Gunung Slamet Alami 80 Gempa Dalam 6 Jam

Gempa di Gunung Slamet ini terjadi menyusul terjadinya dentuman berkekuatan sedang hingga kuat.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 12 Sep 2014, 20:28 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2014, 20:28 WIB
gunung slamet
Petugas memantau aktivitas Gunung Slamet di Pos Pengamatan Gunung Slamet Desa Gambuhan, Pemalang, Jateng. ( ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Liputan6.com, Semarang - Terjadi 80 kali gempa vulkanik dalam 6 jam terakhir, akibat meningkatnya aktivitas Gunung Slamet. Gempa ini terjadi menyusul dentuman berkekuatan sedang hingga kuat.

Menurut Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Jawa Tengah, Aris Triyono, pihaknya selain mempersiapkan diri juga berkoordinasi dengan seluruh tim yang ada memonitor perkembangan di kawah Gunung Slamet.

"Pengamatan terakhir kami lakukan hari ini tanggal 12 September 2014 mulai pukul 12.00-18.00 WIB. Pengamatan kami lakukan saat cuaca cerah dan angin tenang. Meski demikian, puncak Gunung Slamet terhalang kabut," kata Aris kepada Liputan6.com, Jumat (13/9/2014).

Hasil monitoring menunjukkan adanya 5 kali letusan dengan tinggi mencapai 500-1.000 meter. Asap letusan ini terlihat berwarna putih tebal kecokelatan dengan arah condong ke barat. Selain itu terdengar 21 kali dentuman sedang.

"Untuk dentuman dengan intensitas termasuk tinggi, kami catat mencapai 7 kali," ungkap Aris.

Aris menambahkan, setiap dentuman dan letusan didahului dan disertai gempa dengan kekuatan bervariasi, mulai sedang hingga kuat. Gempa letusan mencapai 80 kali dan gempa embusan mencapai 35 kali. Dengan tekanan berkisar antara 21-75 mm hg dan 20-215 mm hg.

"Kami tetap bersiaga untuk membantu warga jika memang terjadi erupsi yang mengharuskan warga mengungsi," jelas Aris.

Hingga saat ini status Gunung Slamet masih dinyatakan Siaga. (Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya