BMKG Nyatakan Kabut Asap di Medan Bersifat Lokal

Pantauan BMKG melalui citra satelit juga tidak menunjukkan adanya titik panas di wilayah Sumatera Utara.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Sep 2014, 06:34 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2014, 06:34 WIB
Kabut asap
Kabut asap di Pekanbaru, Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Medan - Kabut asap mulai menyelimuti sejumlah wilayah di Sumatera Utara. Di Kota Medan, kabut asap mengurangi jarak pandang menjadi sekitar 2.000 meter. Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, kabut asap di Medan hanya bersifat lokal.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (19/9/2014), hingga Kamis 18 September petang, pantauan BMKG melalui citra satelit juga tidak menunjukkan adanya titik panas di wilayah Sumatera Utara.

Sementara di Jambi, tebalnya kabut asap juga belum menunjukkan tanda-tanda akan berkurang. Dengan jarak pandang yang tidak lebih dari 1.500 meter, aktivitas penerbangan komersial di Bandara Sultan Thaha praktis terganggu.

Sejak Kamis pagi 3 maskapai yaitu Garuda, Lion Air, dan Sriwijaya Air dari Jakarta belum bisa mendaratkan pesawat mereka di Jambi. Akibatnya penumpang menumpuk di ruang tunggu.

Hingga Kamis sore, setidaknya ada 15 penerbangan dari dan menuju Bandara Sultan Thaha, Jambi juga tertunda.

Baca juga:

Dampak Kabut Asap Renggut 1 Korban Jiwa di Sungai Musi

Polri Butuh Sepekan Tentukan Status Hukum 7 Terduga Teroris Poso

Temuan Mayat Mutilasi Hebohkan Semarang

(Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya