Ahok: Intai PNS Pakai Narkoba Kayak Main Mafia-mafiaan

Ahok menduga, ketika dilakukan tes urine terhadap 533 PNS di 5 Dinas pada 1 September kemarin, ada yang mencoba menghindar.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Sep 2014, 15:24 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2014, 15:24 WIB
Ubah Sistem SMANU MHT, Ahok: Nggak Mau Lagi Masuk NEM Tinggi
Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok menginstruksikan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta untuk melakukan tes urine secara bertahap di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI. Hal itu menyusul ditemukannya 19 PNS di Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang positif menggunakan narkoba jenis ganja.

"Bertahap dong, namanya intai-intai," kata pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Ahok menduga, ketika dilakukan tes urine terhadap 533 PNS di 5 Dinas pada 1 September kemarin, ada yang mencoba menghindar. Namun 2 hari kemudian dia akhirnya dites dan hasilnya negatif.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mencurigai oknum PNS tersebut memakai narkoba pada hari Sabtu atau Minggu, sehingga ketika hari Senin ia menghindari tes urine. Oknum PNS itu, diduga Ahok, baru mau dites pada Rabu, menunggu kandungan ganja di tubuhnya hilang.

"Jadi pelan-pelanlah kita diem-diem. Harus tegas. Ini kayak main mafia-mafiaan. Kaya preman, intel-intelan," ucap Ahok.

Namun, Ahok memastikan dirinya sendiri juga akan dites. Bukan hanya jajarannya di Pemprov DKI. "Aku tes kok. Orang tes HIV aja gue tes," cetus Ahok.

Kepala Bidang Pencegahan BNNP DKI Jakarta Sapari Partodiharjo mengatakan, setelah Dinas PU, Dinas Pariwisata, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP, pihaknya akan segera melanjutkan tes urine di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta lainnya. Termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.

"Waktu dan tempat nanti. Semuanya dites, termsuk gubernur dan wagub," kata Sapari. (Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya