Restoran Kelola Sampah Gunakan Sistem IWM
DeepSeek Memicu Lonjakan Saham China, Dana Asing Kembali Mengalir
Jangan Asal Investasi, Ini 5 Kesalahan Pemula yang Wajib Dihindari
Bursa Kripto Hong Kong Raih Investasi USD 30 Juta dari Modal Ventura China
Pesona Pegunungan Meratus di Kalimantan, Pertemuan Lempeng yang Kaya Keanekaragaman Hayati
17 Februari 2016: Ledakan Bom Mobil di Jantung Ibu Kota Turki Targetkan Anggota Militer, 28 Orang Tewas