Liputan6.com, Jakarta - Sidang paripurna keputusan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) hari ini digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang selama ini kontra terhadap RUU itu menilai, nasib RUU Pilkada bergantung pada Partai Demokrat.
"Kalau (Fraksi) Demokrat semua patuh kepada Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), harusnya memang tetap pilkada langsung," kata Basuki yang karib disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Sebab, imbuh Ahok, jumlah kursi fraksi pendukung disahkannya RUU Pilkada ada sebanyak 273. Dengan rincian, Golkar 106 anggota, PKS 57, PAN 46, PPP 38, Gerindra 26. Sementara dari Koalisi Indonesia Hebat yang menolak RUU Pilkada hanya 139, yakni PDI P 94 anggota, PKB 28, dan Hanura 17.
Bila Partai Demokrat konsisten menolak pengesahan RUU tersebut lewat sistem voting, maka sebanyak 148 suara anggotanya berpindah ke Koalisi Indonesia Hebat sehingga totalnya akan lebih banyak menjadi 287 suara. Artinya, RUU Pilkada bisa saja tak disahkan. Namun lanjut Ahok, jika ada beberapa anggota yang membelot maka hasilnya akan berbeda.
"Tapi kalau ternyata nggak, kan kita nggak tahu. Ada isu mau disogok...Udah sering isu-isu begitu," tukas mantan kader Partai Gerindra itu. (Yus)
Ahok: Kalau Patuh ke SBY, Demokrat Tetap Pilih Pilkada Langsung
Ahok menilai nasib RUU Pilkada bergantung pada konsistensi Partai Demokrat.
Diperbarui 25 Sep 2014, 17:16 WIBDiterbitkan 25 Sep 2014, 17:16 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPK Ungkap Motor Royal Enfield Terdaftar Bukan Atas Nama Ridwan Kamil
Lonjakan Pendaftar PPSU, Cermin Sulitnya Cari Kerja?
KPK Sita Mobil Ridwan Kamil Terkait Kasus Dugaan Korupsi BJB
Wakili Parlemen Asia Pasifik, Ravindra Golkar Hadir di Spring Meeting Bank Dunia dan IMF di AS
DPR: Instruksi Presiden Prabowo Angin Segar untuk Tertibkan Truk ODOL
Pemkot Kediri Klarifikasi Terkait Penulisan Kaesang Sebagai Stafsus Wapres di Situs Resmi, Ini Penjelasannya
Jalur Sepeda untuk Siapa?
Lantik Pengurus Baru, IKA UII Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas 2045
Pemprov Jakarta Tutup Akses JPO dan Halte Transjakarta Rusak di Cakung
Direktur JakTV Tersangka Halangi Penyidikan di Kejagung Kini Jadi Tahanan Kota
Pemprov Jatim Raih WTP 10 Kali Beruntun, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Wujudkan Good Governance
Komunitas Pesepeda B2W Sambut Baik Wacana Pembenahan Jalur Sepeda di Jakarta