Baku Tembak di Lanny Jaya, 1 Anggota OPM Tewas

Baku tembak terjadi di sekitar Lapangan Terbang Pirime, Lanny Jaya, Papua, antara 30 orang personel TNI-Polri dengan anggota OPM.

oleh Katharina Janur diperbarui 17 Sep 2014, 15:27 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2014, 15:27 WIB
opm
Massa OPM (Antara)

Liputan6.com, Jayapura - Baku tembak terjadi di sekitar Lapangan Terbang Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, antara 30 orang personel TNI-Polri dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM), sekitar pukul 12.30 WIT.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Arh Rikas Hidayatullah mengatakan, dalam baku tembak tersebut 1 orang anggota OPM tewas dan satu lainnya luka berat.

"Diduga anggota OPM yang melakukan baku tembak itu dipimpin oleh Puron Okiman Wenda. Dalam baku tembak tersebut didapat barang bukti 1 buah pucuk senjata revolver. Situasi Lanny Jaya kondusif," ungkap dia, Rabu (17/9/2014).

Sementara itu, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua mengatakan pihaknya tidak melakukan pengejaran namun menutup akses jalan keluar-masuk OPM dari dan ke Pirime.

"Diduga kelompok OPM ini yang melakukan penembakan 2 anggota polisi di Lanny Jaya beberapa bulan lalu," kata dia ketika dihubungi lewat telepon selulernya.

Baku tembak di Lanny Jaya sepanjang tahun ini terus terjadi. Bupati Lanny Jaya, Befa Jigibalom sebelumnya juga pernah mengatakan akibat baku tembak tersebut 30 aparat keamanan tewas di tempat. OPM di Lanny Jaya menurut Befa juga sering meminta uang kepada pemda setempat.

"Saya pernah memberikan mereka (OPM) uang sekitar Rp 20-30 juta. Namun mereka terus meminta uang kembali dengan besaran yang terus meningkat. Saya tak lagi memberikannya, sebab takutnya uang tersebut dibelikan senjata atau amunisi dan peluru-peluru, itu bisa saja kembali ke saya atau ke masyarakat setempat," ujar Bupati Lanny Jaya itu beberapa waktu lalu.

Adapun Kepolisian Daerah Papua masih mengejar 70 anggota OPM pimpinan Puron Wenda yang bermarkas di Lanny Jaya-Papua. Saat ini, kepolisian setempat mengklaim sudah ada 52 orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kapolda Papua Irjen Yotje Mende menuturkan kelompok OPM Puron Wenda memiliki 19 senjata organik hasil rampasan dari aparat keamanan. Kelompok ini juga masih berbaur dengan masyarakat setempat, sehingga aparat keamanan sulit untuk menangkap mereka. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya