Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah tempat, terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau gratifikasi‎ dalam pembahasan Penetapan APBN-Perubahan 2013 untuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) oleh Komisi VII DPR. Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan bekas Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana sebagai tersangka.
"Dilakukan sejumlah penggeledahan berkaitan dengan kasus pembahasan APBN-P 2013 dengan tersangka SBG," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di Gedung KPK, Jakarta, Senin (29/9/2014).
Johan menjelaskan, ada 2 lokasi yang digeledah. Pertama‎, di PT Sam Mitra Mandiri yang terletak di Gedung Desa Altel, Jalan TB Simatupang Nomor 35, Jakarta Selatan. Lokasi kedua di PT Mesirindo Utama yang berada di Sahid Jaya Hotel, Kavling 86, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
"Penggeledahan dilakukan karena diduga ada jejak-jejak tersangka," ujar Johan yang mengaku belum mengetahui siapa pemilik kedua perusahaan swasta tersebut.
Dalam penggeledahan yang masih berlangsung itu, kata Johan, tim penyidik menyita sejumlah dokumen. "Bisa hardcopy, bisa softcopy," ujar Johan.
KPK menetapkan mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana sebagai tersangka, kasus dugaan penerimaan hadiah atau gratifikasi dalam pembahasan Penetapan APBN-Perubahan 2013 untuk Kementerian ESDM oleh Komisi VII DPR. Saat itu Sutan masih menjabat sebagai Ketua Komisi VII DPR.
Berkaitan dengan jabatannya sebagai ketua komisi yang membawahi bidang minyak dan gas bumi itu, Sutan diduga menerima uang sebesar US$ 200 ribu dari mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, terkait Penetapan APBN-P 2013. Uang itu diberikan Rudi kepada Sutan sebagai jatah untuk Komisi VII DPR.
‎Atas perbuatannya, Sutan dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 dan Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Kasus Sutan Bhatoegana, KPK Geledah 2 Kantor Perusahaan Swasta
Jubir KPK Johan Budi mengatakan, dalam penggeledahan tekait Sutan Bhatoegana, tim penyidik menyita sejumlah dokumen.
diperbarui 29 Sep 2014, 19:06 WIBDiterbitkan 29 Sep 2014, 19:06 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sudah Tobat dari Perbuatan Dosa, Apakah Masih Kena Azab? Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah
Wamen ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Sumut Aman Saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Satu Pelaku Penyerangan Pelajar di Bandar Lampung hingga Tewas Menyerahkan Diri ke Polisi
Bus Rombongan Pelajar Diseruduk Truk di Tol Pasuruan, Empat Orang Meninggal
Gokil! Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Masuk Team of The Week Liga Belanda Pekan 17
Kaleidoskop Lampung 2024: Kepala SMP Tampar Siswa hingga Heboh Pesta Perceraian
PDIP Siaga I Jelang Kongres 2025, Kursi Megawati Digoyang?
Ciri Ciri Negara Berkembang: Karakteristik dan Perbedaan dengan Negara Maju
Gerindra Bantah Salahkan PDIP Terkait Kritik Kenaikan PPN 12 Persen
Menteri Budi Santoso Kunjungi Agate Studio Bandung, Sebut Industri Gim Pilar Penting Pertumbuhan Ekonomi
Ciri Ciri Negara Hukum: Pengertian, Karakteristik, dan Implementasinya
Polda Riau Sita Ribuan Pil Happy Five Untuk Perayaan Tahun Baru